SahataNews

Pemuda Kotasiantar Bangkit! Siap Menangkan Saipullah-Atika, Pemimpin Madina yang Peduli dan Religius

Madina – SAHATA | Semangat perubahan menyala di Kelurahan Kotasiantar, Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), di mana para pemuda secara tegas menyatakan dukungan mereka untuk pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 2, H. Saipullah Nasution dan Atika Azmi Utammi Nasution (SAHATA).

Dukungan yang kuat ini didorong oleh keyakinan bahwa Saipullah-Atika adalah sosok pemimpin yang memiliki hati untuk rakyat, terutama dalam kepedulian terhadap anak yatim dan piatu.

“Kami melihat komitmen nyata Pak Saipullah dan Ibu Atika dalam membantu anak yatim dan piatu. Sosok pemimpin seperti ini yang kami butuhkan untuk memajukan Madina,” ujar Ahmad Rizal Pulungan, mantan Ketua Pemuda Naposo Nauli Bulung (PNNB) Kotasiantar, Minggu (13/10/2024).

Rizal menyatakan, Saipullah sudah menjadi bagian penting dari masyarakat Kotasiantar. Pada Pemilu Legislatif sebelumnya, ia mendapat dukungan besar dari kelurahan tersebut. Meskipun belum berhasil, kini masyarakat Kotasiantar semakin solid untuk memastikan kemenangan Saipullah di Pilkada Madina 2024.

“Suara Kotasiantar untuk Saipullah tidak pernah luntur. Sekarang saatnya kita bangkit dan menangkan SAHATA! Demi Madina yang lebih religius, sejahtera, dan berkeadilan,” tegas Rizal penuh semangat.

H. Saipullah Nasution, yang bergelar adat Sutan Kumala, lahir di Gunung Baringin, Kecamatan Panyabungan Timur. Berkarier selama 38 tahun di Direktorat Jenderal Bea Cukai, Kementerian Keuangan RI, ia membawa pengalaman luas dan visi yang kuat untuk memajukan Madina. Pasangannya, Atika Azmi Utammi, putri asli Kecamatan Kotanopan, kini tengah cuti dari jabatannya sebagai Wakil Bupati Madina periode 2020-2025.

Dengan tekad bulat dari para pemuda dan dukungan masyarakat luas, pasangan SAHATA semakin optimistis meraih kemenangan dan membawa Madina menuju masa depan yang lebih cerah.(R12KI)

Banjir Di Tiga Desa  Kecamatan Siabu Berangsur Surut, BPBD Madina Fokus Siaga dan Evakuasi Warga

Madina – SAHATA | Banjir yang melanda tiga desa di Kecamatan Siabu, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), mulai surut. Meski demikian, ancaman banjir susulan masih membayangi, khususnya di Desa Muara Batang Angkola yang hingga kini masih terendam. Sementara itu, kondisi di Desa Hutagodang Muda dan Desa Tanjung Sialang sudah membaik, dengan genangan air yang terus menurun.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Madina, Mukhsin Nasution, menyatakan bahwa tim BPBD tetap siaga di lapangan untuk memantau perkembangan situasi. “Kondisi di dua desa sudah cukup baik, tetapi kami terus memantau Muara Batang Angkola karena air belum sepenuhnya surut,” kata Mukhsin saat memberikan keterangan di lokasi, Minggu (13/10).

BPBD juga telah menyiapkan langkah-langkah tanggap darurat, termasuk pendirian dapur umum untuk membantu warga yang terdampak. “Kami siap mendirikan dapur umum guna memastikan kebutuhan pangan warga terpenuhi. Jika air tidak segera surut, proses evakuasi akan segera dilakukan untuk mengamankan warga dari risiko banjir lanjutan,” tambahnya.

Sungai Batang Gadis yang meluap akibat curah hujan tinggi selama beberapa hari terakhir menjadi penyebab utama banjir. Pada Sabtu (12/10), hujan tanpa henti mengguyur wilayah Siabu, memicu meluasnya genangan air yang menenggelamkan permukiman, merusak lahan pertanian, dan menyebabkan kematian beberapa ternak. Aktivitas ekonomi dan transportasi warga lumpuh total akibat banjir tersebut.

Mukhsin menegaskan, meski situasi sudah berangsur membaik, warga diminta tetap waspada. “Kami mengimbau agar warga tetap siaga, mengingat cuaca masih belum stabil dan potensi banjir susulan masih ada. Tim kami juga sudah siap melakukan evakuasi jika kondisi memburuk,” ujarnya.

