Tasikmalaya – Kepolisian Resor Tasikmalaya Kota melakukan klarifikasi terhadap tiga penari erotis dan satu manajer kafe usai beredarnya video penampilan tarian tak senonoh di Cafe Crown, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.
Bedasarkan hasil pemeriksaan, diketahui bahwa dua penari tersebut berjenis kelamin laki-laki yang berdandan seperti perempuan, dan satu lainnya adalah perempuan.
Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota, AKP Herman Saputra, membenarkan bahwa ketiga penari telah diperiksa bersama manajer kafe, namun belum ditemukan unsur pidana dalam kejadian tersebut.
“Yang kita periksa itu manajer dari Crown dan tiga orang yang ada di video, dua laki-laki dan satu perempuan,” ujarnya saat dikonfirmasi awak media pada Minggu (8/6/2025), sebagaimana dikutip dari TribunPriangan.com.
Penampilan ketiganya dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan saweran atau tip dari para pengunjung. Ketiganya mengaku tampil tanpa ada paksaan dan tidak dalam rangka kegiatan yang melanggar hukum.
“Motifnya murni untuk mendapatkan tip dari pengunjung. Mereka tampil sebagai hiburan di dalam kafe, bukan bagian dari kegiatan prostitusi atau eksploitasi,” jelas AKP Herman.
Dalam pemeriksaan, terungkap bahwa salah satu dari dua penari laki-laki tersebut diketahui sehari-hari bekerja sebagai penjual bakso ikan keliling dan biasa berjualan di sekitar lingkungan sekolah di wilayah Kota Tasikmalaya.
AKP Herman juga menyebut bahwa proses pemeriksaan dilakukan secara humanis. Para penari dimintai keterangan di hadapan orang tua masing-masing.
“Saat kami periksa, mereka menangis. Pemeriksaan kami lakukan sebagai langkah pembinaan, bukan penindakan hukum. Saat ini status mereka hanya sebagai saksi dalam klarifikasi awal,” katanya.(Red)
Sumber : TribunPrianggan.com