Sampah Menumpuk di Desa Hutabaringin, DLH Madina Janji Angkut Hari Ini

MADINA52 Dilihat

Panyabungan Barat – Tumpukan sampah di tiga bak penampungan di Desa Hutabaringin, Kecamatan Panyabungan Barat, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) dilaporkan sudah lebih dari satu pekan tidak diangkut oleh petugas. Akibatnya, sampah menimbulkan bau tak sedap dan mengganggu pengguna jalan karena sebagian material meluber ke badan jalan.

Letak bak sampah yang berada di pinggir jalan raya memperparah situasi, terlebih saat kendaraan melintas, sampah plastik beterbangan hingga ke pekarangan warga.

“Kalau kendaraan lewat, sampah-sampah plastik itu berterbangan sampai ke halaman rumah. Sudah beberapa hari ini baunya sangat mengganggu,” ujar Rahmad, salah seorang warga, seperti dikutip dari HayuaraNet, Jumat (13/6/2025).

Rahmad juga mengatakan, sejumlah warga yang tinggal di sekitar lokasi, termasuk pemilik warung dan kedai kopi, turut mengeluhkan kondisi tersebut. Mereka merasa terganggu karena bau busuk yang menyengat setiap hari.

Keluhan serupa disampaikan warga lainnya. Menurutnya, tumpukan sampah mulai terlihat sejak sebelum libur Iduladha dan hingga siang ini belum juga diangkut. “Kebanyakan sampah sisa bambu lemang. Sudah sepekan lebih dibiarkan menumpuk, sekarang baunya makin menyengat,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Madina, Khairul, menyatakan keterlambatan pengangkutan disebabkan oleh kerusakan armada. “Dump truck kami sedang dalam perbaikan, jadi memang ada keterlambatan,” jelasnya.

Ia memastikan bahwa pengangkutan sampah akan dilakukan dalam waktu dekat. “Rencana hari ini akan kita angkut secara keseluruhan,” tegasnya.

Khairul juga menambahkan, keterbatasan jumlah armada pengangkut menjadi kendala utama dalam pengelolaan sampah di berbagai wilayah. “Ini bukan hanya di Hutabaringin, beberapa titik juga mengalami hal serupa karena keterbatasan armada,” tambahnya.

Sebagai catatan, permasalahan pengelolaan sampah di Madina bukan hal baru. Masalah ini kerap muncul dan belum sepenuhnya terselesaikan dari masa ke masa sejak kabupaten ini berdiri.(Red)

Komentar