Dugaan Pungli Penyaluran Alsintan di Madina, Kadistan Enggan Berkomentar,Ada Apa?

Madina – Dugaan pungutan liar (pungli) dalam penyaluran alat mesin pertanian (alsintan) di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) yang mencuat ke publik beberpa waktu lalu,dimana seorang Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) diduga kuat telah meminta uang sebesar Rp17,5 juta kepada kelompok brigade pangan (BP) untuk memuluskan bantuan hand traktor dan jonder.

Sementara diketahui bahwa bantuan tersebut adalah gratis dan telah diserahkan oleh Kepala Dinas Pertanian (Kadistan) Madina, Siar Nasution, kepada 14 kelompok tani di kecamatan Siabu. pada Rabu, (12/3) lalu.

Namun,salah satu anggota BP mengaku telah dimintai uang oleh seorang oknum PPL dengan ancaman bahwa kelompoknya tidak akan menerima bantuan jika tidak membayar.

Kasus ini pun menjadi sorotan setelah informasi tersebut viral dan uang yang diminta pun batal diserahkan kepada PPL.

Sebagaimana diberitakan Media online Madina Pos.com, Kadistan Madina, Siar Nasution, mengaku tidak mengetahui adanya praktik pungli tersebut. “Saya baru tahu setelah berita ini muncul di media online. Saya tidak pernah memerintahkan pungutan ini, apalagi ini bulan puasa, tidak boleh melakukan hal-hal seperti itu,” ujarnya.

Namun hingga hari ini Kamis, (13/3), Siar belum memberikan tanggapan mengenai langkah yang akan diambil untuk menangani dugaan pungli ini maupun sanksi terhadap PPL yang terlibat.Seperti yang di beritakan Media Online Hayuara Net.com

Sebagai informasi, praktik pungli dengan unsur pemerasan termasuk tindak pidana yang dapat dijerat dengan Pasal 368 ayat (1) KUHP.

Pelaku yang terbukti mengancam atau memaksa seseorang untuk memberikan sesuatu dapat dipidana dengan hukuman penjara hingga sembilan tahun.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada penjelasan dari Dinas Pertanian Madina terkait dugaan pungli dalam penyaluran bantuan alsintan tersebut.(Red)

Kementan Salurkan 55 Unit Alsintan ke 14 Brigade Pangan di Siabu

SIABU – Sebanyak 14 kelompok brigade pangan di Kecamatan Siabu, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) menerima bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) dari Kementerian Pertanian (Kementan). Bantuan yang disalurkan melalui Dinas Pertanian Madina ini berupa 44 unit hand traktor merek Quick dan 11 unit traktor roda empat merek Emworld.

Penyerahan alsintan tersebut dilakukan langsung oleh Kepala Dinas Pertanian Madina, Siar Nasution, pada Rabu (12/3).

Menurut Siar, bantuan ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian, terutama dalam mengoptimalkan lahan rawa (Oplah) sebagai bagian dari program ketahanan pangan nasional.

“Tim Brigade Pangan ini bertugas mengolah lahan hasil Oplah sebagai wujud dukungan terhadap program Asta Cita dan ketahanan pangan nasional. Bantuan alsintan ini diharapkan bisa mempercepat proses tanam dan meningkatkan hasil panen,” ujar Siar.

Siar menegaskan, kelompok tani (Poktan) yang menerima bantuan harus memanfaatkannya dengan optimal. Ia juga memastikan bahwa bantuan ini diberikan secara gratis tanpa pungutan apa pun.

“Jangan coba-coba bermain dengan alsintan ini. Banyak pihak yang mengawasi di lapangan, termasuk Polri, TNI, dan pemerintah daerah,” tegasnya.

Berikut daftar kelompok brigade pangan penerima bantuan alsintan di Kecamatan Siabu:

1. Penuh Berkah (Desa Sihepeng) – 1 unit traktor roda empat, 3 unit hand traktor

2. Barur Indah (Desa Sihepeng Sada) – 1 unit traktor roda empat, 3 unit hand traktor

3. Maju Bersama (Desa Sihepeng Dua) – 3 unit hand traktor

4. Muara Silan Lan (Desa Sihepeng Opat) – 1 unit traktor roda empat, 3 unit hand traktor

5. Saroha (Desa Hutapuli) – 1 unit traktor roda empat, 2 unit hand traktor

6. Sahata (Desa Hutapuli) – 3 unit hand traktor

7. Oryza SBS (Kelurahan Simangambat) – 1 unit traktor roda empat, 3 unit hand traktor

8. Batu Tunggal (Kelurahan Simangambat) – 1 unit traktor roda empat, 3 unit hand traktor

9. Rodang Tinapor (Kelurahan Siabu) – 1 unit traktor roda empat, 3 unit hand traktor

10. Maju Bersama Huraba I – 1 unit traktor roda empat, 4 unit hand traktor

11. Makmur Bersama (Desa Huraba II) – 1 unit traktor roda empat, 4 unit hand traktor

12. Tangga Jaya (Desa Tangga Bosi II) – 1 unit traktor roda empat, 3 unit hand traktor

13. Sahata (Desa Tangga Bosi III) – 1 unit traktor roda empat, 3 unit hand traktor

14. Sabarodang (Desa Huta Godang Muda) – 2 unit hand traktor

Ketua Kelompok Tani Sahata Desa Tangga Bosi III, Derajat Ali, mengucapkan terima kasih kepada pemerintah atas bantuan tersebut.

“Kelompok Tani Sahata mendapatkan satu unit traktor roda empat dan tiga unit traktor roda dua. Kami sangat bersyukur dan akan memanfaatkannya dengan baik,” kata Derajat.

Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Maju Bersama Desa Sihepeng Dua, Suhriadi, juga menyampaikan apresiasinya atas bantuan tersebut.

“Kami menerima tiga unit hand traktor. Ini akan sangat membantu petani dalam mengolah lahan di desa kami,” ujarnya.

Dengan adanya bantuan ini, diharapkan petani di Siabu semakin produktif dalam mengelola lahan dan meningkatkan hasil pertanian guna memperkuat ketahanan pangan di Madina.(red)