Pemkab Madina Luncurkan Integrasi Layanan Primer untuk Tingkatkan Akses Kesehatan

Madina7 Dilihat

Panyabungan,Madina – Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Madina) meluncurkan program Integrasi Layanan Primer (ILP) pada Jumat (29/11) di Aula Ladangsari, Gunungtua Panggorengan, Kecamatan Panyabungan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan aksesibilitas layanan kesehatan masyarakat di wilayah tersebut.

Wakil Bupati Madina, Atika Azmi Utammi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa ILP dirancang untuk memperkuat upaya promotif dan preventif melalui fasilitas kesehatan primer seperti posyandu dan puskesmas.

“Kami mendorong pemerintah kecamatan dan desa untuk proaktif mengedukasi masyarakat tentang pentingnya posyandu sebagai bagian dari pelayanan kesehatan yang terintegrasi,” ujar Atika.

Ia juga menekankan perlunya Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) guna memastikan efektivitas program dan mengidentifikasi kendala yang dihadapi. Menurut Atika, ILP akan meningkatkan akses layanan kesehatan yang lebih terjangkau melalui program Universal Health Coverage (UHC).

“Kami berkomitmen menyempurnakan layanan di seluruh puskesmas, sehingga masyarakat dapat memperoleh pelayanan tanpa biaya dan berkualitas,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Madina, dr. Faisal Situmorang, menjelaskan bahwa ILP merupakan bagian dari program nasional yang diterapkan di tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Ia mengungkapkan bahwa Provinsi Sumatera Utara menargetkan implementasi ILP di 40% puskesmas di setiap daerah, namun pihaknya optimis Madina dapat mencapai 100%.

“Proses penerapan ILP telah dimulai sejak Juni lalu dengan berbagai tahapan, mulai dari koordinasi lintas sektor hingga pendampingan implementasi di puskesmas, pustu, dan posyandu,” jelas Faisal.

Ia juga mengapresiasi dukungan dari berbagai pihak yang telah terlibat dalam pelaksanaan ILP. “Kami berharap dukungan ini terus berlanjut agar ILP dapat berjalan maksimal di seluruh puskesmas di Madina,” pungkasnya.

Program ILP diharapkan dapat memperkuat sistem kesehatan daerah, memastikan akses layanan kesehatan yang merata, serta meningkatkan kesehatan masyarakat Mandailing Natal secara keseluruhan.(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *