Darussalam, Madina – Kebakaran besar melanda Desa Darussalam, Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal, Rabu siang (6/11). Dalam waktu singkat, dua rumah di Jalan Lintas Timur, seberang proyek desa, hangus terbakar, dengan kerugian material mencapai puluhan juta rupiah.
Menurut Kepala Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Madina, Yuri Andri, kejadian bermula sekitar pukul 13.00 WIB.
Rumah berbahan papan milik Suhardi alias Kuceng (32) yang berukuran 6×6 meter itu ludes terbakar. Suhardi tinggal bersama istri dan dua anaknya yang masih balita, dan kini harus kehilangan tempat tinggal beserta harta benda yang mereka miliki. “Api menyebar cepat, dan seluruh isi rumah tidak sempat diselamatkan,” ujar Yuri.
Api juga melalap bagian dapur rumah kontrakan yang dihuni Pimpinan Sitorus (50) bersama keluarganya. Bagian dapur yang berukuran 4×5 meter tersebut rusak parah akibat panasnya api yang berasal dari rumah tetangganya, Suhardi.
Kejadian ini pertama kali diketahui oleh Sitorus, yang mendengar suara letupan dari rumah Suhardi. Saat keluar rumah, ia melihat api sudah berkobar besar. Dengan segera, ia berteriak meminta tolong.
Warga yang mendengar teriakannya bergegas menuju lokasi, membawa peralatan seadanya untuk memadamkan api. Satu unit mobil pemadam kebakaran dari Pemkab Madina juga datang untuk membantu memadamkan kobaran api.
“Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, tapi kerugian material diperkirakan mencapai Rp 40 juta,” jelas Yuri Andri.
Peristiwa kebakaran ini telah menyisakan kesedihan bagi keluarga korban, namun mereka tetap bersyukur karena tidak ada korban jiwa.
Kini, masyarakat Desa Darussalam bergotong royong membantu keluarga Suhardi dan Sitorus, serta memberikan dukungan moral bagi para korban yang terdampak.
Pemerintah daerah juga telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk memastikan bantuan segera diberikan kepada korban kebakaran.
Hingga berita ini diturunkan, penyelidikan masih dilakukan untuk mencari tahu penyebab pasti kebakaran, yang kini menjadi perhatian warga setempat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya api.(Red)