Menyesal Bakar Rumah Sendiri, Fajar Akhirnya Minta maaf Dan Berlutut Cium Kaki Ibunya Dikantor Polisi

MADINA683 Dilihat

Mandaiiling Natal – Fajar Siddik (19) Seorang pemuda yang membakar rumah orangtuanya di Desa Panyabungan Jae, Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) pada Minggu (6/4/2025) lalu, akhirnya meminta maaf kepada ibu kandungnya dengan cara menyalami hingga berlutut mencium kaki sang ibu di kantor Polsek Panyabungan.

Momen permintaan maaf pelaku kepada ibunya itu dilihat saat temu pers Kapolres Madina AKBP Arie Sofandi Paloh tentang kasus pembakaran rumah di Desa Panyabungan Jae di aula kantor Polsek Panyabungan, Selasa (8/4/2025).

Kapolres Madina mengatakan, Fajar Siddik telah ditetapkan sebagai tersangka sebagai pelaku pembakar rumah orangtuanya, Siti Aisyah. Fajar kini telah ditahan di Polsek Panyabungan.

Arie Paloh menerangkan motif peristiwa bahwa tersangka kerap meminta duit kepada ibunya untuk membeli rokok. Fajar kerap emosi tanpa alasan tidak jelas dan suka ilusi diduga akibat ganas dalam konsumsi narkoba jenis ganja.

Sebelum kejadian pembakaran rumah, tersangka masih meminta uang Rp10 ribu kepada ibunya untuk membeli rokok. Ibu Fajar menyahuti permintaannya.

“Tersangka membakar spanduk plastik penutup asbes rumah menggunakan mancis warna hijau. Setelah itu, api semakin membesar dan membakar rumah mereka serta mengenai rumah tetangganya,” kata kapolres.

Kapolres menyebut, Fajar setelah kejadian keluar dari rumah. Warga yang mengetahui peristiwa itu langsung mengamankan Fajar di sebuah lokasi sekitaran lokasi kejadian. Terungkap, Fajar positif pemakai narkoba jenis ganja.

“Setelah pelaku diamankan ke kantor Polsek Panyabungan, dilakukan tes urine dan hasilnya Fajar positif pemakai narkoba,” ujar dia.

Terpisah, Nur Aisyah, ibu tersangka mengaku anaknya tersebut sudah membuat keluarga resah. Aisyah menyebut, Fajar kerap emosi dan memukulnya menggunakan tangan hingga mengalami luka lebam.

Aisyah setuju anaknya tersebut diproses hukum hingga dipenjara.

“Anak saya ini sudah setahun ini sering emosi di rumah. Saudaranya juga sering ketakutan atas sikapnya,” ungkap Asiyah.

Aisyah dilihat menangis saat Fajar meminta maaf atas permintaan polisi. Fajar menyalam ibunya hingga berlutut mencium kakinya.

Sebagai informasi, peristiwa kebakaran rumah terjadi di Desa Panyabungan Jae, Minggu (6/4/2025) sekitar pukul 12.00 WIB. Atas peristiwa itu, 2 unit rumah rata dengan tanah, dan 1 rumah lainnya rusak ringan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *