MADINA – SAHATA | Kesalehan dan kedermawanan Saipullah Nasution, calon bupati Mandailing Natal (Madina) nomor urut 2, bukan sekadar tampilan jelang Pilkada. Mantan Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Jawa Barat ini telah lama dikenal sebagai figur yang dermawan, terutama bagi anak yatim dan fakir miskin, bukti bahwa komitmennya untuk membantu masyarakat berakar kuat jauh sebelum ambisi politik hadir.
Abu Bakar, seorang tokoh agama dari Panyabungan Timur, mengungkapkan pengalamannya mengenal sosok Saipullah atau yang akrab disapa Bang Ipul. “Bang Ipul sering terlibat dalam kegiatan sosial, jauh sebelum mencalonkan diri. Bantuan untuk masyarakat kurang mampu sudah menjadi bagian dari hidupnya,” kata Abu Bakar.
Menurutnya, apa yang dilakukan Saipullah adalah cerminan dari kesungguhan hati, bukan manuver politik. “Dia tidak hanya datang saat butuh dukungan. Saipullah konsisten berbagi kepada mereka yang membutuhkan, terutama anak yatim dan fakir miskin,” ujar Abu Bakar lagi.
Keberadaan Saipullah di tengah masyarakat sebagai sosok religius juga semakin kuat. Pada 27 September 2024 lalu, saat Bobby Nasution berkunjung ke Panyabungan Timur, Saipullah didaulat menjadi imam salat Jumat. Hal ini bukan kali pertama.
Bahkan, banyak warga yang sengaja menunggu kehadirannya sebagai imam salat Subuh. Meski memiliki kesibukan yang padat sebagai birokrat di Bea Cukai, Saipullah tetap istiqomah menjalankan ibadah puasa sunah Senin dan Kamis selama bertahun-tahun.
“Selama 38 tahun mengabdi di Bea Cukai, Bang Ipul tetap menjaga kebiasaan puasa sunahnya. Ini menunjukkan kedisiplinan dan keseriusan beliau dalam menjalankan agama, di luar tugas-tugasnya sebagai pejabat,” ungkap Ustaz Hendri, seorang ulama yang mengenal baik Saipullah.
Tak hanya beribadah, Saipullah juga aktif di berbagai organisasi. Salah satu yang menjadi bukti nyata kepeduliannya adalah perannya sebagai Ketua Umum DPP Ikatan Keluarga Nasution (IKANAS), di mana ia menggagas program beasiswa untuk mahasiswa dari keluarga Nasution. Program ini telah berjalan selama beberapa tahun, membantu banyak mahasiswa untuk melanjutkan pendidikan.
Saipullah Nasution bukan hanya calon bupati, tetapi juga sosok pemimpin yang selalu hadir di tengah-tengah masyarakat, berbagi tanpa pamrih, dan istiqomah dalam menjalankan ibadah.
Kebaikannya yang telah lama tertanam di hati rakyat Madina semakin menegaskan bahwa ia adalah calon pemimpin yang tidak hanya berprestasi, tetapi juga berakhlak mulia.(Red)

