Digembleng di Akmil Magelang, Bobby Nasution Siap Bawa Sumut Lebih Maju

MAGELANG – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) M. Bobby Afif Nasution memulai perjalanan barunya sebagai kepala daerah dengan mengikuti Retreat Pembekalan di Akademi Militer (Akmil) Magelang. Selama delapan hari, dari 21 hingga 28 Februari 2025, Bobby bersama para kepala daerah lainnya akan ditempa dengan materi kepemimpinan dan strategi pembangunan.

Tiba di Akmil Magelang dengan bus militer, Bobby tampak mengenakan seragam loreng, selaras dengan kepala daerah lainnya. Ia menyatakan kesiapannya menghadapi pelatihan intensif yang akan berlangsung selama sepekan lebih.

“Persiapannya sama seperti yang lain. Setelah pelantikan, saya istirahat sejenak lalu langsung berangkat ke sini. Sekarang saatnya menerima gemblengan,” ujar Bobby, Jumat (21/2).

Bobby menegaskan bahwa pembekalan ini bukan sekadar seremonial, tetapi kesempatan untuk menyerap ilmu demi kemajuan Sumut. Salah satu fokus utama yang akan diperjuangkannya adalah sektor kelapa sawit, yang sebelumnya mendapat perhatian dari Presiden RI Prabowo Subianto.

“Banyak program pusat yang bisa kita bawa ke Sumatera Utara. Sebagai salah satu penghasil kelapa sawit terbesar, kita harus siap menjalankan hilirisasi yang ditekankan Pak Presiden. Di retreat ini, saya akan mendalami langkah-langkah strategis agar Sumut bisa semakin maju,” jelasnya.

Pembekalan di Akmil Magelang ini juga akan semakin istimewa dengan kehadiran Presiden Prabowo Subianto yang dijadwalkan memberikan arahan pada 27 Februari 2025.

Selain para gubernur dan bupati, wakil kepala daerah yang baru dilantik pada 20 Februari lalu juga akan mengikuti sesi ini, menandai awal kepemimpinan mereka dengan disiplin dan wawasan kepemimpinan yang lebih kuat.(Red)

Prabowo Biayai Retret Kabinet Merah Putih: Langkah Strategis Menuju Kesejahteraan Rakyat

MAGELANG – SAHATA | Dalam langkah berani yang menegaskan dedikasinya terhadap kemajuan bangsa, Presiden Prabowo Subianto secara pribadi membiayai kegiatan Retret Kabinet Merah Putih yang berlangsung di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, dari 24 hingga 27 Oktober 2024.

Pengumuman ini disampaikan oleh Abdul Kadir Karding, Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, dalam wawancara dengan Antara.Senin (28/10)

“Pak Prabowo yang membiayainya sendiri,” tegas Karding, menekankan betapa pentingnya sinergi dan kerja sama di antara anggota kabinet.

Retret yang dihadiri oleh seluruh jajaran Kabinet Merah Putih, termasuk Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, bertujuan untuk memperkuat ikatan dan menyelaraskan visi dalam memajukan kesejahteraan rakyat. Ini bukan sekadar pertemuan rutin, tetapi merupakan sebuah kesempatan berharga untuk merumuskan langkah-langkah strategis demi masa depan bangsa.

Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menyatakan bahwa retret ini merupakan momen yang sangat signifikan. “Acara ini memberi kami wawasan yang lebih jelas tentang arah pemerintahan yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat dan kemandirian bangsa. Setiap sesi diperkaya dengan materi yang membahas strategi masa depan, membuat kami semakin siap dan termotivasi untuk berkontribusi,” ujarnya dengan penuh semangat.

Sementara itu, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait menegaskan pentingnya membangun tim yang solid. “Kami berkomitmen untuk menciptakan ‘super team’ dalam menghadapi berbagai tantangan. Di sini, tidak ada ‘Superman’; yang ada hanyalah tim yang saling mendukung. Kerjasama dan koordinasi adalah kunci untuk mencapai kesuksesan bersama,” ungkapnya.

Dengan semangat kolaboratif yang terbangun selama retret ini, diharapkan Kabinet Merah Putih mampu melaksanakan program-program strategis secara efektif demi mewujudkan visi bersama untuk masyarakat yang sejahtera dan mandiri. Retret ini menandai langkah awal yang kuat dalam membangun fondasi pemerintahan yang responsif, inovatif, dan siap menghadapi tantangan zaman demi rakyat Indonesia.(Red)

Sumber : Kompas.tv.

Kapolri dan Jaksa Agung Tegaskan Komitmen Integritas dalam Upaya Pemberantasan Korupsi

MAGELANG – SAHATA | Dalam rangka memperkuat integritas institusi dan mencegah praktik korupsi di seluruh lembaga pemerintah, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Jaksa Agung ST Burhanuddin menggarisbawahi pentingnya komitmen tersebut dalam pembekalan materi di Retret Kabinet Merah Putih yang berlangsung di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah, pada Jumat siang.

Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Noel Ebenezer, menjelaskan bahwa Kapolri menekankan perlunya internalisasi integritas di dalam institusi kepolisian. “Beliau menjelaskan secara langsung tantangan yang dihadapi, termasuk oknum-oknum yang mencederai citra lembaga,” ungkapnya.

