SahataNews

Bupati Madina “On Fire” di Lapangan! Saipullah Nasution Buktikan Masih Jago Main Bola di Usia Matang

Madina – Meski dikenal sebagai pemimpin daerah yang sibuk dengan urusan pemerintahan, Bupati Mandailing Natal (Madina) H. Saipullah Nasution ternyata masih menyimpan skill emas di lapangan hijau. Sabtu (31/5/2025).

Hal Tersebut terbukti saat ia turun langsung memperkuat tim Old Crack Madina (OCM) dalam laga persahabatan di Lapangan Sarak Matua, Kecamatan Panyabungan.

Mengenakan kostum bernomor punggung 01, Saipullah diplot sebagai gelandang tengah. Meski usia tak muda lagi, perannya sangat vital. Ia tampil tenang, mengatur ritme permainan, dan piawai mengalirkan bola ke lini depan.

Di babak pertama, tim OCM yang diperkuat langsung oleh bupati sukses menekan lawan dan unggul dengan skor telak 4-0. Memasuki babak kedua, Saipullah tetap menunjukkan semangat juang tinggi sebelum akhirnya ditarik keluar di pertengahan pertandingan.

Laga ditutup dengan kemenangan meyakinkan tim OCM, 5-0 tanpa balas.

Usai pertandingan, Bupati Saipullah mengungkapkan keikutsertaannya merupakan bentuk apresiasi terhadap undangan dr. Safran, pembina OCM—klub yang diisi pemain berusia 40 tahun ke atas.

“Dengan adanya klub OCM ini, bisa memotivasi anak-anak muda, dari usia belasan sampai 23 tahun, untuk kembali aktif membentuk klub-klub bola di Madina,” ujarnya.

Tak hanya soal semangat olahraga, Saipullah juga menyinggung pentingnya infrastruktur lapangan bagi pembinaan pemain muda. Ia menilai, kualitas lapangan sangat menentukan performa dan keselamatan pemain.

“Kita akan cari solusi terbaik. Saya akan minta Kadispora untuk koordinasi soal perawatan lapangan ini, termasuk sentelban yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk jogging, atlet disabilitas, sampai olahraga lainnya seperti skating,” Pungkas Saipullah.(Red)

Bupati Madina Minta BKMT Berkontribusi dalam Kehadiran Koperasi Merah Putih

Madina – Bupati Mandailing Natal (Madina) H. Saipullah Nasution menghadiri pelantikan pengurus Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) kabupaten periode 2025-2030. Pelantikan berlangsung di Gedung Serbaguna H. Amru Daulay, Panyabungan, pada Sabtu, 31 Mei 2025.

Dalam sambutannya, bupati berpesan kepada pengurus yang baru agar orgnisasi ini berperan aktif dalam pembangunan daerah dengan turut andil di berbagai bidang. “Serta dapat memberikan warna kesejukan dan bergandengan tangan dengan pemerintah daerah,” kata dia.

Bupati Saipullah mengatakan, Pemkab Madina akan turut memfasilitasi kegiatan BKMT. Untuk itu, dia meminta agar organisasi tersebut mampu meningkatkan kecerdasan dari unit masyarakat paling kecil, yakni keluarga. “Sehingga kehadiran BKMT ini semakin dicintai masyarakat,” lanjut dia.

Bupati menekankan agar BKMT memanfaatkan kehadiran Koperasi Merah Putih dan membantu pelaksanaan program unggulan Presiden Prabowo itu.

Di sisi lain, Bupati Saipullah mengajak pengurus untuk mengasah kemampuan dan keahlian di bidang kerajinan dan hal lain yang bisa mendongkrak perekonomian.

“Ini harus dikembangkan sehingga ke depan BKMT tidak tergantung pada pemerintah, akan tetapi BKMT mampu menghasilkan sesuatu untuk operasional organisasinya,” lanjut bupati.

