Taipei – Dalam upaya menciptakan gebrakan di pasar kopi internasional, Sabarmuddin Tampubolon, mahasiswa S2 asal Mandailing Natal, mempersembahkan jenama kopi Banamon kepada pengusaha Taiwan.
Dalam pertemuan yang berlangsung baru-baru ini, Sabarmuddin tak hanya membawa secangkir kopi, tetapi juga mimpi besar untuk menjadikan Kopi Mandailing sebagai bintang baru di dunia kopi.
Sabarmuddin memperkenalkan sampel kopi greenbean dari Koperasi Serba Usaha Kopi Mandailing Jaya (KSU Komanja), termasuk varian arabika dan robusta yang telah dipesan secara khusus oleh mitra bisnisnya. “Saya sangat berterima kasih kepada Komanja yang telah mendukung langkah ini dengan mengirimkan sampel kopi terbaik kami ke Taiwan,” ujarnya, berbinar-binar dengan semangat.
Kopi Mandailing, dengan cita rasa yang kaya dan keasaman yang rendah, menawarkan pengalaman yang memikat bagi penikmat kopi di seluruh dunia. “Taiwan memiliki tradisi kuat dalam budaya kopi dan konsumsi yang tinggi. Saya yakin ini adalah kesempatan emas bagi Banamon untuk bersinar,” ungkapnya.
Dengan visi yang jelas, Sabarmuddin berharap jenama Banamon tidak hanya diterima dengan baik, tetapi juga membuka jalan bagi ekspor Kopi Mandailing yang lebih luas. “Ini bukan hanya soal ekonomi lokal, tetapi juga tentang mengangkat nama Indonesia sebagai salah satu kekuatan dalam produksi kopi berkualitas dunia,” tambahnya, penuh harapan.
Kopi Mandailing telah melukis sejarah sejak tahun 1800, dikenal luas di kalangan pencinta kopi sebagai salah satu jenis kopi terfavorit.
Kini, dengan dorongan dari Sabarmuddin dan Banamon, kopi ini diharapkan mampu menembus batas geografis dan menjadi simbol kualitas Indonesia di panggung global, memperkuat kesejahteraan petani dan membawa citra positif bagi produk lokal.
Dengan semangat dan komitmen yang tinggi, Sabarmuddin bertekad untuk menjadikan Banamon sebagai salah satu kopi pilihan di Taiwan, berharap langkah ini menjadi awal dari perjalanan panjang Kopi Mandailing menuju kejayaan di kancah internasional.(Red)
Komentar