Panyabungan – Suasana hangat dan penuh antusiasme menyambut kedatangan Anggota DPRD Mandailing Natal (Madina) dari Fraksi Partai Golkar, Muhammad Nasrul Hilmi Nasution, saat menggelar reses di Kelurahan Kotasiantar, Kecamatan Panyabungan, Rabu (7/5/2025) sore.
Digelar di Halaman Bolak, lingkungan 4 (Banjar Bolak), kegiatan reses kedua masa sidang 2024–2025 itu dihadiri sekitar 200 warga.
Nasrul Hilmi menyampaikan bahwa Kotasiantar dipilih karena masih banyak keluarganya yang tinggal di sana, dan ia merasa punya ikatan emosional yang kuat dengan masyarakat setempat.
Dalam sesi penyampaian aspirasi, sejumlah warga menyuarakan berbagai keluhan yang sudah lama dirasakan.
Salah satunya datang dari Abdul Halim Hasibuan, tokoh agama setempat, yang menyoroti kondisi jalan keliling di Kotasiantar yang rusak parah dan belum pernah diperbaiki sejak dibangun dua dekade lalu.
“Padahal lokasi kita ini dekat dengan pusat kota. Tapi jalan keliling yang sudah 20 tahun tidak diperbaiki ini membuat warga menderita. Kalau lewat terus, bisa-bisa sakit perut,” ungkap Halim
Tak hanya soal infrastruktur, aspirasi juga mencuat dari kalangan petugas keagamaan. Mereka mengeluhkan turunnya nilai insentif sejak tahun 2022.
Dari yang sebelumnya Rp500 ribu per bulan selama setahun, kini hanya Rp300 ribu dan itu pun hanya diterima enam bulan dalam setahun.
“Ini berdampak besar bagi guru MDA, Bilal Mayit, dan pengurus masjid. Kami mohon aspirasinya bisa diperjuangkan kembali agar insentif kembali normal,” tambah Halim.
Selain itu, kelangkaan pupuk bersubsidi juga menjadi sorotan. Warga berharap ada penambahan kuota agar petani lokal tidak terus mengalami kesulitan.
Menanggapi berbagai keluhan tersebut, Nasrul Hilmi menyampaikan apresiasi atas sambutan luar biasa warga Kotasiantar. Ia menegaskan bahwa seluruh aspirasi yang disampaikan akan dibawa dan diperjuangkan di tingkat pemerintah daerah.
“Konsepnya sederhana, tapi penyambutannya luar biasa. Ini jadi energi tambahan bagi saya untuk lebih serius memperjuangkan kebutuhan warga,” kata Nasrul, putra sulung Bupati Madina H.Saipullah Nasution
Terkait jalan rusak, ia mengakui adanya kendala efisiensi anggaran di tahun 2025. Namun ia berjanji akan memperjuangkan realisasi perbaikan jalan tersebut pada tahun 2026 mendatang.
“Anggaran sedang ketat tahun ini, tapi saya tidak tinggal diam. Insya Allah, 2026 saya akan dorong agar jalan ini diperbaiki,” tegasnya.
Acara reses tersebut turut dihadiri oleh tokoh masyarakat, perwakilan kelurahan, organisasi Naposo Nauli Bulung, serta pejabat Pemkab Madina, di antaranya Kadis PMD Irsal Pariadi, Kadis Perdagangan Parlin Lubis, Camat Panyabungan Miswaruddin Pulungan, dan sejumlah staf Sekretariat DPRD.(Red)
Komentar