Berikut susunan pengurus BKMT Madina periode 2025-2030:

1. Ketua Umum: Dra. Hj. Rukiah Lubis, MM

2. Seketaris: Zahara Lubis S.PdI

3. Bendahara: Kartini

4. Ketua Bidang Organisasi Pengembangan Kelembagaan: Ida Rosita

5. Ketua Bidang Dakwah: Hj. Maimunah Nasution S.PdI

6. Ketua Bidang pendidikan dan pelatihan: Hj. Juita Irawati S.Pd, MA

7. Ketua Bidang sosial Kemasyarakatan: Hj. Nur Ainun, S.KM

8. Ketua: Bidang Usaha Kerja Sama dan Pemberdayaan Ekonomi: Hj.Siti Asiyah Lubis

9. Ketua Bidang Kesehatan Pemberdayaan Perempuan, Anak, dan Keluarga: Hj. Tiur Midawati Saragih, S.KM

“Selamat kepada Dra. Rukiah Lubis, MM yang baru saja dilantik masa bakti periode 2025-2030 dan ini membuktikan bahwa beliau dapat menjalankan amanah sehingga terpilih kembali untuk periode ketiganya,” sebut Bupati Saipullah.(Red)

Husnil Khotimah, Yatim Asal Lumban Dolok Lolos ke Universitas Al-Azhar Mesir, Tapi Terkendala Biaya

Panyabungan Selatan – Di sebuah rumah sederhana di pelosok Desa Lumban Dolok, Kecamatan Panyabungan Selatan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), harapan besar tumbuh di hati seorang gadis yatim bernama Husnil Khotimah Nasution.

Lahir pada 6 Agustus 2004, anak keempat dari delapan bersaudara ini menorehkan prestasi gemilang yakni lulus seleksi masuk Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir, universitas Islam terkemuka di dunia.

Namun, di balik prestasi gemilang itu, ada air mata dan doa yang setiap malam dilangitkan oleh seorang ibu bernama Mawarni, seorang janda yang kini menjadi satu-satunya tumpuan bagi anak-anaknya.

“Ayah sudah lama meninggal. Kami hidup dari apa yang bisa ibu usahakan. Tapi saya tidak pernah berhenti bermimpi, karena saya yakin Allah selalu punya jalan untuk hamba-Nya yang bersungguh-sungguh,” ucap Husnil dengan suara lirih.

Husnil bukan gadis biasa. Ia adalah lulusan Pondok Pesantren Roihanul Jannah, Pasar Maga, tahun ajaran 2022/2023. Tak hanya menyelesaikan pendidikan, ia juga menjadi lulusan terbaik ke-6 tingkat Aliyah.

Semangatnya tak berhenti di sana. Ia melanjutkan pendidikan di Rumah Tahfiz Jabal Rahmah Mulia, Medan, dan pada 7 Maret 2025, berhasil menghafal 30 juz Al-Qur’an dengan predikat Mumtaz, sebuah pencapaian luar biasa bagi seorang anak yatim dari desa terpencil.

Dengan bekal ilmu dan hafalan Qur’an, Husnil mengikuti seleksi masuk Universitas Al-Azhar. Ia lulus dan diterima di level 2 kelas bahasa, mengalahkan ribuan peserta dari seluruh Indonesia. Ia satu-satunya dari Madina yang berhasil tembus tahun ini.

Namun kini, cita-cita itu di ujung tanduk. Biaya keberangkatan dan pendidikan ke Mesir menjadi tembok besar yang sulit ia lewati.

“Sejak kecil saya bermimpi bisa belajar di Al-Azhar. Tapi sekarang saya bingung harus mulai dari mana. Saya ingin berangkat Oktober nanti, tapi tidak tahu dari mana biaya akan datang,” ujar Husnil sambil menahan tangis.

Ibunya, yang selama ini menjadi tulang punggung keluarga, hanya bisa menatap langit,memohon kepada Allah agar ada jalan untuk anaknya.

Di balik kerudung putih dan senyumnya yang teduh, Husnil menyimpan harapan besar: ingin mengabdi kepada umat, membagikan ilmu yang ia pelajari kepada masyarakat Mandailing Natal. Namun harapan itu tak bisa ia wujudkan sendiri.

Hari-hari menjelang keberangkatan ke Mesir menjadi penuh kecemasan. Bukan karena takut jauh dari rumah, tapi karena belum ada kepastian biaya.

“Kalau boleh meminta, saya ingin ada yang membantu. Tidak banyak, hanya cukup untuk saya bisa berangkat dan belajar. Saya ingin membanggakan ibu, kampung saya, dan agama saya,” tutur Husnil dengan suara yang nyaris tak terdengar.