Koordinasi antara BPBD Madina dengan pihak terkait terus dilakukan untuk memastikan penanganan bencana berlangsung cepat dan tepat. Selain bantuan pangan dan tempat tinggal sementara, upaya pembersihan saluran air serta pemulihan infrastruktur desa juga diprioritaskan untuk mencegah kerugian lebih lanjut.

Hingga kini, ancaman banjir susulan masih menjadi perhatian utama, terutama di wilayah-wilayah rendah dan dekat aliran sungai. BPBD Madina berkomitmen untuk terus siaga penuh hingga seluruh wilayah terdampak benar-benar aman.(red)

Partai Pengusung Segera Tentukan Pengganti Benny Laos Setelah Tragedi Speedboat

MALUT – SAHATA | Sejumlah partai politik yang mengusung Benny Laos sebagai calon gubernur Maluku Utara tengah menggelar rapat intensif untuk menentukan pengganti Benny Laos setelah insiden tragis yang menewaskannya. Benny Laos, yang diusung bersama calon wakilnya, Sarbin Sehe, oleh delapan partai politik, meninggal dunia akibat ledakan dan kebakaran speedboat yang terjadi di Pelabuhan Bobong, Pulau Taliabu, Sabtu (12/10/2024).

Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga, menyatakan bahwa pembahasan mengenai calon pengganti sedang berlangsung. “Saat ini kami sedang membahas beberapa nama. Namun, belum dapat disampaikan kepada publik karena masih dalam tahap verifikasi,” kata Viva Yoga saat dikonfirmasi pada Minggu (13/10/2024).

Benny Laos dan Sarbin Sehe didukung oleh empat partai parlemen, yaitu Partai Demokrat, PKB, PAN, dan NasDem, serta empat partai non-parlemen, yaitu PPP, PSI, Partai Gelora, dan Partai Buruh. Meski belum memberikan rincian kandidat pengganti, Viva memastikan bahwa keputusan akan diambil sebelum Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencetak surat suara.

“Saya telah berkonsultasi dengan KPU RI, dan mereka menyatakan bahwa calon pengganti bisa ditetapkan sebelum surat suara dicetak,” tambahnya.

Tragedi Kecelakaan Speedboat Speedboat yang ditumpangi Benny Laos meledak dan terbakar sekitar pukul 14.05 WIT, Sabtu (12/10/2024), di Pelabuhan Bobong, Pulau Taliabu. Insiden tersebut menewaskan Benny Laos bersama lima orang lainnya, termasuk Ester Tantry (anggota DPRD Maluku Utara), Mubin A. Wahid (Ketua PPP Maluku Utara), dan Hamdani Buamona (anggota Polres Kepulauan Sula). Basarnas melaporkan bahwa beberapa korban lainnya mengalami luka berat, dengan beberapa di antaranya dalam kondisi koma.

Sosok Benny Laos: Pemimpin dan Pengusaha yang Visioner Benny Laos dikenal sebagai sosok yang tangguh dan pekerja keras, lahir di Ternate pada 8 Agustus 1972. Karier politiknya dimulai sebagai Bupati Pulau Morotai periode 2017-2022, di mana ia berhasil mencetak sejumlah pencapaian strategis bagi pembangunan daerah tersebut. Meskipun berasal dari latar belakang ekonomi yang sederhana, Benny bertekad melanjutkan pendidikan hingga berhasil meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Sam Ratulangi, Manado, pada 2016.

Di luar politik, Benny juga merupakan pengusaha sukses. Ia menjabat sebagai Direktur Utama PT Bela Cipta Sarana dan pemilik Hotel Grand Dafam Bela di Ternate. Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dirilis KPK mencatat bahwa Benny Laos memiliki kekayaan lebih dari Rp500 miliar, menjadikannya salah satu kepala daerah terkaya di Indonesia pada 2021.

Benny Laos juga dikenal peduli terhadap pengembangan seni dan olahraga di Maluku Utara. Melalui program Bela Peduli, ia mendanai berbagai kegiatan untuk anak-anak muda, termasuk Audisi Bintang dari Timur pada 2023 dan mendukung Tim Sepak Bola U13 Maluku Utara di ajang Piala Suratin 2024. Kiprahnya di bidang sosial dan komitmennya pada pengembangan potensi generasi muda di daerahnya menjadi warisan yang akan dikenang oleh masyarakat Maluku Utara.

Benny Laos meninggalkan seorang istri, Sherly Tjoanda, dan tiga anak. Meski kepergiannya meninggalkan duka mendalam, jejaknya sebagai pemimpin, pengusaha, dan dermawan akan terus dikenang oleh banyak orang.(RED)

SUMBER : BANGKA POS.COM

Tragedi Maut: KPU Malut Siapkan Pergantian Calon Gubernur Setelah Kepergian Benny Laos

MALUT – SAHATA | Dunia politik Maluku Utara (MALUT) berduka setelah kepergian Benny Laos, calon gubernur yang diusung dalam Pilkada 2024, akibat kecelakaan kapal tragis di Pelabuhan Bobong, Kabupaten Taliabu, pada Sabtu (12/10/2024).

