SahataNews

Buka Seminar Ilmiah, Ini Pesan Wabup Madina

MADINA – SAHATA | Wakil Bupati Mandailing Natal (Madina) Atika Azmi Utammi membuka kegiatan seminar ilmiah di aula Ladang Sari, Gunung Tua, Kecamatan Panyabungan, Kamis (22/8/2024).

Seminar ilmiah ini mengusung tema RSUD Panyabungan menyongsong tranformasi layanan rujukan dengan prioritas kanker, jantung dan pembuluh darah, stroke, uroneflogi, kesehatan ibu dan anak (KJSU KIA) yang bermutu dan standar.

Hadir dalam kesempatan itu, unsur Forkopimda, Direktur RSUD Panyabungan, dr Rusli, Kadis Kesehatan Madina dr Faisal, ketua TP PKK Ny Eli Mahrani, ketua Dharma Wanita Persatuan Asmawati, direktur RS Swasta, Kapus dan diikuti para tenaga kesehatan.Dalam forum seminar ilmiah ini, Bupati Madina HM Jafar Sukhairi ikut juga bergabung melalui virtual.

Bupati menyampaikan pemindahan atau pemungsian rumah sakit umum tahun ini semoga dapat dilakukan dengan baik.

Dikatakan Sukhairi, faktor pendukung untuk penunjang dalam pengoperasian rumah sakit sudah sangat optimal meskipun belum sempurna.”Mohon dukungan dari semua stakeholder. Idealnya tahun ini atau paling telat akhir tahun kita harus pindah,” kata Bupati.

Acara seminar yang dilaksanakan ini kata Sukhairi, semoga mampu memberikan pelayanan dibidang kesehatan, mencari solusi terbaik untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.”Saya harap semua harus kompak, bersatu padu, dan terus lakukan pembenahan,” katanya.

Sementara Wabup Madina Atika Azmi menyampaikan momentum seminar ini harus dipergunakan dengan sebaik – baiknya untuk menggali ilmu dan keterampilan baru.”Momentum ini tidak datang tiap tahun, dan pergunakan dengan sebaik – baiknya, jadi jangan malu bertanya,” kata Atika.

Dikatakan Atika salah satu visi – misi Sukhairi – Atika menghadirkan pelayanan kesehatan yang terjangkau baik secara jarak, waktu maupun biaya.”Visi misi bidang kesehatan adalah mendekatkan pelayanan itu sendiri kapada masyarakat, membuat itu terjangkau secara jarak dan waktu,” kata Atika.

Pemkab Madina tahun ini kata Atika sudah mengalokasikan dana Rp 46 Miliyar untuk menjamin kesehatan bagi masyarakat yang belum mampu secara ekonomi dan itu ditampung dalam BPJS UHC. (R12QI)

Taklukkan Persimaja A, Pasar Laru Juarai Turnamen Voli Kecamatan Tambangan

Madina – Sahata | PLVC Pasar Lalu tampil sebagai juara pada turnamen voli Kecamatan Tambangan usai menaklukkan Persimaja A Muara Mais Jambur dengan skor akhir 3-1. Turnamen ini merupakan bagian dari perayaan HUT ke-79 Republik Indonesia di kecamatan itu.

Demikian disampaikan Ketua Panitia Gebyar HUTRI Kecamatan Tambangan Henri Halomoan usai pertandingan yang berlangsung di Lapangan bola voli Desa Muara Mais Jambur, Rabu (14/08).Pada perebutan posisi tiga, PLVC B Pasar Laru berhasil mengalahkan tim dari Tambangan Tonga dengan skor telak 3-0.

Dengan demikian Pasar Laru berhasil merengkuh dua juara.Turnamen ini diikuti oleh 19 tim voli dari berbagai desa yang ada di kecamatan tersebut dan tim lintas instansi seperti PGRI dan SMA Negeri 1 Tambangan.

Pertandingan pertama dilangsungkan pada 6 Agustus 2024 lalu.Sebelumnya, Henri menerangkan turnamen ini diselenggarakan untuk menumbuhkan minat olahraga masyarakat. “Juga untuk memberikan ruang bagi lahirnya atlet masa depan,” katanya beberapa hari lalu.

