Tambangan – SahataNews | Warga Desa Panjaringan, Kecamatan Tambangan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), menyambut gembira pembangunan jalan menuju desa mereka. Pembangunan yang baru terealisasi sepanjang 707 meter ini menjadi yang pertama setelah 23 tahun terakhir.

Tokoh masyarakat Panjaringan, Ahmad Nasution, mengungkapkan rasa terima kasih kepada pemerintah daerah yang mulai membangun akses jalan dari Desa Rao-Rao Dolok menuju Panjaringan.

“Dengan adanya bapak bupati yang baru, jalan ke desa kami mulai dibangun. Kami sangat berterima kasih. Selama ini akses jalan yang sulit membuat banyak anak putus sekolah, bahkan sebagian terjerumus pada penyalahgunaan narkotika. Kami berharap pembangunan ini dapat dilanjutkan sampai tuntas,” kata Ahmad, didampingi Kepala Desa Hamdan, Selasa (19/8/2025).

Ia menambahkan, selama ini masyarakat hanya bisa berjalan kaki atau menggunakan kendaraan seadanya untuk menuju sekolah maupun pusat kegiatan lain. “Motor dan mobil jarang sekali bisa masuk,” ucapnya.

Asro, salah seorang warga Panjaringan, juga mengaku bersyukur. Ia sempat pesimis bisa merasakan jalan yang layak di sisa hidupnya. “Puluhan tahun jalan rusak, saya pikir tidak akan pernah menikmati jalan bagus lagi. Sekarang akhirnya mulai dibangun,” ungkap perempuan yang membuka warung kopi di depan rumahnya.

Ia menuturkan, sulitnya akses selama ini berdampak besar pada pendidikan anak-anak. “Banyak yang berhenti sekolah karena biaya tinggi dan harus berjalan kaki jauh. Anak saya sendiri juga terpaksa berhenti,” katanya.

Sementara itu, Kepala Desa Panjaringan, Hamdan, menegaskan pembangunan jalan sepanjang sekitar dua kilometer lagi sangat dinanti masyarakat. “Kami sudah tertinggal puluhan tahun. Mudah-mudahan pembangunan berlanjut, meskipun bertahap, yang penting tuntas sampai ke desa kami,” ujarnya. (Red)