Sampang – Demi menjaga integritas dan transparansi proses Pilkada 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sampang, Jawa Timur, menerapkan pengawasan ketat di lokasi sortir surat suara.

KPU memasang kamera pengintai dan menurunkan tim pengawas internal untuk memastikan keamanan selama proses sortir dan pelipatan.

“Kami menerapkan pengawasan maksimal dengan kamera pengintai serta dukungan dari staf internal dan aparat Polres Sampang,” ujar Ketua KPU Sampang, Aliyanto, Senin malam (28/10)

Sebanyak 74 tenaga khusus dikerahkan untuk menyortir dan melipat 758.796 surat suara yang disiapkan di Gedung Indoor Wijaya Kusuma, Sampang.

Proses ini dimulai pada 27 Oktober dan ditargetkan rampung pada 29 Oktober 2024. Jumlah tersebut sudah termasuk 2 persen surat suara cadangan atau sekitar 2.000 lembar untuk mengantisipasi pemungutan suara ulang (PSU).

Aliyanto mengungkapkan bahwa surat suara cadangan disortir tanpa dilipat, menyiapkan kemungkinan PSU tanpa mengganggu jalannya Pilkada. “Semoga tidak ada kebutuhan untuk PSU kali ini, tetapi kami tetap siaga,” tambahnya.

Selain kamera dan pengawasan internal, enam tenaga keamanan dari KPU Sampang bekerja secara bergantian bersama aparat kepolisian dan pengawas dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sampang, guna memastikan tahapan ini berjalan aman dan lancar.

Pilkada Sampang akan digelar pada 27 November di 1.344 TPS yang tersebar di 180 desa dan enam kelurahan di 14 kecamatan. Dengan jumlah pemilih mencapai 737.832 orang,

persaingan akan melibatkan dua pasangan calon: K.H. Muhammad Bin Muafi Zaini-Abdullah Hidayat (Mandat) dengan nomor urut 1 dan dukungan delapan partai politik, serta Slamet Junaidi-Ahmad Mahfud (Jimad Sakteh) dengan nomor urut 2 yang didukung enam partai.

Dengan pengawasan ketat ini, KPU berharap dapat menjamin keamanan dan kepercayaan masyarakat dalam Pilkada Sampang 2024, menjadikannya momen demokrasi yang bersih dan terpercaya bagi masyarakat Sampang.(Red)

Sumber : AntaraNews.com