Senada dengan itu, Camat Tambangan Enda Mora menerangkan turnamen ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi antar klub voli di kecamatan itu. “Serta menjaring bibit atlet voli untuk pembentukan klub voli Kecamatan Tambangan,” katanya.

Selain voli, olahraga lain yang dipertandingkan untuk memeriahkan perayaan HUTRI di Kecamatan Tambangan adalah bulutangkis, maraton, dan catur. Tak hanya olahraga, panitia juga melangsungkan pertandingan seni dan devile.(R12QI)

Gebyar HUTRI di Tambangan Dihiasi Pameran Kerajinan Tangan dan Lomba Masak Menu PMT

Madina – SAHATA | Pembukaan gebyar perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUTRI) di Kecamatan Tambangan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), dihiasi pameran kerajinan tangan dan lomba masak menu PMT (Pemberian Makanan Tambahan), Minggu (11/08).

Kegiatan yang dikonsentrasikan di halaman SMP Negeri 1 Tambangan ini dibuka langsung oleh Camat Tambangan Enda Mora dengan dihadiri Sekretaris Kecamatan Bahren Daulay, Kapolsek Kotanopan Parulian Ritonga, unsur Forkopimcam, tokoh adat dan tokoh masyarakat, serta sejumlah undangan dari berbagai elemen.

Ketua Panitia Hendri Halomoan mengatakan Gebyar HUT ke-79 RI ini merupakan bentuk penghargaan dan mengenang jasa pahlawan bangsa ini. “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawan,” katanya.

Dia menjabarkan ada banyak kegiatan yang telah disusun untuk memeriahkan perayaan hari jadi bangsa ini di kecamatan yang terkenal sebagi pusat durian itu. “Ada olahraga, pentas seni, lomba vokal solo, drumband, deville, lomba masak, barzanji, tortor naposo nauli bulung, dan wisata permainan leluhur,” ujarnya.

Tujuan kegiatan ini, kata Hendri, untuk mengenang jasa pahlawan yang telah berjuang memerdekakan Indonesia, memupuk nasionalisme, menjalin persatuan dan silaturahmi, serta mengasah kemampuan anak-anak.

Sementara itu, pemangku adat dan tokoh masyarakat Sutan Oloan menerangkan rangkaian kegiatan yang disusun panitia adalah hasil musyawarah bersama. “Kami para tokoh adat dan masyarakat berharap semua kegiatan yang direncanakan berjalan dengan baik dan diberkahi Allah SWT,” ujarnya.

Dia pun berpesan agar masyarakat di kecamatan ini bersatu dalam derap langkah yang sama untuk memajukan daerah ini.

Di sisi lain, dia Sutan Oloan menyampaikan apresiasi dengan adanya program Wita Permainur (Wisata Permainan Leluhur). “Jangan dibiarkan anak-anak berjalan sendiri tanpa pengawasan, termasuk dalam pemakaian ponsel,” harapnya.

Camat Tambangan dalam arahannya menyampaikan bahwa meskipun secara administrasi dirinya pemimpin di kecamatan itu bukan berarti tidak butuh arahan dan masukan dari tokoh masyarakat.“Untuk memajukan Kecamatan Tambangan tidak bisa kami lakukan sendiri tanpa perhatian dan dukungan masyarakat, utamanya pemangku adat,” sebut Enda Mora.

Lebih lanjut, camat Tambangan menjelaskan selain acara yang biasa ditampilkan pada perayaan kemerdekaan, ada hal spesial pada tahun ini.“Pertama, lomba masak menu PMT.Ini merupakan pendidikan kepada diri sendiri dan anak-anak bahwa jajan sembarangan tidak baik untuk kesehatan,” jelasnya.

Kemudian menampilkan Wita Permainur dengan harapan menumbuhkan edukasi dan kesadaran untuk memberikan pengawasan maupun pembatasan penggunaan gawai kepada anak.“Edukasi ini diharapkan tidak hanya di Tambangan, tapi di seluruh Madina,” harapnya.