Insiden ini tidak hanya merenggut nyawa Benny Laos, tetapi juga mengubah peta politik menjelang Pilkada yang semakin dekat.

Speedboat yang ditumpangi Laos meledak dan terbakar saat bersandar, mengakibatkan kematian Benny Laos dan lima orang lainnya. Di antara korban terdapat tokoh-tokoh penting, termasuk Ketua Fraksi Partai Demokrat Provinsi Maluku Utara, Ester Tantri, Ketua DPW PPP Maluku Utara, Mubin A. Wahid, serta ajudan Polri Hamdani Buamona Bot dan dua warga sipil, Nasrun dan Mahsudin Ode Muisi. Kehilangan ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, pendukung, dan masyarakat luas.

Menanggapi tragedi ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Maluku Utara siap untuk menghadapi proses pergantian calon. Reni Sarifuddin Banja, Komisioner KPU Malut, mengungkapkan bahwa sesuai dengan Peraturan KPU (PKPU) Nomor 8 Tahun 2024, calon pengganti dapat diusulkan jika calon yang terdaftar mengalami halangan tetap. “Kami telah menggelar rapat pleno untuk membahas langkah selanjutnya dan kini menunggu usulan resmi dari partai pengusung,” tegasnya, seperti yang dilaporkan oleh Antara pada Minggu (13/10).

KPU memiliki waktu 30 hari untuk memproses penggantian calon gubernur, dengan batas akhir pengusulan ditetapkan pada 27 Oktober 2024. Proses ini mencakup pemeriksaan administrasi dokumen syarat calon pengganti, mulai dari surat keterangan pengadilan hingga SKCK, yang akan dikonsultasikan dengan KPU-RI untuk memastikan kesesuaiannya dengan peraturan.

 

Kapolres Taliabu, Totok Handoyo, menegaskan bahwa insiden ini terjadi saat rombongan Benny Laos dalam perjalanan kampanye, menambah kesedihan masyarakat Maluku Utara. Tragedi ini bukan hanya menjadi kehilangan seorang pemimpin, tetapi juga mengguncang basis dukungan yang selama ini telah dibangun.

Masyarakat kini menanti dengan penuh harap dan ketidakpastian: siapa yang akan diusulkan sebagai pengganti Benny Laos? Bagaimana masa depan politik Maluku Utara akan terbentuk pasca-tragedi ini? Waktu berjalan cepat, dan setiap langkah yang diambil akan menentukan arah Pilkada yang semakin mendekat.(Red)

Dinas PUPR Madina Tanggulangi Longsor: Akses Jalan Angin Barat Kembali Normal!

Madina – SAHATA | Dalam upaya tanggap bencana yang luar biasa, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Mandailing Natal (Madina) berhasil mengatasi longsor yang menghalangi akses di ruas jalan simpang Angin Barat Lama dan simpang Angin Barat Baru, Kecamatan Tambangan.

Dengan pengerahan petugas dan alat berat, jalan yang sempat terputus kini telah kembali dapat dilalui kendaraan.

“Alhamdulillah, dua ruas jalan, yaitu simpang jalan negara Angin Barat Lama dan simpang jalan negara Angin Barat Baru, telah selesai dikerjakan. Kendaraan sudah bisa melintas, dan akses lalu lintas kembali normal,” ungkap Kepala Dinas PUPR Madina, Elpi Yanti Harahap, dengan semangat pada Minggu (13/10/2024).

Setelah menyelesaikan pembersihan di kedua ruas jalan tersebut, Dinas PUPR segera melanjutkan pekerjaan ke ruas jalan Laru Panjaringan yang juga terdampak longsor.

Pada Sabtu (12/10/2024), material longsor di Laru Panjaringan sudah berhasil dibersihkan, tetapi longsor susulan kembali terjadi. “Hari ini (13/10/2024), kami akan memulai pengerjaan di ruas jalan Laru Panjaringan yang kembali longsor setelah kemarin materialnya diangkat,” jelas Elpi.

Lebih jauh, Dinas PUPR juga mengerahkan alat berat untuk membersihkan material lumpur yang menghalangi akses jalan ke Desa Aekmata, Kecamatan Panyabungan. Selain itu, dua alat berat dan sejumlah petugas dikerahkan untuk menangani 22 titik longsor yang menghalangi jalan di wilayah Kecamatan Panyabungan Timur.