Kini, Husnil menanti keajaiban. Sebuah uluran tangan dari mereka yang peduli. Mereka yang mungkin belum pernah bertemu dengannya, tapi mau menjadi bagian dari cerita perjuangan seorang hafizah yatim menuju cita-cita.

Bagi yang tergerak membantu, dapat langsung datang ke rumahnya di Desa Lumban Dolok, Kecamatan Panyabungan Selatan, atau menyalurkan donasi melalui rekening berikut:

Bank Syariah Indonesia (BSI)

Nomor Rekening: 7237572852

Atas Nama: Husnil Khotimah

Karena di balik satu tangan yang memberi, ada seribu doa yang naik ke langit. Dan di balik cita-cita seorang anak yatim, ada masa depan umat yang sedang menanti.(Red)

Kunjungi Desa Simpangkoje, Masyarakat Minta Bupati Madina Jadi Imam Salat Jumat

Linggabayu – Bupati Mandailing Natal (Madina) H. Saipullah Nasution bersama rombongan tiba di Desa Simpang Koje, Kecamatan Linggabayu, pada Jumat, 30 Mei 2025, bebarapa saat sebelum masuk waktu salat Zuhur. Dia pun diminta masyarakat untuk memimpin salat Jumat di desa itu.

Sebelum berkunjung ke desa yang cukup terpencil ini, Bupati menjumpai masyarakat di Pondok Pesantren Tahfiz Baitul Quran, Kelurahan Simpang Gambir. Lawatan ini bertujuan untuk bersilaturahmi dan mendengarkan keluh kesah warga terkait pembangunan sekaligus menunaikan nazar menyantuni anak yatim.

Usai salat Jumat, Bupati Saipullah membuka ruang diskusi. Masyarakat pun menyampaikan keluhan pembangunan jalan yang tak kunjung terealisasi dari tahun ke tahun. “Sejak masih Tapsel sampai Madina pemekaran, sudah beragam pejabat yang datang, tapi kami tetap seperti ini,” jelas salah satu tokoh masyarakat.

Dia menambahkan, kondisi jalan yang yang memprihatinkan itu membuat pemilik angkutan enggan masuk ke desa mereka. Akibatnya, anak-anak yang sekolah ke Natal harus menumpang mobil pikap.

Menanggapi itu, Bupati Saipullah menjabarkan program pembangunan yang menjadi prioritas Saipullah-Atika. Dia menerangkan infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan akan diutamakan. Termasuk, jalan yang menghubungkan antar desa.

Masyarakat harus bersabar di tengah kondisi efisiensi anggaran yang sedang diterapkan pemerintah. Namun, Pemkab Madina tetap akan berupaya mencari dana tambahan, seperti pengalihan CSR untuk pembangunan jalan dan mengusulkan ke kementerian.

Hal lain yang menjadi permintaan masyarakat adalah keberadaan tanah ratusan hektare yang saat ini tidak termanfaatkan. Bupati menerangkan harus terlebih dahulu mengetahui duduk perkara dan alas hak tanah tersebut.

“Kita tidak bisa mencaplok begitu saja karena Indonesia adalah negara hukum. Saya harus tahu kedudukan hukum tanah ini sehingga bisa menentukan langkah yang harus diambil pemerintah daerah,” terang dia.

Di sisi lain, Bupati Saipullah mengajak masyarakat melihat kehadiran Koperasi Merah Putih dan program Makan Bergizi Gratis sebagai peluang. Banyak celah peningkatan ekonomi keluarga seperti penyedia sayur, beras, dan hal lain yang diperlukan dalam menjalankan program itu.

Saat mengimami masyarakat waktu salat Jumat, Bupati memilih surah Al Hasyr ayat 18-24 pada rakaat pertama dan surah Al Insyirah untuk rakaat kedua. Usai diskusi, Bupati Saipullah menyerahkan santunan kepada 60 anak yatim.

Dalam kunjungan ini, Bupati Saipullah didampingi Pj. Sekda M. Sahnan Pasaribu, Asisten II Ahmad Meinul Lubis, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Ir. Elpi Yanti Harahap, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Irsal Pariadi, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Azhar Paras Muda Hasibuan, Kasatpol PP Yuri Andri, dan Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Bahruddin Juliadi.