Dalam kesempatan ini, panitia memamerkan beberapa hasil karya atau kerajinan tangan masyarakat setempat. Bagi mereka yang karyanya ditampilkan mendapat uang pembinaan dari panitia.Selama sepekan ke depan beragam kegiatan akan dipentaskan dan dilombakan di kecamatan ini. (R12QI)

Aksi Koboi Kasek SDN 141 Runding: Coret Guru dari Dapodik, Potong Gaji Honorer

Madina – Sahata | Tindak-tanduk Kepala SDN 141 Runding, Kecamatan Panyabungan Barat, Kabupaten Mandailing Natal sudah seperti koboi di film aksi Hollywood.

Bagaimana tidak, tanpa prosedur yang jelas Sangkot Fitri Ismalia mencoret dua guru dari dapodik sekolah itu.

Kedua guru yang dikeluarkan dari dapodik itu mengaku tidak sekalipun menerima surat peringatan.

Selain itu, proses pencoretan setelah keduanya dinyatakan lulus sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahun 2023.“Tidak pernah. Saya pun tidak mengerti kenapa kami dikeluarkan dari dapodik,” kata salah satu guru yang diwawancarai pada Jumat (26/07) pekan lalu.

Guru lain yang dihubungi, Senin (29/07), menyatakan hal senada. Honorer daerah ini tak mengerti dan tak tahu alasan di balik penghapusan namanya dari dapodik. “Iya, benar. Tidak tahu,” katanya.

Sama seperti guru lainnya, dia pun mengaku tidak pernah menerima surat peringatan dari kepala sekolah.

Padahal, dia telah mengajar di SDN 141 Runding lebih dari lima tahun. “Setelah kami lulus PPPK dikeluarkan dari dapodik,” pungkasnya.

Pencoretan dua guru dari dapodik yang dilakukan kepala sekolah tersebut terasa janggal karena pada waktu bersamaan Sangkot memasukkan guru baru ke sekolah itu.

Aksi koboi Sangkot tak hanya sampai di situ, dia juga dengan tega memotong gaji guru honorer tanpa alasan yang jelas.

Berdasarkan RKAS tahun 2023, dia memposkan anggaran gaji honorer sebesar Rp800 ribu per bulan, tapi tak sekalipun mereka menerima di angka tersebut.“Tidak pernah Rp800 ribu, hanya setengah,” kata guru yang dihubungi.

Sangkot yang dikonfirmasi secara tertulis pada Selasa (23/07) pekan lalu sampai berita ini dilansir memilih bungkam.

Sebelumnya diberitakan, Kepala SDN 141 Runding, Kecamatan Panyabungan Barat, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Sangkot Fitri Ismalia terindikasi membelanjakan dana BOS secara fiktif.

Hal ini berdasarkan RKAS tahun 2023.Pembelanjaan yang diduga tak sesuai nyatanya ada pada item pengadaan laptop charging cabinet dan pembayaran gaji guru honorer.

Untuk poin pertama nilai barang adalah Rp13 juta rupiah.Berdasarkan informasi yang diterima media ini, laptop charging cabinet yang seyogianya dibelanjakan tahun 2023 itu sampai hari ini tidak pernah terlihat di sekolah tersebut.

Sementara itu, guru honorer yang dihubungi mengaku tidak pernah menerima gaji sebagaimana yang tertera dalam RKAS. Fitri, dalam dokumen itu, menganggarkan Rp800 ribu/bulan per orang untuk gaji honorer.

Namun, dari keterangan yang diperoleh tidak satu pun guru tersebut menerima gaji sebesar itu. Bahkan, ada yang hanya menerima Rp250-400 ribu.(R12KI)

Wita Permainur Bisa Jadi Ikon Desa dan Perlu Publikasi yang Masif

Madina – SAHATA | Wita Permainur atau wisata permain leluhur bisa menjadi ikon desa, bahkan Kabupaten Mandailing Natal (Madina), jika dikelola dengan baik dan konsisten serta dukungan publikasi yang masif.Hal itu disampaikan Koordinator TPP P3MD Madina Kobol Nasution di sela-sela kunjungannya ke Desa Muara Mais Jambur, Kecamatan Tambangan, untuk melihat secara langsung Wita Permainur, Minggu (28/07).

