TAMBANGAN,MADINA – Harapan baru mulai terbit di Desa Tambangan Tonga. Setelah kebakaran hebat melanda pada 23 Desember 2024 lalu,sehingga menghancurkan 18 bangunan termasuk 16 rumah warga, rekonstruksi kini resmi dimulai. Warga yang sebelumnya kehilangan tempat tinggal mulai melihat kerangka rumah mereka berdiri kembali.
Proses pembangunan, yang dimulai Sabtu, (11/1), tengah dikebut agar selesai sebelum Ramadan.
Kepala Desa Tambangan Tonga, Syamsul Bahri Nasution, mengungkapkan tantangan utama adalah kurangnya tenaga kerja. “Kami hanya punya enam tukang, sementara banyak tukang memilih pekerjaan musiman karena panen buah sedang berlangsung,” katanya, Rabu (15/1).
Namun, Syamsul optimistis. Material pembangunan, berupa kayu untuk rumah panggung, sudah tersedia berkat gotong royong warga dan dukungan pemerintah. “Kami fokus pada percepatan pengerjaan, karena warga sangat menantikan rumah mereka kembali berdiri,” ujarnya.
Camat Tambangan, Enda Mora Lubis, turut memberikan dukungan penuh untuk percepatan rekonstruksi ini. “Target kami jelas, sebelum Ramadan semua rumah sudah selesai. Kami juga siap membantu mencarikan tenaga kerja tambahan agar proses pembangunan tidak terhambat,” tegasnya.
Kebakaran yang terjadi dini hari akibat korsleting listrik itu meninggalkan luka mendalam bagi warga. Dimana Saat itu api cepat menjalar, melahap rumah-rumah kayu, dan memaksa puluhan warga mengungsi. Meski tidak ada korban jiwa, kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Kini, desa yang sempat dilanda duka itu mulai bangkit. Warga pun bahu-membahu membantu proses pembangunan. Suara gergaji dan palu kini menggema di lokasi, menandakan semangat kebangkitan setelah bencana.
“Mimpi kami sederhana, punya rumah lagi sebelum Ramadan. Melihat kerangka rumah mulai berdiri, rasanya seperti harapan baru untuk kami,” ungkap salah satu warga yang terdampak. (Red).