SahataNews

Sapi Peternak Dharmasraya Dibeli Presiden Prabowo untuk Kurban Idul Adha 2025

Dharmasraya – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, membeli seekor sapi dari peternak lokal di Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, untuk dijadikan hewan kurban pada perayaan Idul Adha 2025.

Dilansir dari AntaraNews, sapi jenis simental berbobot 1.021 kilogram itu berasal dari peternakan milik Suroso, warga transmigran yang tinggal di Jorong Padang Bintungan, Nagari Sialang Gaung, Kecamatan Koto Baru. Suroso mengaku terkejut saat mengetahui bahwa sapi peliharaannya akan dibeli langsung oleh Presiden.

“Kami kaget saat dapat kabar dari pihak Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Dharmasraya kalau sapi yang kami pelihara akan dibeli Pak Presiden,” ujar Suroso di Pulau Punjung, Senin (2/6).

Sapi tersebut dibeli dengan harga sekitar Rp85 juta. Suroso menjelaskan bahwa hewan ternak itu dipelihara bersama saudaranya, Jakimin, yang juga merupakan peternak. Keduanya telah lama menekuni usaha beternak sapi sebagai sumber mata pencaharian.

“Sapi ini kami besarkan bersama-sama. Kami memang dari dulu sudah beternak sapi,” tambahnya.

Suroso menyampaikan bahwa keluarganya merasa bangga karena hewan kurban yang mereka rawat dengan penuh ketekunan itu terpilih menjadi hewan kurban Presiden.

Petugas penyuluh lapangan (PPL) dari Dinas Peternakan dan Perikanan setempat juga terus melakukan pemantauan terhadap kondisi kesehatan sapi, memastikan hewan tersebut dalam keadaan prima sebelum diserahkan kepada panitia kurban.

Wali Nagari Sialang Gaung, Kecamatan Koto Baru, Aries Gunawan, turut mengungkapkan rasa bangganya atas terpilihnya salah satu sapi milik warga nagari sebagai hewan kurban Presiden.

“Ini menjadi kebanggaan bagi kami. Semoga ini bisa memicu semangat peternak lain agar lebih giat dan bisa ikut meningkatkan perekonomian masyarakat,” ujarnya.(Red)

Terlibat Cekcok Usai Berhubungan Badan, Dua Remaja Aniaya Terapis hingga Tewas

Medan – Dua remaja berinisial AF (18) dan NR (18), warga Mabar, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan, ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan yang menyebabkan kematian Rusti alias Yana (42), pemilik sekaligus terapis Kusuk Lulur Bunga Yana.

Keduanya merupakan teman sekelas di bangku SMA. Dalam pemeriksaan, AF mengaku sebagai pelaku utama yang menganiaya korban karena emosi. Perselisihan muncul setelah keduanya berhubungan badan dan terjadi perdebatan mengenai tarif yang tidak sesuai kesepakatan.

“Awalnya nego harga Rp100 ribu. Terus selesai kami main, dia minta Rp200 ribu. Di situ saya emosi,” ujar AF, seperti dikutip dari Mistar, Senin (2/6/2025).

AF mengaku berada di bawah pengaruh alkohol saat kejadian. Ia membekap wajah korban dengan bantal dan membenturkan kepala Yana ke dinding kamar.

“Karena habis minum tuak itu posisi mabuk, langsung saya bekap wajahnya pakai bantal terus dibenturkan ke dinding,” ungkap AF.

NR yang awalnya hanya berniat menemani AF, ikut membantu saat mendengar keributan di dalam kamar. Ia memijak kaki dan menggigit tangan korban.

“Saya cuma ngantarkan dia (AF). Karena mendengar ribut jadi ikut saya,” kata NR.

Kedua tersangka ditangkap polisi pada Selasa (27/5/2025) dini hari. Dalam proses penangkapan, petugas memberikan tindakan tegas dengan melumpuhkan kedua pelaku menggunakan tembakan.

Hingga kini Polisi masih melanjutkan penyelidikan untuk proses hukum lebih lanjut.(Red)

Sumber : Fb Posmetro Medan.

Wali Kota Medan Umumkan Empat ASN Positif Narkoba, Ini Nama-namanya

Medan – Wali Kota Medan, Rico Waas, mengumumkan secara terbuka nama-nama aparatur sipil negara (ASN) dari jajaran camat dan lurah yang terbukti positif narkotika.