Dia hadir bersama keluarga, termasuk tiga buah hatinya yang turut larut dalam keasyikan ragam permainan tradisional.“Menteri Desa selalu berpesan bahwa tradisi di desa tidak boleh ditinggalkan karena itu bagian dari jati diri desa saat ini,” katanya kepada wartawan.

Wita Permainur ini, kata Kobol, bisa menjadi wisata desa jika dikelola dengan baik dan konsisten. Dia bahkan berkeyakinan bisa mengundang masyarakat untuk melihat kembali ragam permainan leluhur.

Korkab TPP ini menjelaskan, desa wisata tidak hanya berpatok pada ketersediaan alam yang indah, tapi juga dari tradisi dan budaya. “Ini juga upaya agar anak-anak terhindar dari pemakaian andorid yang berlebihan, kegiatan ini akan terus kami dorong,” sebutnya.

Di sisi lain, Kobol menilai setiap desa harus memanfaatkan ketersediaan media untuk publikasi. “Upaya ini adalah bahagian dari memperkenalkan desa kepada publik. Kami berharap ada akun desa yang tujuannya memublikasikan potensi desa,” terangnya.

Sementara itu, Camat Tambangan Enda Mora mengatakan bahwa festival permainan leluhur setiap hari Minggu.“Perbedaannya Minggu ini di Desa Muara Mais Jambur ada sedikit semacam inovasi, ada mancing, mandi di sungai, main layang-layang, dan mobil-mobilan dari bambu,” katanya.

Pantauan di lokasi, anak-anak yang hadir begitu antusias bermain. Ada yang main tembak-tembakan berupa pistol mainan yang terbuat dari bambu dengan peluru dari kertas. Ada juga yang asyik main tali dan melukis.(R12QI)

 

Kasek SDN 141 Runding Diduga Manipulasi Dana BOS untuk Tebus Suap Jabatan

Madina – SAHATA | Kepala SDN 141 Runding, Kecamatan Panyabungan Barat, diduga sengaja memanipulasi dana BOS untuk menebus modal suap jabatan yang dia keluarkan untuk menyegel posisi kepala sekolah tersebut.

Indikasi itu muncul berdasarkan informasi yang dapat dipercaya. Kepala Sekolah Sangkot Fitri Ismalia disebut mengeluarkan uang lebih dari Rp40 juta beberapa saat lalu untuk mengunci jabatan itu.Uang itu dibayarkan dalam beberapa tahap.Dengan angka yang tinggi itu, Sangkot diduga berusaha mengembalikan modal itu dengan membelanjakan dana BOS secaea fiktif dan tidak sesuai dengan nayatanya.

Indikasi itu bermula dari gaji honorer yang dianggarkan pada RKAS sebesar Rp800 ribu/orang per bulan.Namun, dalam nyatanya honorer di sekolah tersebut tidak menerima sebesar itu.

Bahkan ada yang hanya menerima Rp250-400 ribu. Indikasi lain adalah anggaran pembelian laptop charging cabinet senilai Rp13 juta.

Sesuai informasi dari sumber terpercaya, aset tersebut tidak pernah dibeli.Selain itu, Sangkot juga diduga memanipulasi pembelian buku. Ada beberapa buku yang tidak pernah dibelanjakan, tapi tertuang dalam RKAS.

Salah satunya buku paket Pendidikan Agama Islam.Tak hanya memanipulasi pembelanjaan anggaran dana BOS, kepala sekolah juga menunjukkan tindakan semena-mena atau abuse of power.

Hal ini dibuktikan sejak dia menjabat, setidaknya empat guru dikeluarkan dari sekolah tersebut tanpa alasan yang jelas.

Tiga dari empat guru itu bahkan adalah mereka yang lulus seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Ketiganya tanpa surat peringatan dan alasan pasti dikeluarkan dari dapodik.

Sementara itu, pada rentang itu dia juga memasukkan empat honorer baru. Kuat dugaan ada uang yang dia terima dari keempatnya.“Tidak pernah. Saya pun tidak mengerti kenapa kami dikeluarkan dari dapodik,” kata salah satu guru yang diwawancarai pada Jumat (26/07) lalu.