Dengan semangat kerja keras dan tanggung jawab, Dinas PUPR Mandailing Natal menunjukkan komitmennya dalam memastikan keselamatan dan kelancaran transportasi bagi masyarakat.

Upaya pemulihan ini menjadi langkah penting dalam menghadapi tantangan musim longsor, memberikan harapan dan kenyamanan bagi semua.(R12KI)

Dukungan Kaum Umak-Umak Panyabungan Terhadap SAHATA Menguat: “Pemimpin yang Teruji dan Siap Bawa Madina Lebih Maju”

Madina – SAHATA | Dukungan masyarakat terhadap pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Mandailing Natal (Madina) nomor urut 2, Saipullah Nasution dan Atika Azmi Utammi Nasution (SAHATA), terus membesar. Kali ini, dukungan tegas datang dari kaum umak-umak (ibu-ibu) di Panyabungan, yang menyatakan dengan lantang bahwa mereka sahata (sepakat) memilih Saipullah-Atika untuk memimpin Madina pada periode mendatang. Hal ini didasari oleh keyakinan mereka bahwa pasangan ini telah membuktikan kapasitas dan komitmen mereka dalam membangun Madina.

Dalam pertemuan yang berlangsung di Desa Panyabungan Julu, Jumat (12/10/2024), dukungan ini bukan sekadar slogan, tetapi disertai alasan kuat dan bukti nyata dari rekam jejak pasangan SAHATA. “Kami mendukung mereka karena sudah terbukti bekerja untuk rakyat. Saipullah adalah sosok pemimpin yang santun dan religius, sementara Atika memiliki energi dan visi untuk kemajuan daerah. Ini bukan janji kosong, tetapi rekam jejak mereka sudah berbicara,” tegas Sakdiah, seorang tokoh masyarakat Desa Panyabungan Julu.

Sakdiah melanjutkan, bahwa masyarakat kini membutuhkan pemimpin yang tak hanya berbicara soal janji, tetapi telah teruji dan mampu merealisasikan program-program nyata. “Kami tidak butuh janji-janji tanpa bukti. Saipullah sudah terbukti amanah dan Atika terbukti tangguh mendampingi pemerintahan. Kami yakin mereka mampu mengatasi persoalan-persoalan yang dihadapi masyarakat Madina,” lanjutnya dengan tegas.

Kunci dari dukungan ini juga datang dari pandangan realistis masyarakat terhadap program-program yang ditawarkan SAHATA. Berbagai program yang menyentuh sektor penting seperti infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan ekonomi dianggap sangat relevan dengan kondisi di Madina. “Program mereka sangat konkret. Mereka tidak bicara soal hal-hal yang muluk, tapi fokus pada apa yang benar-benar diperlukan masyarakat. Ini yang membuat kami percaya,” tambah Sakdiah.

Hasanah, warga Panyabungan Utara, memberikan kesaksian serupa. Baginya, Saipullah adalah pemimpin yang tenang dan bijaksana, sedangkan Atika mampu mengartikulasikan aspirasi masyarakat, khususnya kaum muda, dengan sangat baik. “Pak Saipullah itu pembawaannya kalem, tapi tegas dan punya komitmen kuat terhadap masyarakat. Sementara Atika adalah sosok yang mewakili harapan kaum muda, dia cerdas, cepat tanggap, dan mampu melihat persoalan dengan perspektif yang segar,” ujar Hasanah.

Keberhasilan Atika selama mendampingi HM Jakfar Sukhairi Nasution sebagai Wakil Bupati Madina juga menambah keyakinan masyarakat bahwa pasangan ini siap membawa Madina ke tingkat yang lebih baik. “Atika telah menunjukkan bahwa usianya bukan halangan untuk memimpin. Ia memiliki pengalaman dan visi yang kuat, yang membuatnya mampu mengambil keputusan-keputusan strategis untuk Madina,” tambah Hasanah.

Kaum umak-umak juga menegaskan bahwa Madina membutuhkan pemimpin yang tidak hanya populer, tetapi mampu menghadapi tantangan dengan nyata. Mereka menilai pasangan SAHATA memiliki kombinasi pengalaman, integritas, dan visi yang jelas. “Kami ingin pemimpin yang serius memperjuangkan hak-hak rakyat. Saipullah dan Atika adalah jawaban atas harapan itu. Kami sahata memilih mereka,” tegas Sakdiah di akhir pernyataannya.

Dengan semakin menguatnya dukungan dari kelompok strategis seperti kaum umak-umak ini, posisi Saipullah-Atika dalam pertarungan Pilkada Madina 2024 semakin kokoh. Dukungan ini tak hanya menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap pasangan SAHATA, tetapi juga menegaskan bahwa mereka dianggap mampu membawa Madina menuju arah yang lebih baik.