Pengumuman tersebut dilakukan dalam temu pers bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sumatera Utara di lobi Kantor Wali Kota Medan, Senin (2/6/2025).di Lansir dari Tribun Medan.com

Adapun Empat ASN yang dinyatakan positif adalah:

1. AF, Camat Medan Johor, terdeteksi menggunakan alprazolam/benzodiazepin dengan keterangan terdapat resep medis.

2. HSS, Lurah Gaharu, terbukti menggunakan narkotika golongan I jenis sabu.

3. EEL, Lurah Petisah Hulu, teridentifikasi menggunakan narkotika golongan I jenis ganja.

4. HS, ASN Medan Barat, tercatat pernah menjalani rehabilitasi akibat penggunaan ekstasi dan saat ini kembali menggunakan zat penenang.

Informasi tersebut disampaikan langsung oleh Kepala BNN Provinsi Sumatera Utara, Toga Panjaitan.

“AF menggunakan alprazolam/benzodiazepin dan ada resep dari dokter. HSS menggunakan sabu, EEL menggunakan ganja, sedangkan HS sebelumnya telah direhabilitasi karena penggunaan ekstasi, namun kini kembali menggunakan zat penenang,” ujar Toga.

Wali Kota Medan, Rico Waas, menyatakan bahwa Pemerintah Kota Medan akan menindaklanjuti kasus ini sesuai peraturan yang berlaku.

“Apabila tingkatan terbukti, akan kami nonaktifkan sementara. Arah sanksinya menuju hukuman berat. Ini membutuhkan pendalaman lebih lanjut dan bisa berujung pada sanksi sangat berat,” kata Wali Kota.

Rico juga menyebutkan bahwa keputusan pemberian sanksi akan mengacu pada regulasi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenpanRB).

“Kalau terbukti sudah dua kali melakukan pelanggaran, maka sesuai aturan akan dipecat secara tidak hormat,” ujarnya.

Lebih lanjut, Rico menegaskan bahwa keempat ASN tersebut berpotensi besar dicopot dari jabatannya.
“Arah sanksinya berat, minimal pencopotan jabatan. Kalau sudah mengenakan atribut ASN, maka harus memahami larangan penggunaan narkotika,” tegasnya.

Pemerintah Kota Medan akan berkoordinasi dengan BNN dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) untuk proses pendalaman lebih lanjut sebelum menjatuhkan sanksi sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.(Red)

Tindaklanjuti Aspirasi Warga, Bupati Madina Nonaktifkan Kades Tandikek

Madina – Menindak lanjuti aspirasi aparat hingga masyarakat Desa Tandikek, Kecamatan Ranto Baek.Bupati Mandailing Natal (Madina) Saipullah Nasution mengambil tindakan tegas dan menon aktifkan Kepala Desa Tandikek Marjan Nasution dari Jabatannya.

Hal tersebut diketahui melalui keterangan resmi dari Bupati Madina yang disampaikan oleh Plt Kepala Dinas Kominfo, Azhar Hasibuan, Senin (2/6/2025).

Azhar mengatakan, hasil Pemeriksaan Khusus (Riksus) Inspektorat Madina ke Desa Tandikek menemukan sejumlah permasalahan termasuk penggunaan Dana Desa (DD). Oleh karna itu, Bupati Madina merekomendasikan penonaktifan Marjan Nasution.

“Mulai hari ini Kades Tandikek secara resmi telah diberhentikan sementara. Bupati Madina menunjuk Camat Ranto Baek sebagai Penjabat Kepala Desa,” Sebut Azhar

Azhar juga menjelaskan, penunjukan Penjabat (PJ) selama 3 bulan ke depan terhitung mulai 28 Mei 2025. Hal itu dilakukan supaya kegiatan di desa tersebut tetap berjalan sebagaimana mestinya.

“Alasan penonaktifan ini karana ada laporan dari masyarakat. Desa Tandikek dipimpin oleh Pj supaya segala progam prioritas berjalan, termasuk pembentukan Koperasi Desa Merah Putih,” jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Ketua BPD Tandikek dan anggotanya beserta elemen masyarakat menemui Bupati Madina Saipullah Nasution pada Rabu 21 Mei 2025.