Kemudian, turut bersama Ketua DPC PKB Khoiruddin Faslah Siregar, Ketua DPC PPP M. Irwansyah Lubis, Ketua DPD NasDem Sainal Abidin Nasution, Ketua DPC Partai Hanura Fahrizal Efendi Nasution, dan Sekretaris Partai Demokrat Dodi Martua, anggota DPRD Madina; Edi Anwar (PKB), Nasrul Hilmi Nasution (Golkar), Saripada dan M. Yusuf (PKS), serta Suhelmi (NasDem).(Red)

Bupati Madina Tekankan Pentingnya SDM Mumpuni untuk Kelola SDA yang Melimpah

Lingga Bayu – Bupati Mandailing Natal (Madina) H. Saipullah Nasution menyampaikan bahwa Kabupaten Madina membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni untuk mengelola kekayaan sumber daya alam (SDA) yang dimiliki daerah ini agar hasilnya dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat dan pembangunan daerah.

Pernyataan tersebut disampaikan Bupati saat bersilaturahmi dengan masyarakat dan santri Pondok Pesantren Tahfiz Baitul Quran, di Kelurahan Simpang Gambir, Kecamatan Linggabayu, pada Jumat, 30 Mei 2025.

“Kekayaan alam yang melimpah tidak akan berdayaguna bagi masyarakat tanpa dukungan sumber daya manusia yang mumpuni. Hal itu dapat rercapai, salah satunya dengan pendidikan,” kata Saipullah.

Kunjungan Bupati Madina ini didampingi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Madina M. Sahnan Pasaribu, Asisten II Ahmad Meinul Lubis, sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), ketua dan pengurus partai politik, serta beberapa anggota DPRD Madina. Selain bersilaturahmi, kunjungan tersebut juga dimaksudkan untuk menunaikan nazar Bupati menyantuni anak yatim.

“Pada Pilkada lalu, saya berjanji akan menyantuni 1.000 anak yatim kalau diberikan Allah kemenangan dan sampai hari ini sudah tersalurkan kepada 600 anak yatim,” sebut dia.

Saipullah menambahkan bahwa santunan kepada anak yatim tidak akan berhenti meskipun nazar tersebut telah ditepati, karena ia dan Wakil Bupati Atika Azmi Utammi Nasution telah sepakat menyumbangkan gaji pokok mereka selama masa jabatan.

Dalam kesempatan tatap muka tersebut, masyarakat menyampaikan aspirasi terkait kebutuhan pembangunan infrastruktur, antara lain permintaan pembangunan ruas jalan lingkar luar Simpang Gambir, akses jalan ke Desa Kampung Baru dan Desa Simpang Bajole, serta peningkatan kualitas pelayanan kesehatan.

Pimpinan Pondok Pesantren Tahfiz Baitul Quran, Nasrul Hamdi, juga menyampaikan harapan agar Pemerintah Kabupaten Madina memberikan perhatian terhadap pondok pesantren yang baru berdiri dua tahun tersebut. Ia mengusulkan bantuan berupa pembangunan gedung perpustakaan, ruang kelas baru, laboratorium komputer, dan mobiler.

Menanggapi hal tersebut, Saipullah menyatakan bahwa pembangunan infrastruktur jalan yang vital bagi masyarakat merupakan prioritas dalam pemerintahan yang ia jalankan bersama Wakil Bupati Atika.

“Pemkab Madina sudah mengusulkan ke Kementerian Kesehatan untuk perbaikan sarpras Puskesmas dan Puskesmas Pembantu, termasuk perbaikan mobil ambulans,” ujar pensiunan ASN Kementerian Keuangan itu.

Terkait dengan permintaan bantuan ke pondok pesantren, Saipullah memastikan akan ditindaklanjuti oleh Pemerintah Daerah. Hal yang sama juga berlaku atas permintaan santri yang membutuhkan proyektor untuk kegiatan belajar mengajar.(Red)

Buka Lomba Tingkat III Pramuka di Bumper Garuda,Ini Pesan Pj Sekda Madina

Siabu – Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Mandailing Natal (Sekda Madina) Drs. M. Sahnan Pasaribu mewakili Bupati H. Saipullah Nasution secara resmi membuka Lomba Tingkat III Pramuka Penggalang Kwartir Cabang Madina di Bumi Perkemahan Lapangan Garuda, Desa Lumban Dolok, Kecamatan Siabu, pada Kamis, 29 Mei 2025.

