KUTACANE – Sebanyak 52 narapidana berhasil melarikan diri dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Kutacane, Aceh Tenggara, pada Senin (10/3).Penyebabnya Diduga dipicu oleh ketidakpuasan para narapidana terhadap kualitas dan jumlah makanan yang mereka terima.
Dilansir dari Media Online Lintas Gayo.co, Bupati Aceh Tenggara, M. Salim Fakhry, mengungkapkan bahwa keluhan utama para narapidana berkaitan dengan anggaran makan yang terbatas.
“Anggaran makan di Lapas Kelas II B Kutacane hanya Rp20 ribu per hari,” ujar Fakhry saat memberikan keterangan kepada wartawan usai menemui narapidana yang masih berada di dalam lapas.
Selain itu, kondisi lapas yang mengalami overkapasitas juga, disebut turut memperburuk situasi. Menurut Fakhry, pihak Lapas Kelas II B Kutacane telah memberikan penjelasan kepada narapidana terkait keluhan mereka.
Fakhry juga mengimbau para narapidana yang melarikan diri agar segera menyerahkan diri. “Kami berharap mereka segera kembali dan tidak memperburuk keadaan,” tambahnya.
Sementara itu, pihak kepolisian telah meminta bantuan pasukan Brimob dari Gayo Lues untuk membantu pencarian. “InsyaAllah Brimob dari Gayo Lues besok sudah sampai di Kutacane,” kata Fakhry.
Hingga saat ini, pihak Lapas Kelas II B Kutacane belum memberikan keterangan resmi terkait peristiwa kaburnya puluhan narapidana tersebut. Pencarian masih terus dilakukan oleh aparat keamanan.(Red)
Komentar