Audensi masyarakat dengan Bupati Madina berlangsung di aula Pemkab Madina. Masyarakat mengeluhkan soal kepemimpinan Marjan Nasution yang tidak transparan dalam pengelolaan DD, pengelolaan dana yang bersumber dari swasta, dan tidak pro masyarakat.

Masyarakat saat itu meminta Bupati Madina menonaktifkan Marjan dari jabatannya dan memasukkan Pj Kades. Saat itu bupati menyambut dengan positif dan meminta Inspektur Rahmad Daulay mengambil langkah sesuai prosedur.(Red)

Sumber : Mohga News

Kunjungi SDN 126 Gunung Baringin,Bupati Madina Singgung Dampak Negatif Gawai Terhadap Anak

MADINA – Bupati Mandailing Natal (Madina), H. Saipullah Nasution, tiba – tiba melakukan kunjungan mendadak ke Sekolah Dasar Negri (SDN) 126 Gunung Baringin, Kecamatan Panyabungan Timur, Senin (2/6/2025).

Kedatangan orang nomor satu di Pemkab Madina ini pun mengejutkan para guru dan staf sekolah, karena tidak ada pemberitahuan sebelumnya mengenai jadwal kunjungannya.

Diketahui, SDN 126 Gunung Baringin menyimpan kenangan tersendiri bagi Bupati Saipullah, karena sekolah ini merupakan tempat beliau menempuh pendidikan dasar pada masa lalu, saat masih bernama Sekolah Rakyat (SR), dan lulus pada tahun 1972.

Dalam kunjungannya, Bupati menyampaikan pesan agar para guru terus mendidik siswa dengan ikhlas, tulus, dan mengikuti metode pembelajaran.

Bupati juga menyoroti pentingnya peran sekolah dalam mencegah penyalahgunaan narkotika.

“Anak-anak harus terus diingatkan agar tidak terpengaruh oleh pihak-pihak yang terlibat dalam peredaran narkoba,” kata Saipullah.

Saipullah juga mengingatkan tentang dampak negatif dari kecanduan gadget dan permainan daring (game online) terhadap perkembangan anak-anak.

Kedatangan bupati ini dimanfaat oleh para guru untuk menyampaikan berbagai masukan untuk keperluan sekolah.

Kepala SDN 126 Gunung Baringin turut menyampaikan harapan agar pemerintah daerah dapat membantu pengadaan perlengkapan pakaian drumband.

Menanggapi hal tersebut, bupati menyampaikan dukungan terhadap kegiatan ekstrakurikuler, khususnya drumband.

“Ini menunjukkan bahwa sekolah ini aktif dan kreatif. Kegiatan seperti drumband, pramuka, seni tari, dan budaya lainnya perlu kita dukung untuk menumbuhkan semangat dan bakat siswa di luar pembelajaran formal,” ujarnya.(Red)

Bupati Madina Sampaikan Pentingnya Revitalisasi Nilai-Nilai Pancasila 

Panyabungan – Bupati Mandailing Natal (Madina) H. Saipullah Nasution menyampaikan pentingnya revitalisasi nilai-nilai Pancasila dalam semua sendi kehidupan seperti pendidikan, ekonomi, birokrasi, hingga ruang-ruang digital.

Bupati menyampaikan hal itu saat membacakan amanat Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi dalam upacara peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2025 pelataran Masjid Agung Nur Alan Naur Aek Godang, Panyabungan, pada Senin, 2 Juni 2025.

Dalam upacara yang dihadiri unsur Forkopimda, Pj. Sekda M. Sahnan Pasaribu, para asisten dan kepala OPD, serta unsur TNI-Polri ini, Bupati Saipullah didaulat sebagai inspektur upacara.

Adapun pesan-pesan revitalisasi nilai Pancasila yang disampaikan Bupati Saipullah sesuai amanat kepala BPIP itu adalah sebagai berikut:

Pertama, dalam dunia pendidikan, perlu menanamkan Pancasila sejak dini, bukan sekadar dalam pelajaran formal, tetapi juga dalam praktik keseharian. Sekolah dan universitas harus menjadi tempat lahirnya generasi yang cerdas secara intelektual, tangguh secara karakter, dan kuat dalam integritas moral.

Kedua, di lingkungan pemerintahan dan birokrasi, nilai-nilai Pancasila harus hadir dalam bentuk pelayanan publik yang berkeadilan, transparan, dan berpihak pada rakyat. Setiap kebijakan dan program harus mencerminkan semangat kemanusiaan dan keadilan sosial, bukan kepentingan kelompok atau golongan.