Di tengah kondisi politik yang semakin dinamis, dukungan kaum ibu-ibu Panyabungan menunjukkan bahwa masyarakat Madina tidak hanya menilai calon pemimpin dari penampilan, tetapi dari substansi, kinerja, dan rekam jejak yang jelas. “Kami butuh perubahan yang nyata, bukan hanya sekadar janji. Saipullah dan Atika telah menunjukkan bahwa mereka pemimpin yang mampu membawa perubahan tersebut,” tutup Hasanah dengan penuh keyakinan.

Dengan momentum dukungan yang terus meningkat, pasangan SAHATA semakin siap untuk membawa Kabupaten Mandailing Natal ke arah pembangunan yang lebih maju, sejahtera, dan inklusif. (Red/Tim)

Pelakor Minta KPK Tetapkan Tersangka Mega Korupsi di Kaltim, Bukan Hanya di Kalsel

Jakarta – SAHATA | Komunitas masyarakat Pelopor Anti Korupsi (Pelakor) mendukung penuh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI bisa menembus tembok baja pelaku korupsi. Yang terjadi di Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kalimantan Selatan (Kalsel).

Hal ini disampaikan Kordinator Komunitas Masyarakat Pelakor Arnol Sinaga, SE, SH, MH, CLA, CLTC kepada media melalui rilisnya, Sabtu (12/10/2024) di Jakarta.

“Saat ini KPK sudah berhasil menetapkan para tersangka kelas kakap di kasus mega korupsi di Kalsel yang melibatkan Gubernur Sahbirin Noor dan rekanan pengusaha. Sudah saatnya KPK juga menetapkan tersangka kepada terduga koruptor kelas kakap di Kaltim,” kata Arnol sapaan akrabnya.

Menurutnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terkait dugaan suap pada pengadaan barang dan jasa di Pemerintah Provinsi Kalsel. Meski Sahbirin Noor tidak ikut ditangkap dalam OTT ini, KPK telah menetapkan Gubernur Kalsel ini sebagai tersangka.

“Ada tiga proyek pembangunan yang diduga diakali dengan total dana Rp. 64 Miliar. Yaitu pembangunan lapangan sepak bola di kawasan olah raga terintegrasi Provinsi Kalsel dengan nilai pekerjaan Rp. 23 miliar. Pembangunan Samsat Terpadu dengan nilai pengerjaan Rp. 22 miliar, dan terakhir, pembangunan kolam renang di kawasan olah raga terintegrasi dengan nilai pekerjaan Rp. 9 miliar,” jelasnya.

Menurut Arnol, Komunitas Masyarakat Pelakor berharap nantinya di masa pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto, KPK terus semakin tajam, semangat dan berani.

“Selama ini KPK belum pernah terdengar menggeledah rumah pentolan atau gajah yang dianggap kebal hukum di wilayah Kaltim dan Kalsel, namun untuk Kalsel induknya gajahpun sudah digeruduk,” katanya.

Dirinya berharap kasus mega korupsi Kaltim & Kalsel harus berlanjut dan terang benderang. Menurutnya, jangan hanya pemberitaan saja yang heboh, tapi penindakan dan hukuman atas tindak pidananya tercapai..

“KPK harus berani dan jangan sampai lemah terlibat suap-menyuap pun. Untuk itu Pelakor meminta masyarakat dan kepolisian mengawasi KPK agar bekerja maksimal dan tidak terjadi penyimpangan. Jangan sampai Pak Karyoto bertindak,” tandas Arnol sambil berkelakar.

Arnol sangat mengapresiasi ketegasan dan keberanian pak Karyoto (red-Kapolda Metro Jaya), yang memiliki nyali dan hati yang bersih.

“KPK Bisa meniru ketegasan dan keberanian Pak Karyoto dalam penindakan hukum, terutama kasus-kasus korupsi di Jakarta,” tukasnya.

Kasus Mega Korupsi Kaltim Jangan Mandek

Menurut Arnol, khusus Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), sebelumnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah memeriksa Mantan Gubernur Awang Faroek Ishak (AFI) dan dua Pengusaha. Untuk itu kita berharap KPK harus terus menuntaskan kasus ini sampai pentolan atau gajahnya ditangkap.

Kata Arnol, AFI dan dua saksinya lain ada yang mangkir dari panggilan penyidik KPK. Mereka akan diperiksa sebagai saksi penyidikan dugaan tindak pidana korupsi dalam penerbitan izin usaha pertambangan (IUP) di Provinsi Kaltim.