Lomba ini diikuti oleh 13 gugus depan (Gudep) dari 13 kwartir ranting (Kwarran) dan undangan. Sementara itu ada 17 jenis kegiatan yang diperlombakan.

Bupati Saipullah melalui pidato yang dibacakan Pj. Sekda Sahnan mengatakan tujuan dari Pramuka adalah menyiapkan generasi yang kuat secara mental dan memiliki karakter positif serta berpendirian kuat.

Dia menjelaskan, pendidikan kepramukaan dengan tujan bakti masyarakat, keterampilan, perkemahan, penjelajahan, dan pengambaraan harus tetap mengutamakan peningkatan moral.

Lebih lanjut, dengan berlangsungnya Lomba Tingkat III ini diharapkan lahir peserta yang mumpuni dan bisa membawa nama baik Madina saat mengikuti Lomba Tingkat IV yang melibatkan peserta dari seluruh kabupaten/kota yang ada di Sumatera Utara.

Bupati melalui Sekda Sahnan berpesan agar peserta mengikuti setiap rangkaian acara dengan baik. Berkompertisi untuk memenangkan setiap perlombaan dengan tetap mengedepankan sportivitas.

Dia juga mengingatkan panitia, para guru pendamping, dan peserta agar tetap menjaga keamanan, ketertiban, serta kelancaran acara.(Red)

Temu Ramah dengan Warga LSM, Bupati Madina Terima Sejumlah Apirasi

Lembah Sorik Marapi – Bupati Mandailing Natal (Madina) H. Saipullah Nasution berkunjung ke Desa Purba Baru dan Desa Maga Lombang di Kecamatan Lembah Sorik Marapi dalam rangka temu remah dengan masyarakat setempat pada Kamis, 29 Mei 2025.

Dalam kunjungan tersebut, bupati didampingi Pj. Sekdakab M. Sahnan Pasaribu, Asisten II Ahmad Meinul Lubis, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Irsal Pariadi, dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Azhar Paras Muda Hasibuan.

Di dua desa tersebut, Bupati Saipullah mendengarkan sejumlah usulan atau aspirasi pembangunan yang meliputi infrastruktur fisik, pertanian, perikanan, dan pemberdayaan. Salah satu yang menjadi prioritas bagi masyarakat adalah tanggul Aek Maccom yang perlu perbaikan.

Bupati Saipullah menjelaskan, aspirasi dan harapan masyarakat akan ditindaklanjuti Pemkab Madina. Termasuk, mengalihkan CSR perusahaan untuk memenuhi permintaan tersebut.

Mengingat Dana Desa (DD) sudah masuk tahap pencairan, bupati mengingatkan para kepala desa mendata warga penerima BLT dengan saksama sehingga tepat sasaran. Sebab, bantuan tersebut disiapkan untuk mengentaskan masyarakat dari kemiskinan.

Bupati Saipullah juga menekankan pembentukan Koperasi Merah Putih harus rampung sesuai jadwal. Program prioritas Presiden Prabowo ini, menurut dia, merupakan kebijakan yang mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi.

“Nanti setiap desa akan mendapat Rp3-5 miliar. Akan ada perputaran uang yang signifikan di kabupaten ini,” sebut dia.

Pembangunan infrastruktur jalan, ungkap Bupati Saipullah, merupakan salah satu prioritas Pemkab Madina karena fungsinya yang vital dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah satu yang sedang diupayakan adalah pembangunan jalan lintas Madina-Padang Lawas melalui Panyabungan Timur.

Di sisi lain, Bupati Saipullah berpesan kepada masyarakat agar berhati-hati. Sebab, belakangan ini marak terjadi penipuan dengan dalih pembagian BLT.

“Juga ada penipuan melalui media sosial berupa tawaran-tawaran menggiurkan. Hati-hati karena ini sudah sering terjadi,” pesan dia.

Bupati Saipullah juga mengajak anak-anak muda agar berani menjadi pelopor kebangkitan daerah dengan meningkatkan kreativitas, melahirkan karya, dan memajukan UMKM.

Usai berkegiatan di Desa Maga Lombang, bupati dan rombongan istirahat dan salat Ashar di Masjid Al-Falah Kelurahan Pasar Maga. Bupati pun didaulat untuk mengimami jemaah yang salat di masjid tersebut.(Red)

India Gagal Gunakan Jet Tempur Rafale di Perang Udara dengan Pakistan,Indonesia Malah Beli 42 Unit

Jakarta – Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI) Putri Khairunnisa menilai pembelian Jet Rafale menggunakan anggaran berlebihan dan harus diefektifkan sesuai kebutuhan sistem pertahanan Indonesia. Walaupun keputusan pembelian 42 unit jet tempur buatan Prancis, senilai USD 8,1 miliar ini, merupakan modernisasi alat utama sistem senjata (alutsista) nasional.

“Pembelian Jet Rafale jangan hanya boros dianggaran, namun juga harus memiliki nilai efektifitas untuk pertahanan nasional. Jangan hanya karena ambisi memiliki banyak pesawat tempur, tapi manfaatnya tidak bisa dirasakan,” kata Nisa sapaan akrabnya Putri Khairunnisa kepada media, Kamis (29/5/2025) di Jakarta.

Menurut Nisa, rencananya enam unit pertama akan tiba pada 2026, dan sisanya menyusul kemudian. Jet Rafale sendiri merupakan pesawat tempur generasi 4.5 yang selama ini dipandang sebagai simbol kekuatan militer modern.

“Keputusan ini pada awalnya dipandang sebagai langkah strategis dalam memperkuat pertahanan udara. Namun, peristiwa terbaru yang melibatkan jet Rafale milik India dalam konflik dengan Pakistan mengguncang persepsi dan menimbulkan pertanyaan besar,” tandas Nisa.

Kata dia, pertanyaan-nya apakah Rafale benar-benar pilihan yang efektif dan efisien untuk Indonesia? Jangan sampai kasus perang udara India-Pakistan menjadi bukti kegagalan Rafale yang ditembak jatuh oleh Jet Murah asal China.

“7 Mei 2025 kemarin, Pakistan mengklaim telah menembak jatuh lima pesawat tempur India, termasuk tiga jet Rafale, menggunakan pesawat J-10 C buatan Tiongkok dan rudal PL-15 jarak jauh. Ini pertama kali Rafale ditembak jatuh dalam pertempuran, sehingga meruntuhkan citra keunggulan teknologi Barat,” jelas Nisa.

Apalagi kata Nisa, situasi ini menjadi lebih ironis jika melihat bahwa J-10 C hanya dihargai sekitar USD 50 juta. Malahan ada pesawat jauh lebih murah dari harga satu unit Rafale yang mencapai USD 192 juta

“Penembakan terhadap Rafale dilakukan oleh jet J-10C buatan Tiongkok yang digunakan oleh Angkatan Udara Pakistan. Jet-jet ini tampak memiliki kemampuan beyond visual range (BVR) hingga 145 kilometer,” lanjut Nisa.

Yang mengejutkan lagi kata Nisa, dunia bukan hanya perihal kerugian India, akan tetapi fakta bahwa Rafale yang dianggap sebagai ujung tombak kekuatan udara dapat dijatuhkan.

“Masah pesawat tempur yang harganya empat kali lebih murah dari Jet J-10 C atau sekitar USD 50 juta per unit. Kok malah bisa mengalahkan Rafale yang harganya mencapai hampir USD 200 juta per unit,”  tukas Nisa.

Efektivitas vs Efisiensi: Harga Tidak Menjamin Kemenangan Jet Tempur Rafale

Kata Nisa, kejadian ini menjadi titik kritis dalam menilai efektivitas pertahanan berbasis alutsista dengan anggaran yang mahal. Dalam benak pikiran kita bisa melihat tumbangnya rafela.

“Apakah pembelian Rafale benar-benar didasarkan pada kebutuhan strategis atau hanya pada gengsi dan diplomasi pertahanan,” tanyanya.

Nisa tidak menyangsikan Jet Rafale dalam memiliki teknologi canggih, termasuk kemampuan multirole, radar AESA, dan sistem peperangan elektronik. Namun, semua itu tampaknya tidak cukup dalam menghadapi rudal modern dan sistem taktis yang lebih murah namun efisien,.