Orang tua murid pun tak lepas dari tindakan semena-mena Sangkot. Dalam beberapa kesempatan dia sering mengancam tidak akan meluluskan siswa yang orang tuanya tidak sejalan dengan sang kepala sekolah.

Sangkot Fitri Ismailia yang dikonfirmasi tertulis sejak Selasa (13/08) sampai berita ini diterbitkan memilih tidak memberikan jawaban alias bungkam. Ini merupakan kali kedua yang bersangkutan mengabaikan surat konfirmasi wartawan.(Red)

Atika Terima Surat Tugas Bacakada, Wakil Ketua DPRD Madina: Bukti Golkar Partai Terbuka

Madina – SAHATA | Wakil Ketua DPRD Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Erwin Efendi Nasution, SH mengatakan adanya surat tugas bakal calon kepala daerah (bacakada) yang diterima Wakil Bupati Atika Azmi membuktikan bahwa Partai Golkar adalah partai yang terbuka.

Hal itu disampaikan Erwin usai memimpin sidang paripurna Pembukaan Masa Sidang ke-II Tahun Sidang 2023-2024 di depan ruang Paripurna DPRD Madina, Kompleks Perkantoran Payaloting, Desa Parbangunan, Kecamatan Panyabungan, Kamis (14/12).

Erwin menerangkan, Fraksi Partai Golkar DPRD Madina diperintahkan pengurus provinsi untuk mendampingi Atika menerima surat tugas tersebut di sekretariat DPD Partai Golkar Sumut.“Kami diperintahkan provinsi melalu ketua Fraksi Parti Golkar DPRD Mandailing Natal karena memang waktu itu ada kegiatan fraksi di Medan untuk mendampingi mengambil surat itu,” terang wakil ketua Bidang Organisasi Kaderisasi Keanggotaan Partai Golkar Madina ini.

Erwin berharap kehadiran Atika, terlebih dengan adanya surat tugas bacaka, di Partai Golkar dapat menambah kekuatan partai dalam suksesi pemilihan umum, baik itu pemilihan legislatif, pemilihan presiden maupun pemilihan kepala daerah. “Kami berharap Partai Golkar ke depan akan lebih baik dan lebih solid dengan kehadiran Ibu Atika,” harapnya.

Terkait posisi Atika di kepengurusan Partai Golkar, Erwin mengaku pihaknya belum mendapat informasi, tapi dia meyakini dalam waktu dekat wakil bupati Madina ini akan masuk kepengurusan.“Dengan posisinya sebagai wakil bupati, rasanya tidak mungkin hanya kader biasa, tapi memang sampai saat ini belum ada perubahan kepengurusan baik di tingkat pusat, provinsi, maupun kabupaten,” tutupnya.

Sebelumnya, Atika menerima surat perintah dari DPP Partai Golkar sebagai bakal calon kepala daerah (Bacakada) di Pilkada Madina 2024. Surat perintah itu dikeluarkan dengan nomor: Sprin-1305/DPP/Golkar/XI/2023. (R12QI)

Tiang Pancang Kembali Berlebih, Kadis PUPR: Saya Juga Bingung

MADINA – SAHATA | Tiang pancang pembangunan gedung RSUD Panyabungan di Panatapan untuk tahun anggaran 2021 kembali berlebih. Ini merupakan kali kedua setelah pada tahun 2019 lalu juga terjadi hal serupa.

Menanggapi hal tersebut Kepala Dinas PU-PR Mandailing Natal (Madina) Rully Andriadi mengaku bingung. “Mengenai tiang pancang yang berlebih, saya juga bingung kenapa tiap tahun berulang,” katanya menjawab pertanyaan Pansus LKPJ saat tinjauan lapangan di Desa Parbangunan, Kamis (19/5).

Namun, jelas Rully, keberadaan tiang pancang yang berlebih bisa dimanfaatkan dalam pembangunan dinding penahan. “Untuk dinding penahan nanti kita gunakan tiang pancang yang berlebih ini,” jelasnya.