“Saat ini KPK RI dalam pemeriksaan para saksi, sebagaimana disampaikan Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika di Jakarta  Kamis (10/10/2024). Kita dukung KPK bisa menetapkan tersangka pentolan dan gajah-gajah koruptor di Kaltim,” desak Arnol.

Sesuai info dari KPK RI, Awang Faroek Ishak (AFI) tidak hadir dengan alasan sedang sakit, saksi Rudy Ong Chandra (ROC) juga mengaku sedang sakit, sedangkan saksi Dayang Donna Walfiaries Tania (DD) mengajukan permohonan penundaan pemeriksaan kepada KPK.

“AFI dan ROC, info terbaru memberitahu penyidik kalau sakit. Sementara DD minta penundaan karena sedang fokus Pilkada,” ujarnya.

Dayang Donna Walfiaries Tania (DDW) diketahui adalah Ketua Kadin Kalimantan Timur, sedangkan Rudy Ong Chandra (ROC) diketahui sebagai Komisaris PT Sepiak Jaya Kaltim, PT Cahaya Bara Kaltim, PT Bunga Jadi Lestari, dan PT Anugerah Pancaran Bulan, dan Pemegang Saham 5 persen PT Tara Indonusa Coal. (red)

Cagub Maluku Utara, Benny Laos, Akhirnya Tutup Usia Setelah Insiden Tragis Speedboat Bella 72

MALUT – SAHATA | Calon Gubernur Maluku Utara yang dijuluki sebagai kandidat terkuat, Benny Laos, akhirnya menghembuskan napas terakhirnya di RSUD Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu. Benny meninggal dunia pada Sabtu, 12 Oktober 2024, pukul 17.20 WIT, setelah menjadi korban dalam kebakaran hebat yang melanda speedboat Bella 72.

Benny Laos, yang sebelumnya merupakan Bupati Pulau Morotai, dibawa ke rumah sakit dalam kondisi kritis bersama beberapa korban lainnya. Menurut Kepala UPTD RSUD Bobong, drg. Cecilia Octavia Mbotengu, tim medis telah bekerja keras untuk menyelamatkan nyawa Benny. “Kami sudah melakukan berbagai upaya, namun kondisi luka yang dialaminya terlalu parah, dan pada akhirnya dokter menyatakan beliau meninggal dunia,” jelasnya.

Meninggalnya Benny Laos, seorang tokoh berpengaruh di Maluku Utara, terjadi tepat pada hari peringatan ulang tahun Provinsi Malut yang ke-25, menambah duka mendalam bagi warga di wilayah ini. Benny Laos dikenal sebagai figur yang tangguh, dengan pengaruh besar di dunia politik, dan merupakan kandidat kuat dalam Pilgub 2024.

Rangkaian Tragedi Kebakaran Speedboat Bella 72

Insiden kebakaran yang menimpa speedboat Bella 72 ini terjadi sekitar pukul 14.05 WIT di Pelabuhan Regional Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu. Speedboat yang ditumpangi oleh Benny Laos dan rombongannya tiba-tiba meledak dan terbakar hebat, menyebabkan enam orang tewas di tempat dan sejumlah lainnya mengalami luka-luka.

Selain Benny Laos, korban tewas lainnya dalam kejadian ini meliputi tokoh-tokoh penting di Maluku Utara, seperti Ester Tanri (anggota DPRD Malut dari Partai Demokrat), Mubin A Wahid (Ketua PPP Malut), dan Hamdani Buamonabot (anggota Polres Kepulauan Sula). Korban tewas lainnya, Mahsudin Ode Muisi dan Nasrun, S.Pd., juga dinyatakan meninggal di tempat akibat luka bakar serius yang mereka derita.

Sementara itu, lima orang yang berhasil diselamatkan dari kecelakaan ini tengah mendapatkan perawatan intensif di RSUD Bobong. Di antara mereka terdapat Cabup Kabupaten Kepulauan Sula Hendrata Thes, Maryana Meskopa, serta anggota TNI Susianto, Irsan, dan Faisal, yang semuanya menderita luka-luka cukup serius.

Upaya Penyelamatan dan Penyelidikan

Polda Maluku Utara segera merespons kejadian ini dengan mengerahkan tim evakuasi untuk menolong para korban. Kabid Humas Polda Malut, Kombes Pol Bambang Suharyono, dalam pernyataannya menyampaikan duka mendalam atas kejadian tragis ini. “Kami turut berduka atas kehilangan besar ini. Saat ini, Polri dan tim evakuasi terus bekerja untuk mengamankan situasi, membantu korban, serta menyelidiki penyebab kebakaran ini,” ungkap Bambang.