Ketiga, dalam bidang ekonomi, harus dipastikan bahwa pembangunan tidak hanya dinikmati oleh segelintir orang, tetapi menjadi berkah bagi seluruh rakyat Indonesia. Keadilan sosial, sebagaimana termaktub dalam sila kelima, harus menjadi orientasi utama.

Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), ekonomi kerakyatan dan koperasi harus terus diberdayakan agar tidak ada warga yang tertinggal dalam kemajuan bangsa.

Keempat, dalam ruang digital, harus dibangun kesadaran kolektif bahwa dunia maya bukan ruang bebas nilai. Etika, toleransi, dan saling menghargai tetap harus ditegakkan. Pancasila harus menjadi panduan dalam berinteraksi di media sosial maupun platform digital lainnya. “Mari kita perangi hoaks, ujaran kebencian dan provokasi, dengan literasi digital dan semangat gotong-royong,” sebut dia.

Berdasarkan Surat Edaran Kepala BPIP Nomor 3 Tahun 2025 disampaikan bahwa upacara Hari Lahir Pancasila atau Harlah Pancasila di tahun diselenggarakan pada Minggu, 1 Juni 2025. Tanggal tersebut menandai lahirnya Pancasila pada 1 Juni 1945.

Namun, terjadi dua kali perubahan atas surat tersebut. Pertama, tertuang di dalam Surat Edaran Kepala BPIP Nomor 4 Tahun 2025 tentang Perubahan Atas Surat Edaran Kepala Kepala BPIP Nomor 3 Tahun 2025 tentang Pedoman Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2025.

Kedua, dicantumkan di dalam Surat Edaran Kepala BPIP Nomor 5 Tahun 2025 tentang Perubahan Kedua Atas Surat Edaran Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Nomor 3 Tahun 2025 tentang Pedoman Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2025.

Pada surat edaran terbaru tersebut disampaikan bahwa upacara bendera Hari Lahir Pancasila yang semula digelar pada Minggu, 1 Juni 2025 mengalami perubahan menjadi hari Senin, 2 Juni 2025. Peringatan tahun ini mengangkat tema Memperkokoh Ideologi Pancasila Menuju Indonesia Raya.(Red)

Cuaca Panas Ekstrem di Medan, Suhu Tembus 38,2 Derajat Celcius

Medan – Cuaca panas ekstrem melanda Kota Medan dan sekitarnya dalam beberapa hari terakhir, dengan suhu tertinggi tercatat mencapai 38,2 derajat Celcius pada Minggu (1/6) pukul 15.00 WIB. Informasi ini disampaikan langsung oleh Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I Medan.

Dilansir dari Antara News, prakirawan BBMKG Wilayah I Medan, Tri Anggun Lestari, menjelaskan bahwa suhu tinggi ini disebabkan oleh minimnya pembentukan awan di wilayah Sumatera Utara, terutama Kota Medan.

“Untuk hari ini ya, suhu udara maksimum yang tercatat BBMKG Wilayah I Medan pada pukul 15.00 WIB sebesar 38,2 derajat Celcius,” ujar Tri Anggun Lestari di Medan, Ahad (1/6).

Dua jam sebelumnya, suhu udara juga terpantau cukup tinggi, yakni 36,8 derajat Celcius pada pukul 13.00 WIB. Selama sepekan terakhir, suhu panas di Kota Medan tercatat berkisar antara 32 hingga 37,6 derajat Celcius.

Tri Anggun menambahkan bahwa pada Rabu (28/5) lalu, suhu udara sempat menyentuh 36,9 derajat Celcius pada pukul 13.00 WIB, kemudian meningkat menjadi 37,6 derajat Celcius dua jam setelahnya.

Kondisi ini dipicu oleh langit yang cerah berawan, minim dinamika atmosfer di berbagai skala, serta tidak adanya awan konvektif yang biasanya dapat menghalangi sinar matahari langsung ke permukaan.

“Karena tidak terhalang oleh awan yang berakibat suhu udara terasa lebih panas dari biasanya,” jelas Anggun.

BBMKG juga mencatat adanya sistem antisiklonik di wilayah Sumatera bagian tengah hingga utara, seperti di Sumatera Barat dan Riau bagian utara.Sistem ini menghasilkan pola angin menyebar dari pusat tekanan tinggi, serta menciptakan pola netral di wilayah seperti Kabupaten Karo hingga Kota Medan, yang membuat pertumbuhan awan konvektif tidak maksimal.

