Presiden Prabowo Diundang Hadiri Puncak HPN 2025 di Pekanbaru, Bahas Peran Strategis Pers

Nasional260 Dilihat

Jakarta,(SAHATANEWS) – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi akan diundang untuk menghadiri puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2025 yang akan berlangsung pada 9 Februari di Pekanbaru, Riau. Kehadiran Presiden diharapkan menegaskan dukungan pemerintah terhadap peran pers sebagai pilar demokrasi dan penggerak pembangunan nasional.

Penanggung Jawab Puncak Acara HPN 2025, Nurjaman Mochtar, menyampaikan bahwa pihak panitia akan segera mengoordinasikan undangan resmi kepada Presiden melalui Sekretariat Negara.

“Kehadiran Presiden akan memberikan pesan kuat bahwa pemerintah mendukung pers dalam menghadapi tantangan era digital dan menjaga integritas informasi,” ujar Nurjaman dalam keterangannya di Jakarta pada Kamis (9/1)

Dalam acara tersebut, Presiden direncanakan menyampaikan pidato utama dan berdialog dengan pelaku industri pers. Dialog ini bertujuan untuk membahas tantangan aktual yang dihadapi dunia pers, termasuk pengaruh teknologi digital terhadap pola konsumsi informasi masyarakat.

Tema HPN 2025: “Pers Berintegritas Menuju Indonesia Emas”

Ketua Panitia HPN 2025, Marthen Selamet Susanto, menjelaskan bahwa tema tahun ini, “Pers Berintegritas Menuju Indonesia Emas,” relevan dengan upaya Indonesia mencapai visi besar sebagai negara maju pada 2045. Tema ini menekankan pentingnya peran pers dalam menjaga kualitas informasi di tengah disrupsi digital dan tantangan global.

“Pers harus menjadi garda terdepan dalam memastikan keakuratan informasi dan mendukung proses demokrasi yang sehat. HPN adalah momentum strategis untuk mengingatkan kita akan tanggung jawab besar insan pers,” ungkap Marthen.

Rangkaian Kegiatan HPN 2025

HPN 2025 akan diramaikan oleh sejumlah agenda utama, termasuk seminar ekonomi yang mengupas peran pers dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan daerah. Selain itu, Konvensi Media Massa akan menjadi wadah diskusi tentang inovasi teknologi dalam industri jurnalistik, dengan fokus pada upaya menangkal hoaks dan disinformasi.

“Melalui konvensi ini, kami ingin merumuskan langkah konkret agar pers tetap adaptif terhadap teknologi, tetapi tetap mematuhi prinsip jurnalistik yang beretika,” ujar Marthen.

Puncak HPN 2025 diharapkan tidak hanya menjadi ajang apresiasi bagi insan pers, tetapi juga forum strategis untuk menguatkan peran pers dalam membangun masyarakat yang cerdas, kritis, dan tahan terhadap disinformasi.(R12QI)

Sumber : Antara News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *