Ketua TP PKK Madina Ajak Orang Tua Dukung Imunisasi Anak

Madina – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Ny. Yupri Astuti Saipullah Nasution, mengajak para orang tua untuk lebih peduli terhadap kesehatan anak sejak usia dini, terutama melalui program imunisasi.

Ajakan ini disampaikan dalam kegiatan Pelayanan Imunisasi Dunia (PID) yang dilaksanakan serentak di seluruh Sumatera Utara, termasuk di Posyandu Nusa Indah, Kelurahan Panyabungan Tonga, Kecamatan Panyabungan, Senin (5/5/2025).

“Imunisasi adalah langkah penting untuk memastikan anak-anak tumbuh sehat. Kesehatan anak harus menjadi prioritas utama bagi setiap orang tua,” kata Ny. Yupri Astuti dalam sambutannya.

Ia juga menekankan perlunya dukungan lintas sektor dalam meningkatkan cakupan imunisasi di Madina, yang saat ini baru mencapai 15 persen. TP PKK bersama Dinas Kesehatan menargetkan perhitungan April 30% angka tersebut dapat meningkat menjadi 30 dan pada akhir tahun 2025 100%.

“Imunisasi tidak menambah penyakit, justru memberikan perlindungan. Karena itu, peran serta semua pihak, termasuk kaum ayah, sangat penting dalam menyukseskan program ini,” tambahnya.

Ketua panitia kegiatan, Asnidar Marbun, menyampaikan bahwa PID tahun ini digelar serentak di 23 kecamatan di Kabupaten Madina. Ia berharap sinergi antara pemerintah, petugas kesehatan, dan masyarakat dapat mempercepat pencapaian target imunisasi.

Sebagai penutup kegiatan, panitia memberikan sertifikat kepada bayi yang telah menyelesaikan imunisasi dasar lengkap. Acara juga dilanjutkan dengan pertemuan daring melalui Zoom dengan Ketua TP PKK Sumatera Utara, Kahiyang Ayu.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah, termasuk Kepala Dinas Kesehatan Madina, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Dinas Sosial, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Komunikasi dan Informatika, Kepala Puskesmas Panyabungan Jae, Sekretaris Camat Panyabungan, dan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana.(Red)

Wabup Madina Atika Azmi: Internet dan Narkoba Ancam Anak, Orang Tua Harus Bertindak Tegas

Panyabungan,Madina – Wakil Bupati Mandailing Natal (Madina), Atika Azmi Utammi Nasution, meminta para orang tua untuk mengambil peran aktif dan tegas dalam melindungi anak-anak dari ancaman serius di era digital dan penyalahgunaan narkoba.

Hal ini disampaikan Atika dalam pengajian Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) di Masjid Agung Nur Ala Nur, Desa Parbangunan, Kecamatan Panyabungan, Minggu (24/11).

Atika mengungkapkan bahwa akses internet yang semakin mudah telah membuka peluang besar bagi anak-anak untuk terpapar konten berbahaya, seperti pornografi dan perjudian online. Ia menekankan pentingnya pengawasan ketat terhadap penggunaan ponsel di kalangan anak-anak.

“Di era ini, teknologi adalah pedang bermata dua. Anak-anak bisa belajar banyak hal positif, tapi juga berisiko terpapar konten destruktif yang belum pantas untuk mereka. Orang tua harus tegas memantau aktivitas anak di ponsel,” ujar Atika.

Ia menekankan, langkah preventif seperti memeriksa aplikasi dan situs yang diakses anak bukan pelanggaran privasi, melainkan bentuk perlindungan. “Pemeriksaan rutin terhadap ponsel anak adalah tindakan nyata untuk melindungi mereka dari ancaman dunia digital,” tambahnya.

Lebih jauh, Atika menyoroti ancaman narkoba yang kini merambah ke segala usia, termasuk anak-anak. Ia menegaskan bahwa peredaran narkoba bukan lagi hanya isu masyarakat urban, tetapi telah menyasar desa-desa dan semua kalangan.

“Narkoba adalah ancaman nyata, dan sekarang bahkan anak-anak menjadi target. Deteksi dini harus dimulai di rumah, melalui pengawasan ketat dan komunikasi terbuka antara orang tua dan anak,” katanya.

Atika juga mengajak masyarakat untuk bersinergi dalam memerangi narkoba dan dampak negatif internet. Menurutnya, pengawasan keluarga harus didukung lingkungan sekitar agar ancaman ini bisa diminimalkan.

“Kita tidak bisa hanya mengandalkan pihak berwenang. Semua pihak, mulai dari keluarga, sekolah, hingga masyarakat, harus terlibat aktif dalam melindungi anak-anak dari bahaya ini,” tutupnya.

Dengan pernyataan ini, Atika menegaskan bahwa pengawasan terhadap anak di era digital dan upaya pencegahan narkoba adalah tanggung jawab bersama yang tidak bisa ditunda lagi.(Red)