“Pola netral ini umumnya tidak mendukung pertumbuhan awan konvektif, sehingga cuaca cenderung cerah hingga cerah berawan di Medan, Deli Serdang, wilayah barat dan dataran rendah di Sumatera Utara,” terang Anggun.

BBMKG memperkirakan, kondisi cuaca panas ini akan bertahan selama dua hingga tiga hari ke depan. Masyarakat diimbau untuk menjaga kesehatan, terutama dengan menjaga hidrasi tubuh.

“Meskipun cuaca panas di siang hari, tapi potensi hujan tetap ada. Baik lereng timur maupun pantai barat dengan intensitas ringan hingga sedang pada sore, malam dan dini hari,” tutup Anggun.(Red)

Balap Liar Kembali Telan Korban di Batu Bara, Satu Tewas dan Empat Luka-Luka

Batu Bara – Aksi balap liar kembali memakan korban jiwa di Jalan Sei Bejangkar–Tanjung Tiram, tepatnya di Simpang Ladang, Kecamatan Datuk Tanah Datar, Kabupaten Batu Bara, pada Minggu (1/6/2025) sekitar pukul 00.30 WIB.

Akibat Insiden maut itu satu orang meninggal dunia, dua korban kritis, dan dua lainnya mengalami luka ringan.

Menurut keterangan Kasi Humas Polres Batu Bara, Iptu Ahmad Fahmi, kecelakaan bermula saat sepeda motor Honda Supra X 125 yang dikendarai oleh Raihan Matondang (18), pelajar asal Desa Sei Muka, melaju dari arah Sei Bejangkar menuju Tanjung Tiram. Raihan membonceng dua rekannya, Revan (18) dan Kristian (18), yang juga merupakan warga setempat.

“Setibanya di Simpang Ladang, dari arah berlawanan datang dua sepeda motor Honda CB150R dengan kecepatan tinggi dan diduga sedang melakukan balap liar. Tabrakan keras pun tak terhindarkan,” jelas Iptu Fahmi.

Akibat benturan keras tersebut, ketiga sepeda motor terpental dan pengendaranya terhempas ke badan jalan. Raihan Matondang tewas di lokasi kejadian akibat luka parah di kepala, kaki kanan patah, dan kepala pecah.

Sementara itu, dua temannya, Revan dan Kristian, mengalami luka ringan berupa lecet di bagian kepala, tangan, dan kaki. Keduanya saat ini dirawat di RS Bidadari, Batu Bara.

Nasib tragis juga dialami dua pengendara CB150R, yakni Jufri Ansori (23) dan Anugrah Setiawan (23), warga Desa Mekar Baru, Kecamatan Sei Balai. Jufri mengalami patah tulang kaki dan tangan serta luka di kepala, dan saat ini menjalani perawatan di RS Bidadari. Sedangkan Anugrah mengalami patah tulang pada kaki dan tangan serta luka lecet di sekujur tubuh, dan dirujuk ke RSUD H Abdul Manan Simatupang di Kisaran.

Ketiga sepeda motor yang terlibat dalam kecelakaan mengalami kerusakan parah dan telah diamankan di Pos Lantas Sei Bejangkar.

“Kasus kecelakaan lalu lintas ini masih dalam proses penyelidikan dan penanganan lebih lanjut oleh Unit Satlantas Polres Batu Bara,” tutup Iptu Fahmi.(Red)

Sumber : FB Posmetro Medan.

Peringatan Hari Lahir Pancasila di Tambangan Diwarnai Gerakan Permainan Tradisional Anak

Tambangan – Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2025 di Kecamatan Tambangan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) diwarnai dengan pelaksanaan Wisata Permainan Leluhur (Witapermainur), sebuah kegiatan pelestarian permainan tradisional yang dilaksanakan serentak di seluruh desa pada Minggu, 1 Juni 2025.

Witapermainur menjadi momentum edukatif untuk memperkenalkan kembali permainan khas warisan leluhur yang mengandung nilai-nilai luhur seperti persatuan, kebersamaan, kedisiplinan, dan kerja sama. Kegiatan ini dipadukan dengan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada anak-anak peserta, sebagai bentuk dukungan terhadap gizi dan kesehatan anak.