Tim SAR Ternate juga terlibat dalam proses penyelamatan, bekerja sama dengan Polres Pulau Taliabu. Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Ternate, Fathur Rahman, menjelaskan bahwa mereka segera dikerahkan begitu mendapat laporan dari Polres. “Kami bergerak cepat untuk melakukan identifikasi korban dan evakuasi bersama tim medis serta petugas lainnya di lapangan,” kata Fathur.

Duka di Tengah Kampanye Politik

Kematian Benny Laos, salah satu calon gubernur paling disorot di Pilgub Maluku Utara, mengguncang peta politik daerah. Benny, yang dikenal memiliki visi besar untuk pembangunan daerah, dianggap sebagai kandidat terkuat untuk memimpin Maluku Utara ke depan. Sosoknya yang karismatik dan pengalaman panjang sebagai mantan Bupati Pulau Morotai membuatnya disegani di berbagai kalangan.

Tragedi ini tidak hanya merenggut nyawa seorang tokoh besar, tetapi juga mengirimkan gelombang duka ke seluruh penjuru Maluku Utara. Banyak pihak yang menyampaikan rasa kehilangan mereka, mengingat Benny Laos telah lama dianggap sebagai figur pemersatu yang punya komitmen kuat untuk memajukan daerahnya.

Saat ini, pihak kepolisian dan tim investigasi masih terus menyelidiki penyebab pasti dari ledakan yang memicu kebakaran hebat tersebut. Dugaan sementara mengarah pada masalah teknis di bagian mesin kapal, namun pihak berwenang belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait hasil penyelidikan awal.(Red)

SUMBER : ANTARA

Speedboat Benny Laos Terbakar, 5 Tewas, Sang Calon Gubernur Selamat dari Maut

MALUKU UTARA – SAHATA |Insiden menggemparkan mengguncang Pelabuhan Regional Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara, Sabtu (12/10/2024). Sebuah ledakan dahsyat menghancurkan speedboat Bela 72 yang membawa calon Gubernur Maluku Utara, Benny Laos, bersama rombongan penting lainnya. Kejadian tragis ini menewaskan lima orang di tempat, namun Benny Laos berhasil selamat meskipun sempat dinyatakan kritis.

Detik-Detik Mengerikan:

Sekitar pukul 14.05 WIT, saat rombongan Benny Laos tengah bersiap menuju Desa Kawalo untuk kampanye, ledakan tiba-tiba mengguncang pelabuhan. Api besar langsung menyelimuti seluruh badan speedboat, menyebabkan kepanikan luar biasa di lokasi. Saksi mata menggambarkan ledakan tersebut seperti bom yang meledak, dengan api berkobar tinggi dan asap hitam tebal membumbung di udara.

Benny Laos, yang sebelumnya dikabarkan tak lagi menunjukkan tanda-tanda kehidupan selama dua jam, berhasil diselamatkan berkat aksi cepat tim medis RSUD Bobong. Mereka melakukan resusitasi jantung paru (RJP) hingga denyut nadinya kembali. Mantan Bupati Pulau Morotai ini kini dirawat intensif, sementara istrinya, Shely Tjoanda, juga selamat dalam insiden tersebut.

Korban Selamat:

1. Benny Laos (Calon Gubernur Maluku Utara)

2. Shely Tjoanda (Istri Benny Laos)

3. Hendrata Thes (Calon Bupati Kepulauan Sula)

4. Anak Benny Laos

5. Seorang perempuan dari rombongan

Sayangnya, lima orang penumpang lainnya, termasuk beberapa tokoh penting, tewas dalam insiden ini. Mereka adalah:

1. Ester Tantry (Anggota DPRD Maluku Utara)

2. Mubin A Wahid (Ketua PPP Maluku Utara)

3. Hamdani Buamona (Anggota Polres Kepulauan Sula)

4. Nasrun SPd

5. Mahsudin Ode Muisi

Upaya Penyelamatan dengan Helikopter:

Guna memberikan perawatan medis lebih lanjut, tim penyelamat telah mengerahkan helikopter untuk mengevakuasi korban selamat. Proses ini dilakukan secepat mungkin mengingat kondisi korban yang memerlukan penanganan medis intensif di fasilitas yang lebih lengkap. Saat ini, tim evakuasi sedang mencari lokasi pendaratan yang aman di sekitar Pelabuhan Bobong.

Kronologi Insiden:

Ledakan terjadi ketika rombongan Benny Laos sedang bersiap meninggalkan Pelabuhan Bobong menuju Desa Kawalo, Kecamatan Taliabu Barat. Selain Benny dan istrinya, rombongan juga berisi tokoh penting seperti Hendrata Thes, calon Bupati Kepulauan Sula, Ester Tantry, anggota DPRD Maluku Utara, dan Mubin A Wahid, Ketua PPP Maluku Utara.

