Kopdes Merah Putih Dinilai Jadi Kelas Tertinggi Pemberdayaan Masyarakat

NASIONAL269 Dilihat

JAKARTA,SahataNews|Program Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih yang digagas Presiden Prabowo Subianto dinilai sebagai program unggulan dalam pemberdayaan ekonomi kerakyatan. Hal ini disampaikan Hendra Saragih, Deputi Bidang Kelembagaan dan Digitalisasi Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM), saat menerima perwakilan Koperasi Jasa Barisan Alumni Tamansiswa Nusantara di Jakarta, Kamis (10/7/2025).

“Koperasi hari ini harus kembali menjadi soko guru perekonomian Indonesia. Kita sedang punya presiden yang sangat peduli dengan sistem ekonomi kerakyatan dan benar-benar mengimplementasikan amanat konstitusi,” ujar Hendra dalam keterangannya kepada media.

Hendra juga mengungkapkan fakta minimnya partisipasi masyarakat terhadap koperasi. Berdasarkan data Kemenko Perekonomian per Juli 2023, hanya sekitar 10 persen masyarakat Indonesia yang pernah menjadi anggota koperasi. Lebih mengkhawatirkan, sekitar 73 persen generasi milenial belum pernah bergabung dalam koperasi, dan hanya 6 persen yang aktif terlibat.

Ia menyebut sejumlah faktor yang menyebabkan rendahnya minat masyarakat terhadap koperasi, di antaranya:

Kurangnya pemahaman masyarakat mengenai manfaat koperasi,

Kelemahan regulasi dan manajemen internal,

Keterbatasan SDM yang kompeten,

Minimnya akses terhadap pembiayaan dan pengawasan.

Dalam forum yang sama, Panel Barus, Deputi Bidang Pengembangan Koperasi KemenKopUKM, melalui tenaga ahli Roy Septa Abimanyu, menegaskan pentingnya memperkuat ekonomi desa sebagai pondasi ketahanan nasional.

“Penguatan ekonomi desa adalah kunci menuju kemandirian bangsa. Sudah saatnya semua pihak bergotong royong membangun koperasi desa sebagai alat perjuangan ekonomi rakyat,” ujar Roy.

Ki Edi Susilo, Sekretaris Koperasi Barisan Alumni Tamansiswa Nusantara, menyatakan dukungan penuh terhadap program Kopdes Merah Putih. Ia menyebut bahwa jejaring Tamansiswa siap berperan aktif, mulai dari edukasi masyarakat hingga mendorong pendirian program studi manajemen koperasi di kampus-kampus Tamansiswa.

“Sebagai alumni Tamansiswa, kami tetap konsisten memperjuangkan pendidikan berbasis kebudayaan. Kami siap mendukung peran koperasi sebagai pilar ekonomi rakyat,” ungkap Ki Edi.

Pertemuan tersebut dihadiri lima perwakilan koperasi dari Barisan Alumni Tamansiswa Nusantara. Mereka menyatakan siap menjalin kemitraan strategis dengan KemenKopUKM demi menyukseskan program Kopdes Merah Putih di berbagai daerah.(SB)

Komentar