Dalam pembekalan tersebut, Kapolri mengidentifikasi berbagai modus korupsi yang terjadi dalam institusi, menandakan perlunya tindakan yang lebih ketat untuk menjaga citra dan integritas Korps Kepolisian.

Di sisi lain, Jaksa Agung Burhanuddin mengungkapkan keseriusannya dalam menindak para oknum yang terlibat korupsi di lingkungan Kejaksaan Agung. “Ia menyatakan komitmennya untuk mempidanakan mereka yang terlibat dalam praktik korupsi, menegaskan bahwa tidak ada toleransi terhadap pelanggaran hukum,” lanjut Noel.

Noel juga menyoroti pernyataan Kapolri yang menyatakan bahwa untuk membangun integritas, harus dimulai dari kepemimpinan. “Ikan yang busuk berasal dari kepalanya, bukan dari bagian lainnya. Oleh karena itu, pembersihan harus dimulai dari pemimpin,” tegas Noel.

Lebih lanjut, Noel menekankan bahwa pemimpin yang berintegritas, seperti Prabowo Subianto, berperan penting sebagai teladan bagi seluruh jajaran pemerintah. Penerapan prinsip politik nilai yang diusung pemimpin akan menghasilkan langkah-langkah konkret dalam pencegahan korupsi melalui sistem yang transparan dan akuntabel.

“Apabila pemimpin menunjukkan komitmen yang kuat, maka akan memotivasi seluruh jajaran untuk ikut berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari korupsi,” jelas Noel.

Retret Kabinet Merah Putih ini juga dihadiri oleh panelis dari institusi Polri dan Kejaksaan Agung, serta pembicara dari Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Dengan sinergi antara lembaga-lembaga hukum ini, harapan untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berintegritas semakin mendekat, demi keadilan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.(Red)

Sumber : ANTARA

Presiden Prabowo Buka Pembekalan Kabinet Merah Putih di Akmil Magelang: Sinergi dan Integritas Jadi Fokus Utama”

MAGELANG – SAHATA | Presiden Prabowo Subianto secara resmi membuka pembekalan Kabinet Merah Putih di Akademi Militer (Akmil), Lembah Tidar, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (25/10).

Acara ini dihadiri oleh jajaran menteri, wakil menteri, kepala badan, serta penasihat presiden yang akan menjalankan roda pemerintahan periode 2024-2029. Pembekalan ini bertujuan untuk menyelaraskan visi dan memastikan seluruh kabinet bekerja secara terkoordinasi demi pencapaian tujuan nasional.

Hasan Nasbi, Kepala Komunikasi Kepresidenan, mengungkapkan bahwa kegiatan dimulai pada pukul 08.00 WIB, diawali dengan olahraga dan sarapan bersama. Dalam pembukaannya, Presiden Prabowo memberikan arahan kepada peserta di ruang AH Nasution Akmil. Ia menegaskan pentingnya kerja sama tim dan integritas dalam menjalankan pemerintahan.

“Pemerintahan bukanlah tentang kerja individu, tetapi tentang sinergi sebagai satu tim. Semua anggota kabinet harus bergerak seirama, memiliki tujuan yang sama, dan bekerja bahu-membahu untuk mencapai visi besar bangsa,” tegas Prabowo.

Pembekalan ini berlangsung selama 4,5 jam, dilanjutkan dengan shalat Jumat berjamaah di tenda dome yang telah disiapkan di lingkungan Akmil.

Setelah makan siang di ruang KS Tubun, agenda dilanjutkan dengan diskusi mendalam yang membahas isu-isu penting seperti pencegahan korupsi, yang dipimpin oleh pembicara dari Polri, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), dan Kejaksaan Agung.

Materi ini berfokus pada langkah-langkah memperkuat integritas lembaga negara serta mewujudkan birokrasi yang bersih dan akuntabel.

Selain isu korupsi, diskusi juga mencakup perencanaan pembangunan nasional yang dibawakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), pengelolaan anggaran oleh Kementerian Keuangan, dan reformasi birokrasi oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB).

Setiap topik disampaikan secara komprehensif, menekankan pentingnya perencanaan yang terintegrasi untuk meningkatkan efektivitas pemerintahan.

Dalam pesannya, Presiden Prabowo juga memberikan analogi olahraga, khususnya sepak bola, untuk menggambarkan pentingnya kerja sama tim dalam pemerintahan. “Seperti tim sepak bola yang harus bekerja sama untuk memenangkan pertandingan, kabinet ini harus bersatu dalam tujuan dan langkah. Kita sedang bersaing di panggung global, dan hanya melalui sinergi kita bisa menang,” ujar Prabowo.

Acara ditutup dengan Upacara Parade Senja yang diikuti dengan santap malam bersama. Pembekalan ini menjadi langkah awal penting bagi Kabinet Merah Putih untuk memperkuat sinergi, memastikan komitmen bersama, dan mempersiapkan diri menghadapi tantangan besar di masa depan.

Pembekalan Kabinet Merah Putih di Akmil Magelang menjadi simbol pentingnya kebersamaan, disiplin, dan integritas dalam menjalankan tugas pemerintahan.

Dengan visi yang jelas dan kerja tim yang solid, kabinet ini diharapkan mampu membawa Indonesia menuju kemajuan yang lebih signifikan di kancah global.(RED)

SUMBER : ANTARA