Sementara itu Inspektur Marwan Bakti Siregar mengatakan, tiang pancang yang berlebih telah membebani keuangan daerah. “Tiang pancang yang berlebih membebani keuangan daerah karena sudah dibeli, tapi tidak digunakan,” katanya.

Marwan juga mengingatkan agar pemerintah berhati-hati dalam mengalihfungsikan tiang pancang yang tidak terpakai itu. “Alihfungsi tidak salah kalau bisa dimanfaatkan, tapi malau mengalihfungsikan biasanya tidak akan ada lagi DAK dan harus menggunakan APBD murni,” tegasnya.

Keberadaan puluhan tiang pancang yang tak terpakai di sekitar lokasi pembangunan RSUD menjadi perhatian tersendiri bagi Pansus DPRD. Pemerintah tidak bisa memberikan jawaban tegas terkait status tiang pancang yang jumlahnya tidak sedikit itu. “Tiang pancang yang berlebih dan berulang ini menunjukkan perencanaan yang tidak jeli,” kata Ketua Pansus Suhandi.

Suhandi menjelaskan, di tahun sebelumnya DRRD telah meminta pemerintah agar memasukkan kelebihan tiang pancang itu ke dalam aset sehingga bisa didayagunakan.

Senada dengan itu, Arsidin Batubara meminta pemerintah segera menjelaskan status tiang pancang tersebut sehingga bisa didiskusikan solusinya. “Status tiang pancang ini harus segera dijelaskan pemerintah. Kalau memang milik rekanan biar kita tahu dan kalau milik Pemkab Madina biar bisa kita cari solusi sehingga bisa digunakan,” katanya.

Tinjauan lapangan ini merupakan bagian dari tahapan pembahasan LKPJ Bupati tahun 2021. Hasil pembahasan akan disampaikan pada rapat paripurna Senin (23/5) mendatang. (RED)

Video Kelemahan dan Kelebihan All New Terios

Daihatsu Terios pertama kali terjun ke pasar Tanah Air 2006 silam. Setelah berumur 10 tahun lebih, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) sadar kalau persaingan mulai ketat, maka PT ADM meluncurkan model terbarunya pada November 2017 lalu dengan ubahan yang signifikan.

Menariknya meskipun eksterior, interior berubah total dan berbagai fitur canggih sudah tertanam pada All New Terios harga jualnya masih sama dengan versi sebelumnya. Seperti diketahui, Terios baru ini sudah dibekali fitur smart keyless, vehicle stability control, around view monitor, dan Hill Start Assist.

Sementara untuk dapur pacunya, Terios baru ini juga memiliki mesin baru yang sama dengan mesin Toyota Avanza yakni, 2NR-VE berkapasitas 1.500 cc yang dapat menyemburkan tenaga 104 daya kuda dan torsi 135 newton meter, dengan pilihan transmisi matik konvensional 4-percepatan dan manual 5-percepatan.

Belum Pakai CVT, Apa yang Ditakuti Daihatsu Indonesia?

Hingga saat ini, PT Astra Daihatsu Motor belum mengadopsi teknologi continous variable transmission atau CVT pada mobil-mobil yang mereka jual di Indonesia. Padahal, beberapa pabrikan lain sudah mengadopsi teknologi tersebut. Lantas, apa alasan Daihatsu?

Direktur Pemasaran ADM, Amelia Tjandra mengatakan, CVT akan membuat harga jual mobil Daihatsu menjadi kurang terjangkau. Tapi, tidak menutup kemungkinan ke depannya Daihatsu juga akan menggunakannya.

“Kami juga ada nanti (mobil Daihatsu di Indonesia). Kalau di Jepang, semua pakai CVT. Tapi, kalau diterapkan untuk pasar Indonesia, harganya bagaimana, cukup (kompetitif) tidak. Kemudian, dari sisi kompetisi bagaimana,” ujarnya di Padang, Sumatera Barat, Jumat 12 Januari 2018.

Ia juga tidak mau berkomentar, apakah mobil Daihatsu pertama yang dijual di Tanah Air dan sudah menganut CVT adalah Sirion. Sebab, Sirion versi Malaysia sudah mengadopsinya.