Muniruddin Ritonga Sosialisasikan Ranperda di Ponpes Fatihurrohman Desa Siolip

DAERAH293 Dilihat

Padang Lawas – Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muniruddin Ritonga, S.H.I., M.Ag., melaksanakan kegiatan sosialisasi Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Pengembangan Pondok Pesantren (Ponpes) di Pondok Pesantren Fatihurrohman, Desa Siolip, Kecamatan Barumun Baru, Kabupaten Padang Lawas.

Kegiatan ini dihadiri oleh pimpinan Ponpes Fatihurrohman, Ustaz Syamruddin Hasibuan, Kepala Desa Siolip Aspin Goloman Hasibuan, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Siolip Lutdin Hasibuan, serta para guru, orang tua santri, dan masyarakat setempat.

Dalam sambutannya, Syamruddin Hasibuan menyampaikan rasa terima kasih atas terpilihnya Ponpes Fatihurrohman sebagai lokasi pelaksanaan sosialisasi Ranperda. “Kami merasa terhormat karena ponpes kami menjadi tempat kegiatan penting ini di antara banyak ponpes lainnya di Padang Lawas,” ujarnya.

Kepala Desa Siolip, Aspin Goloman Hasibuan, juga menyampaikan apresiasinya atas kunjungan DPRD Sumut ke desanya. Ia menyebut kunjungan ini merupakan momen bersejarah. “Baru kali ini wakil rakyat dari DPRD Sumut hadir langsung ke desa kami. Ini menjadi kebanggaan bagi warga Siolip,” ucapnya. Dalam sambutannya, Aspin juga menyoroti sikap rendah hati Muniruddin yang tetap menggunakan bahasa Mandailing dalam komunikasi informal.

Muniruddin Ritonga menjelaskan bahwa sosialisasi ini merupakan bentuk perhatian Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, di bawah kepemimpinan Gubernur Bobby Afif Nasution dan Wakil Gubernur H. Surya, terhadap kemajuan pesantren di daerah.

Ia menambahkan bahwa Fraksi PKB diberi mandat langsung oleh Ketua Umum DPP PKB, Drs. H.A. Muhaimin Iskandar, M.Si., untuk mengawal dan melahirkan Perda tentang Pondok Pesantren, sebagai tindak lanjut dari UU No. 18 Tahun 2019 tentang Pesantren.

“Pesantren merupakan fondasi utama dalam membentuk karakter masyarakat, mengajarkan kemandirian, adab, dan akhlakul karimah. Di tengah arus globalisasi, pesantren juga berperan sebagai filter nilai-nilai budaya dan agama,” ungkap Muniruddin.

Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi sosialisasi oleh narasumber Ahmad Yunus Mokoginta Harahap. Ia menegaskan bahwa Ranperda ini adalah langkah awal dalam mengangkat marwah pondok pesantren di Sumatera Utara. “Tantangan dan peluang ke depan harus kita hadapi bersama demi kemajuan pesantren,” tutupnya.(Red)

Komentar