SahataNews – Madina | Situasi terkini ratusan warga Desa Muara Batang Angkola, Kecamatan Siabu, Mandailing Natal (Madina), yang mengungsi di gedung SDN 037 Tanggabosi relatif baik-baik saja. Pasokan makanan dan minuman masih mencukupi untuk kebutuhan pengungsi.
“Untuk kebutuhan di dapur umum masih aman. Kebutuhan sembako dijemput ke warung. Tapi, kalau ingin membantu seperti minyak dan beras sangat ditunggu,” kata Binsar Nasution, anggota DPRD Madina dari Partai Demokrat, yang memantau langsung kondisi pengungsi tersebut.
Hingga siang ini, belum ada laporan pengungsi yang mengalami sakit parah. Para pengungsi tampak memenuhi ruang-ruang kelas di gedung SDN 037 Tanggabosi. Sebagian pengungsi tampak beristirahat dan tidur-tiduran. Sebagian lagi menjemur pakaian yang basah kuyup terendam banjir.
Sejumlah kaum ibu tampak sibuk di dapur umum untuk mempersiapkan makanan untuk para pengungsi.
“Pagi ini para pengungsi dikunjungi pejabat dari Polres Madina dan Pemeritah Kecamatan Siabu,” ujar Binsar.
Rabu (26/11/2025) kemarin, Bupati Madina H. Saipullah Nasution meninjau langsung lokasi pengungsian ini. Dia mengatakan SDN 037 Tanggabosi sementara dijadikan tempat penampungan darurat bagi masyarakat yang terdampak.
“Sekolah ini sementara kita gunakan untuk menampung masyarakat dari Desa Muara Batang Angkola yang terkena dampak banjir dengan kedalaman kurang lebih 1 hingga 1,5 meter, sehingga mereka tidak bisa lagi tinggal di rumah,” kata Saipullah.
Saipullah mengatakan kondisi cuaca masih sulit diprediksi dan belum dapat dipastikan kapan situasi akan membaik. Berdasarkan perkiraan BMKG, cuaca ekstrem diprediksi berlangsung hingga 9-10 Desember 2025.
“Untuk keamanan masyarakat, kami bersama seluruh jajaran memindahkan mereka ke sekolah ini. Saat ini yang sudah ditampung kurang lebih 400 warga,” jelasnya.
Evakuasi warga masih terus berlangsung. Saat ini, kata Saipullah, masih ada dua truk yang sedang mengangkut warga dari desa menuju lokasi pengungsian dan diperkirakan seluruh warga dapat dipindahkan sebelum larut malam.
Satgas Penanganan Bencana yang baru dibentuk, kata Saipullah, langsung bergerak mendistribusikan bantuan kebutuhan dasar bagi para pengungsi.
“Bantuan tersebut meliputi dapur umum, tempat tidur, serta peralatan kesehatan yang dibutuhkan untuk 1-2 hari kedepan,” ujarnya. (Rizqi)

