Madina – Komunitas Minangkabau Saiyo (MKS) Mandailing Natal (Madina) menunjukkan kepedulian sosial dengan menggelar aksi MKS Berbagi Berkah. Dalam kegiatan ini, sebanyak 1,3 ton beras yang dikumpulkan dari 57 donatur disalurkan kepada 256 keluarga anak yatim dan kaum dhuafa.
Rangkaian aksi sosial ini ditutup dengan acara buka puasa bersama bertajuk Babagi Raso di Kaki Limo yang digelar di Komplek Pertokoan Nova, Pasar Baru Panyabungan, Sabtu (8/3).
Ketua Bundo Kanduang-MKS, Anita Rahmadona, menyampaikan bahwa kegiatan ini mengusung filosofi Minangkabau Hati Gajah Samo Dilapah, Hati Tungau Samo Dicacah, yang berarti berbagi harus dilakukan bersama, tanpa memandang besar atau kecilnya bantuan.
“Melalui acara buka puasa bersama di kaki lima, kami ingin mengajak seluruh masyarakat untuk lebih peduli dan merasakan bagaimana perjuangan saudara-saudara kita yang berdagang di tengah kesulitan ekonomi,” ujar Anita.
Perwakilan Rang Mudo-MKS, Yudi Kurniawan, mengungkapkan bahwa awalnya panitia hanya menargetkan 1 ton beras. Namun, antusiasme donatur membuat capaian ini melampaui target hingga 1,3 ton dan bisa menjangkau hampir 300 keluarga penerima manfaat dari Desa Paga-paga hingga Gunungtua.
Ketua Umum MKS Madina, Defrion Chaniago, mengapresiasi peran aktif seluruh unsur MKS, termasuk Bundo Kanduang-MKS dan Rang Mudo-MKS, dalam menyukseskan kegiatan ini.
“Terima kasih kepada para donatur. Jika tahun pertama saja bisa melebihi target, mudah-mudahan tahun depan bisa lebih besar lagi,” katanya.
Senada dengan itu, Penasehat sekaligus Ninik Mamak MKS, Irwan Datuak Simarajo, menegaskan pentingnya menjaga kebersamaan agar kegiatan sosial seperti ini bisa terus berlanjut sesuai dengan semangat Saiyo.
“Kalau kita tidak saiyo (bersatu), tidak mungkin acara ini sukses. Sesuai semboyan rang mudo, basamo mangko manjadi bersama, kita pasti bisa!” pungkasnya.(Red)
Komentar