Tambangan,Madina, – Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Madina) memastikan penyaluran bantuan rekonstruksi bagi korban kebakaran di Desa Tambangan Tonga, Kecamatan Tambangan, berjalan sesuai rencana. Bantuan senilai Rp150 juta disiapkan untuk membantu proses rekonstruksi bangunan yang terdampak musibah tersebut.
Bupati Madina HM Jafar Sukhairi Nasution mengungkapkan, proses verifikasi sudah selesai dilakukan, dan bantuan akan disalurkan paling lambat Senin depan melalui rekening masing-masing korban. Hal ini disampaikan saat Bupati menemui para korban di Masjid Riyadus Sholihin, Desa Tambangan Tonga, Jumat (27/12)
“Setiap korban akan menerima jumlah bantuan yang disesuaikan dengan tingkat kerusakan dan ukuran bangunan yang terbakar. Kami berharap proses rekonstruksi dapat selesai sebelum Idulfitri tahun depan,” ujar Bupati Sukhairi, didampingi Asisten I Sahnan Pasaribu.
Bupati juga menyatakan telah berkoordinasi dengan Baznas Madina, Baznas provinsi, dan pusat untuk mengupayakan tambahan bantuan.
Kehadiran Bupati bersama sejumlah pejabat daerah menjadi simbol kepedulian pemerintah terhadap warganya. “Pemerintah hadir di tengah-tengah masyarakat untuk memastikan segala kebutuhan korban dapat terpenuhi. Kami turut berduka atas musibah ini dan akan terus berupaya memberikan yang terbaik,” tegasnya.
Sementara itu, untuk kebutuhan sandang dan pangan, Bupati memastikan ketersediaannya telah mencukupi berkat bantuan yang datang dari berbagai pihak. “Alhamdulillah, banyak saudara-saudara kita yang sudah lebih dulu memberikan bantuan,” katanya.
Pada kesempatan tersebut, Bupati juga menyerahkan bantuan uang tunai secara langsung kepada para korban dan meminta agar pemerintah desa serta kecamatan bekerja sama dalam pendistribusian bantuan untuk menghindari kesalahpahaman.
Acara ini dihadiri oleh Kapolres Madina AKBP Arie Sopandi Paloh beserta istri, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Ir. Elpi Yanti Harahap, Kepala Dinas Kesehatan dr. Muhammad Faisal Situmorang, Kepala Bagian Kesejahteraan Setdakab Madina Bahruddin Juliadi, serta sejumlah pejabat Dinas Sosial Madina.(Red)