Di Desa Muaramais Jambur, pemerintah desa melibatkan peran aktif orang tua dalam mendampingi anak-anak yang mengikuti kegiatan ini. Anak-anak diarahkan untuk meninggalkan gawai dan membangun kembali ikatan emosional melalui interaksi langsung dengan teman sebaya.

Sementara itu, Pemerintahan Desa Tambangan Tonga menyediakan ruang ramah anak yang dilengkapi berbagai alat permainan tradisional. Selain bermain, anak-anak juga mendapatkan makanan bergizi tambahan yang disiapkan oleh kader desa.

Di Desa Laru Dolok, semangat gotong royong dan kerja sama terlihat jelas. Kepala desa, perangkat desa, kader kesehatan, dan pengurus TP PKK terlibat aktif dalam membatasi penggunaan gawai pada anak dan remaja. Langkah ini sejalan dengan implementasi nilai sila ketiga Pancasila: Persatuan Indonesia.

Seluruh desa di Kecamatan Tambangan turut menggelar kegiatan Witapermainur secara rutin setiap Minggu pagi. Tujuannya, membangun ruang interaksi sosial langsung antar anak yang selama ini banyak tergantikan oleh aktivitas bermain di dunia digital.

Kepala Desa Simangambat TB, Ahmad Rasyid Nasution, menyatakan bahwa seluruh pemerintah desa di Kecamatan Tambangan berkomitmen menumbuhkan kesadaran pentingnya interaksi sosial dalam membentuk karakter anak yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

“Nilai-nilai Pancasila seperti gotong royong dan musyawarah mufakat tidak akan tumbuh jika tidak ada rasa persatuan. Inilah yang ingin kita tanamkan kembali sejak dini,” ujarnya.

Langkah pembatasan penggunaan gawai ini juga sejalan dengan imbauan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi, pada peringatan Hari Lahir Pancasila tahun ini. Ia menegaskan pentingnya menjadikan Pancasila sebagai panduan etika dalam interaksi digital.

Camat Tambangan, Enda Mora, menambahkan bahwa pendampingan dan pembatasan penggunaan gawai bagi anak-anak menjadi bagian penting dalam membentuk generasi yang mampu memilah informasi serta memiliki karakter kebangsaan.

“Anak-anak belum memiliki kemampuan memilah informasi yang sesuai dengan usia mereka. Karena itu, kami menilai perlu adanya pembatasan penggunaan gawai dan penguatan interaksi sosial secara langsung,” tutupnya.(Red)

Diduga Akibat Arus Pendek,Satu Unit Rumah di Tambangan Jae Terbakar

Tambangan, SahataNews – Di duga akibat arus pendek sebuah rumah milik warga di Desa Tambangan Jae, Kecamatan Tambangan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara, mengalami kebakaran hebat pada Minggu (1/6/2025) pagi sekitar pukul 10.30 WIB.

Rumah yang diketahui milik Sulhan (38) itu mengalami kerusakan parah, dengan estimasi kerusakan mencapai 80 persen akibat dilalap si jago merah.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian materi ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. Satu unit sepeda motor jenis Honda Scoopy turut hangus terbakar.

Kebakaran pertama kali diketahui warga sekitar setelah melihat kepulan asap tebal dari atap rumah korban. Spontan, warga langsung berinisiatif melakukan pemadaman secara manual. Bahkan, warga dari desa tetangga turut membantu setelah mendengar pengumuman dari pengeras suara masjid.

“Tadi sekitar pukul 10.30 WIB kami melihat asap dari rumah Pak Sulhan, lalu warga beramai-ramai datang membantu memadamkan api,” ujar Zulfan Asmi, salah satu warga setempat.

Api akhirnya berhasil dipadamkan sekitar pukul 11.05 WIB berkat upaya gotong royong warga. Satu unit mobil pemadam kebakaran dari Dinas Pemadam Kebakaran Madina tiba di lokasi tak lama setelah api berhasil dijinakkan.

Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, sebelum kebakaran terjadi, terlihat adanya percikan api dari arah meteran listrik di rumah korban.

Meski belum ada keterangan resmi dari pihak berwenang, dugaan sementara kebakaran disebabkan oleh korsleting listrik.

Hingga berita ini diturunkan, pihak berwenang masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab kebakaran.(Red)