PWI Lombok Timur Ancam Laporkan Intimidasi Wartawan ke Presiden

Daerah170 Dilihat

Lombok Timur,Sahata News – Kasus dugaan perampasan kamera dan penghapusan hasil liputan wartawan Selaparang TV, Bq Silawati, saat meliput uji coba program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Desa Rumbuk, Lombok Timur, berbuntut panjang.

Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Lombok Timur mengecam keras tindakan oknum Satuan Petugas Pelayanan Gizi (SPPG) MBG yang dianggap mencederai kebebasan pers.

Ketua PWI Lombok Timur, Muludin, mengungkapkan bahwa pihaknya akan menyurati Presiden RI dan menteri terkait untuk menindaklanjuti kasus ini.

“Kejadian ini sangat serius. Merampas dan menghapus hasil liputan jurnalistik adalah pelanggaran berat. Kami tidak akan tinggal diam, bahkan siap membawa kasus ini ke ranah hukum jika diperlukan,” tegas Muludin pada Minggu (20/1).

Muludin menegaskan, tindakan intimidasi terhadap wartawan tidak bisa ditoleransi. Sebagai garda terdepan informasi publik, wartawan memiliki hak untuk bekerja tanpa tekanan atau ancaman.

“Jangankan petugas dapur, presiden sekalipun tidak berhak menghalangi tugas jurnalistik. Kami mengecam keras tindakan arogansi oknum tersebut,” katanya.

Lebih lanjut, ia menyayangkan sikap pelaku yang hingga kini belum menunjukkan itikad baik untuk meminta maaf kepada korban maupun kepada organisasi PWI Lombok Timur.

Meski mengecam tindakan oknum, PWI Lombok Timur tetap mendukung penuh program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dinilai bermanfaat bagi masyarakat.

“Program ini adalah inisiatif yang baik, dan kami siap mendukung melalui pemberitaan positif. Namun, tindakan intimidasi ini tidak bisa dibiarkan karena melukai semangat kebebasan pers,” ujar Muludin.

Ia juga menegaskan bahwa kejadian ini tidak ada kaitannya dengan pondok pesantren tempat uji coba program berlangsung. Menurutnya, pondok pesantren telah memberikan pelayanan maksimal demi mendukung kelancaran program tersebut.

PWI Lombok Timur berharap langkah tegas yang diambil akan menjadi peringatan agar kebebasan pers tetap terjaga dan tidak lagi ada intimidasi terhadap wartawan di masa mendatang.(Red)

Sumber : Antara News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *