Mandailing Natal – Genangan air yang kerap melanda jalan protokol di depan Pasar Lama Panyabungan, Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) kembali dikeluhkan para pedagang dan pemilik toko.
Mereka merasa aktivitas ekonomi terganggu dan kesehatan terancam akibat banjir yang terus berulang.
Seperti pengakuan Mahyudin Nasution,salah satu pedagang kepada wartawan pada Rabu (23/4/2025). Ia mengungkapkan bahwa banjir disebabkan oleh saluran drainase yang tersumbat, sehingga setiap hujan turun, air langsung menggenangi badan jalan.
“Jalan protokol ini kerap kebanjiran karena drainasenya mampet. Kalau hujan, seluruh badan jalan bisa tertutup air,” ujar Mahyudin.
Ia juga menambahkan bahwa banjir tak hanya mengganggu usaha para pedagang, tetapi juga memicu dampak buruk bagi kesehatan masyarakat sekitar.
“Banjirnya Sudah empat hari,Airnya kadang mengeluarkan bau tak sedap dan menyebabkan gatal-gatal. Apalagi untuk anak – Anak,kondisi seperti ini sangatlah rentan, sehingga kami para pedagang disini menjadi resah,” keluhnya.
Mahyudin dan pedagang lainnya berharap ada perhatian serius dari pemerintah daerah atau dinas terkait untuk segera melakukan perbaikan. Ia menegaskan bahwa keluhan ini sudah sering disampaikan, namun belum ada tindakan nyata.
“Sudah bertahun-tahun kami menghadapi banjir di jalan ini, tapi sampai sekarang belum ada solusi. Kami minta pemerintah segera turun tangan,” tegasnya.
Masyarakat berharap, masalah klasik ini tidak terus menjadi langganan, apalagi di kawasan vital seperti pasar, yang menjadi pusat perputaran ekonomi warga Panyabungan.(Red)
Komentar