“”J-10 C dan PL-115 telah memasuki perang modern yang saat ini lebih mengedepankan kecerdasan sistem dan integrasi jaringan. Sehingga prosesnya bukan lagi semata keunggulan aerodinamika atau nama besar produsen,” pungkas Nisa. (red)

Terbakar di Tengah Tol, Nissan X-Trail Hangus di KM 46 Medan–Tebing Tinggi

Deli Serdang – Sebuah mobil Nissan X-Trail bernomor polisi BK 1989 XN terbakar hebat saat melintas di Jalan Tol Medan–Tebing Tinggi, tepatnya di KM 46 B arah Medan, antara pintu tol Lubuk Pakam dan Paluh Kemiri, Kamis pagi (29/5/2025).

Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 08.00 WIB itu sempat mengejutkan pengguna jalan tol lainnya.

Asap tebal dan kobaran api yang membakar kendaraan sempat membuat arus lalu lintas tersendat, karena banyak pengendara memperlambat laju kendaraan sambil waspada terhadap potensi ledakan dari tangki bahan bakar.

Petugas Jasa Marga Kualanamu Tol (JMKT) langsung dikerahkan ke lokasi untuk mengamankan area dan melakukan pembersihan sisa-sisa kebakaran. Mobil nahas tersebut ludes terbakar, hanya menyisakan rangka.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Dua penumpang di dalam mobil, yakni Yeti (38), warga Desa Kota Pari, dan Yosepin, warga Desa Kota Galuh, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, berhasil menyelamatkan diri sebelum api membesar. Keduanya sempat keluar dari mobil saat melihat asap tebal keluar dari kap mesin.

Dugaan awal, kebakaran dipicu oleh kerusakan pada salah satu komponen kendaraan yang menyebabkan panas berlebih dan memicu api.

Kanit Gakkum Satlantas Polresta Deli Serdang, AKP Nasrul, saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut.

“Tidak ada korban luka, hanya kerugian materil. Kendaraan yang terbakar juga sudah dievakuasi dari lokasi kejadian,” ujar AKP Nasrul.

Proses evakuasi dan pembersihan berlangsung sekitar dua setengah jam. Setelah itu, jalur tol kembali normal dan dapat dilintasi seperti biasa.(Red)

Sumber : Fb POsmetro Medan

Warga Tj Morawa Ditemukan Tewas Bersimbah Darah Dikebun Sawit Rispa, Leher Koyak.

Medan – Warga Desa Aek Pancur Kecamatan Tanjung Morawa dihebohkan dengan temuan sosok mayat bersimbah darah dengan posisi tergeletak di kebun kelapa sawit Rispa, di dusun III desa Aek Pancur kecamatan Tanjung Morawa kabupaten Deli Serdang, pada Rabu (28/05/2025) sekira pukul 02.30 WIB.

Berdasarkan Informasi yang dihimpun, korban diketahui bernama Andi Kurniawan ( 25) Warga Dusun I, Desa Bangun Rejo, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang.

Korban ditemukan dengan kondisi luka di bagian leher diduga bekas sabetan senjata tajam.

Sementara Diketahui, sehari-hari korban yang masih lajang tersebut bekerja sebagai karyawan salah satu pabrik kopi di kecamatan Tanjung Morawa.

Pihak Kepolisian Polsek Tanjung Morawa yang mendapat informasi langsung turun ke TKP dan selanjutnya tim Inafis melakukan identifikasi dan olah TKP. Selanjutnya jasad korban dibawa ke RS Bhayangkara Medan guna outopsi lebih lanjut.

Usai menjalani outopsi, jasad korban di bawa kembali oleh pihak keluarga ke rumah duka. Siang tadi, korban langsung di makamkan oleh pihak keluarga di TPU di sekitar desa tempat tinggalnya.

Sementara, Kasat Reskrim Polresta Deli Serdang Kompol Risqi Akbar SIk saat dikonfirmasi awak media membenarkan kalau kasus ini dalam penyidikan pihaknya.

“Benar, untuk motif belum diketahui karena kasus ini dalam penyelidikan,” ujar Risqi Akbar.(Red)

Sumber : Fb Posmetro Medan