Madina – SahataNews | Dalam rangka menyemarakkan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Mandailing Natal (Madina) menggelar lomba Tor Tor Naposo Nauli Bulung yang mempertemukan puluhan penari dari seluruh kecamatan.

Acara yang berlangsung meriah di Bagas Godang, Desa Parbangunan, Kecamatan Panyabungan, Kamis (7/8/2025) itu dibuka langsung oleh Ketua TP PKK Madina, Ny. Yupri Astuti Saipullah Nasution.

“Tor tor ini bukan sekadar tarian, tapi warisan budaya yang penuh makna. Kita harus pahami, hayati, dan lestarikan agar bisa terus hidup dalam kehidupan kita sehari-hari,” ujar Yupri Astuti dalam sambutannya.

Ia menegaskan bahwa sebagai generasi penerus, masyarakat memiliki tanggung jawab untuk menjaga kebudayaan Mandailing agar tidak tergerus zaman. “Melestarikan tari tradisional adalah bagian dari mencintai identitas kita sendiri,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Ny. Novita Sari Ahmad Yasir menjelaskan, lomba ini bukan sekadar ajang kompetisi, tapi juga ruang ekspresi dan pembelajaran budaya, terutama bagi generasi muda.

“Kami ingin peringatan HUT RI ke-80 ini lebih bermakna dengan mengangkat budaya lokal. Harapannya, anak-anak muda makin bangga dan cinta terhadap seni tradisional seperti tor tor ini,” ungkap Novita.

Lomba Tor Tor Naposo Nauli Bulung tahun ini diikuti oleh 20 kelompok penari, terdiri dari 16 perwakilan TP PKK kecamatan dan 4 dari Pokja TP PKK kabupaten. Para peserta tampil dengan busana adat Mandailing dan iringan musik tradisional, menciptakan suasana yang penuh semangat dan kebanggaan budaya.(Red)