Ketua TP-PKK Madina Tegaskan Izin Suami Wajib untuk Pemasangan KB Implan

MADINA108 Dilihat

Panyabungan,Madina – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Eli Mahrani Ja’far Sukhairi, menegaskan bahwa pemasangan alat kontrasepsi KB Implan harus mendapat persetujuan suami. Hal ini disampaikan pada acara Pencanangan Gerak PKK KB Kesehatan ke-52 yang berlangsung di Ballroom Ladang Sari, Kecamatan Panyabungan, Kamis (12/12).

Dalam kegiatan tersebut, ratusan ibu menerima layanan pemasangan KB Implan secara gratis, yang difasilitasi melalui mobil pelayanan KB dan musala di lokasi acara. Didampingi Plt Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Madina, Eli menyapa langsung para peserta untuk memastikan proses berjalan lancar.

“Berapa anak yang ibu punya? Ingat, kalau mau pasang KB, harus dengan izin suami dulu,” ucap Eli kepada salah satu peserta. Para ibu serempak menjawab bahwa mereka telah mendapatkan persetujuan suami sebelum datang ke lokasi.

Eli juga meninjau langsung proses pemasangan KB Implan di dalam mobil pelayanan dan musala. “Semoga semua berjalan dengan baik dan para peserta sehat selalu,” ujarnya sambil menyapa anak-anak yang ikut bersama para peserta.

Dari pantauan di lapangan, mayoritas peserta yang memasang KB Implan adalah ibu dengan jumlah anak antara 3 hingga 5 orang. Program ini bertujuan membantu keluarga dalam mengelola kehamilan sekaligus mendukung penurunan angka stunting di Madina.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh lintas sektor yang mendukung upaya penurunan angka stunting di Kabupaten Madina, termasuk Organisasi Perangkat Daerah (OPD), TNI, dan Polri. Acara secara resmi dibuka oleh Plh Sekretaris Daerah Madina, Drs. Sahnan Pasaribu, yang mewakili Bupati H.M. Ja’far Sukhairi Nasution.

Plt Kepala Dinas DPPKB menyampaikan lima poin utama dari program tersebut:

 

1. Memperluas cakupan layanan KB dan kesehatan dengan standar berkualitas.

2. Memperkuat kolaborasi antara lembaga dan instansi terkait.

3. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mendukung program Bangga Kencana.

4. Mengendalikan laju pertumbuhan penduduk dan menurunkan angka kematian ibu serta anak.

5. Memberikan perlindungan kesehatan reproduksi bagi peserta KB baru dan KB pasca persalinan di seluruh wilayah Madina.

Pelayanan KB gratis ini menjadi bagian penting dari strategi Pemerintah Kabupaten Madina untuk menciptakan keluarga yang lebih sehat, mendukung pengendalian penduduk, dan menurunkan angka stunting.

Momentum ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya perencanaan keluarga dan kesehatan reproduksi.(Red)

Komentar