Saat kapal baru saja selesai diisi bahan bakar, tanpa peringatan, ledakan besar terjadi, menyulut kobaran api yang melahap seluruh bagian speedboat. Petugas gabungan TNI-Polri dan pemadam kebakaran langsung beraksi memadamkan api dengan mengerahkan dua unit mobil pemadam. Sayangnya, untuk beberapa penumpang, bantuan datang terlambat.

Dugaan Penyebab Ledakan:

Menurut Kapolres Pulau Taliabu, AKBP Totok Handoyo, dugaan awal ledakan dipicu oleh kelalaian saat pengisian bahan bakar.

Saat pengisian BBM, mesin kapal, kompor listrik, AC, dan genset dilaporkan masih menyala, sehingga memicu terjadinya ledakan. Beberapa menit sebelum ledakan, Wakapolres Pulau Taliabu, Kompol Sirajudin, bahkan sempat memperingatkan kru kapal untuk berhati-hati selama pengisian BBM.

Namun, hanya lima menit setelah timnya meninggalkan kapal, tragedi tersebut tak terhindarkan.

Kini, tim penyelidik dari kepolisian tengah bekerja keras untuk mengungkap penyebab pasti ledakan yang telah menewaskan lima orang dan melukai sejumlah lainnya.

Sementara itu, publik Maluku Utara terguncang oleh tragedi yang merenggut nyawa tokoh penting serta hampir merenggut calon pemimpin mereka.(Red)

Sumber : TRIBUNNEWS.COM

Badai Matahari Kuat Serang Bumi, Indonesia Siaga Hadapi Dampaknya Akhir Pekan Ini

JAKARTA – SAHATA | Badai matahari besar yang baru-baru ini meletus di permukaan Matahari diprediksi berdampak pada Bumi, termasuk Indonesia. Ledakan Matahari berkategori R3 yang dilaporkan oleh Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional Amerika Serikat (NOAA) pada Senin (7/10) disusul badai magnetik kuat berskala G4 pada Kamis (10/10), menimbulkan kekhawatiran global.

Fenomena ini dipastikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Indonesia, yang memperingatkan masyarakat untuk siaga terhadap gangguan teknologi yang berpotensi terjadi akhir pekan ini.

Syrojudin, Ketua Tim Bidang Geofisika Potensial BMKG, menjelaskan bahwa badai kuat matahari ini akan mencapai puncaknya hari ini, Jumat (11/10), dan terus berlangsung hingga Minggu (13/10). “Puncak badai matahari diperkirakan terjadi pada hari ini dan dapat berdampak hingga beberapa hari ke depan,” ujarnya dalam keterangan pers.

Apa Itu Badai Matahari?

Badai Matahari, menurut NASA, adalah ledakan besar partikel bermuatan, energi, dan medan magnet yang dihempaskan Matahari ke luar angkasa. Fenomena ini dipicu oleh Ledakan Matahari (Solar Flare), yang kali ini disebabkan oleh bintik Matahari 3842 daerah gelap di permukaan Matahari yang memiliki medan magnet sangat kuat.

Ledakan ini memicu badai geomagnetik yang bergerak menuju Bumi. NOAA menyebutkan badai magnetik ini masuk dalam kategori kuat, dengan skala G4. Dampaknya meliputi gangguan medan magnet Bumi yang bisa berpengaruh pada sistem komunikasi satelit hingga GPS di berbagai wilayah, termasuk Indonesia.

 

Bagaimana Dampaknya di Indonesia?

Walaupun tidak berbahaya bagi manusia secara langsung karena atmosfer dan medan magnet Bumi memberikan perlindungan, BMKG memperingatkan bahwa badai ini bisa mempengaruhi berbagai teknologi yang bergantung pada satelit. Di Indonesia, gangguan pada sistem komunikasi radio, navigasi GPS, hingga penurunan kualitas sinyal internet dapat dirasakan selama akhir pekan ini.

BMKG mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati dalam menggunakan internet, terutama untuk aktivitas yang bergantung pada stabilitas jaringan. Selain itu, para pengguna drone juga diminta untuk menunda penerbangan, karena sinyal GPS berisiko terganggu dan kendali drone bisa hilang di tengah operasi.

Dengan puncak badai yang diperkirakan terjadi hari ini, BMKG menegaskan pentingnya waspada, terutama bagi mereka yang bergantung pada komunikasi dan navigasi satelit. Tetap pantau informasi terbaru untuk menghindari dampak yang lebih luas hingga badai matahari ini mereda.(Red)

SUMBER : DETIKNEWS