Menkomdigi Ajak Jurnalis Berperan Strategis dalam Perang Melawan Judi Online

Nasional7 Dilihat

Jakarta – Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, mengajak insan pers untuk memainkan peran strategis dalam memerangi maraknya judi online. Ia menekankan pentingnya kontribusi jurnalis dalam mengeksplorasi berbagai aspek dan dampak negatif dari praktik ilegal tersebut demi meningkatkan kesadaran masyarakat.

“Laporan jurnalistik memiliki keunggulan pada jangkauan distribusi dan kepercayaan yang dibangun melalui prinsip-prinsip jurnalistik. Ini merupakan instrumen yang kuat untuk memengaruhi persepsi publik,” ujar Meutya saat memberikan sambutan pada Puncak Anugerah Jurnalistik Komdigi (AJK) 2024 yang digelar di Jakarta Pusat, Selasa (19/11).

Meutya menggarisbawahi arahan Presiden Prabowo Subianto yang menjadikan pemberantasan judi online sebagai salah satu prioritas utama pemerintah. “Dampak sosial dan ekonomi dari judi online sangat signifikan, sehingga penanganannya menjadi bagian dari upaya membangun infrastruktur digital yang berkeadilan dan inklusif di seluruh Indonesia,” jelasnya.

Menurut Meutya, pemberantasan judi online tidak dapat dilakukan secara parsial. Kerja sama lintas sektor, termasuk kolaborasi dengan media, diperlukan untuk melindungi masyarakat dari ancaman tersebut. “Kehadiran jurnalis sangat penting, baik untuk membimbing masyarakat melalui edukasi yang tepat, maupun membantu memperkuat kebijakan dan penegakan hukum yang relevan,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Meutya juga menyampaikan apresiasi atas peran jurnalis yang telah konsisten menyuarakan kampanye anti-judi online. “Terima kasih kepada para jurnalis yang terus mendidik masyarakat melalui laporan dan kampanye yang informatif dan membangun,” tuturnya.

Puncak AJK 2024 yang mengangkat tema “Dampak dan Tantangan Judi Online di Era Digital” merupakan ajang penghargaan tahunan yang digelar oleh Biro Humas Kementerian Komunikasi dan Digital.

Acara ini bertujuan mengapresiasi dedikasi jurnalis dalam menyampaikan informasi strategis terkait isu-isu prioritas nasional.

Tahun ini, penghargaan diberikan dalam lima kategori: Liputan Media Cetak, Liputan Media Online, Liputan Televisi, Liputan Radio, dan Foto Jurnalistik. “AJK bukan sekadar ajang penghargaan, tetapi juga platform kolaborasi antara pemerintah dan jurnalis untuk menciptakan ruang publik yang sehat dan informatif,” pungkas Meutya.

Acara tersebut menegaskan komitmen pemerintah dalam menciptakan ekosistem digital yang bebas dari praktik ilegal, sekaligus memperkuat sinergi antara Kementerian Komdigi dan media dalam menyampaikan pesan-pesan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.(Red)

Sumber : Antara

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *