Harimau Terkam Tiga Sapi di Desa Singengu Julu, Warga Dihantui Rasa Cemas

MADINA510 Dilihat

Kotanopan,Madina – Warga Desa Singengu Julu, Kecamatan Kotanopan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) kembali dihantui serangan harimau.Karna Tiga ekor sapi milik warga menjadi korban terkaman binatang buas tersebut di wilayah Sitaultaul.

Peristiwa ini diketahui pada Jumat (6/12) pagi, ketika Bahri, pemilik sapi, mendapati salah satu sapinya tewas dengan luka gigitan, seekor lainnya luka parah, sementara satu ekor lagi hilang.(Red)

Bahri mengungkapkan, kejadian tersebut diduga terjadi pada Kamis (5/12) dini hari. “Saya ke kandang untuk memberi makan sapi, tapi kaget lihat ada yang mati, satu luka, dan satu lagi hilang. Ini sangat mengkhawatirkan,” ungkapnya.

Kepala Desa Singengu Julu, Erwin Batubara, segera melaporkan insiden ini kepada unsur Forkopincam Kotanopan. Pihak kepolisian, anggota Koramil 14 Kotanopan, dan Camat Kotanopan Agus Salim langsung turun ke lokasi untuk memastikan situasi.

Erwin menyebutkan bahwa serangan harimau ini bukan kali pertama terjadi. Sekitar empat bulan lalu, seekor lembu milik warga juga diterkam hingga mati. Lokasi kejadian antara peristiwa pertama dan kedua ini tidak berjauhan, yakni di sekitar perkebunan karet menuju Sitaultaul.

“Ternak warga sering dibiarkan di perkebunan. Untuk kasus kali ini, sapi-sapi yang diterkam milik Jamil dan Amin. Tiga ekor sapi yang menjadi korban masih muda, usianya belum sampai satu tahun,” ujarnya.

Atas kejadian ini, Erwin mengimbau warga agar lebih waspada. “Harimau sudah masuk ke perkebunan dan dekat dengan pemukiman. Kami berharap BKSDA segera turun tangan untuk memberikan solusi,” tegasnya.

Senada dengan itu, Camat Kotanopan Agus Salim meminta Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Madina lebih serius menangani konflik antara manusia dan satwa liar ini. Ia mengungkapkan, serangan harimau di Kecamatan Kotanopan telah terjadi dua kali dalam sebulan terakhir.

“Dua pekan lalu di Desa Sayurnaincat, seekor kambing menjadi korban. Sekarang di Desa Singengu Julu, tiga ekor sapi diterkam harimau. Warga mulai resah dan takut beraktivitas di kebun,” ujar Agus.

Warga berharap BKSDA segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi konflik ini, baik melalui penanganan satwa liar maupun edukasi kepada masyarakat. “Kami khawatir, jika tidak segera ditangani, serangan berikutnya bisa mengancam keselamatan manusia,” ucap Rifai, salah satu warga Desa Singengu Julu.

Hingga berita ini diturunkan, keberadaan sapi yang hilang masih belum diketahui, sementara dua ekor sapi lainnya kini mendapat perawatan intensif dari pemiliknya. Kejadian ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk terus meningkatkan kewaspadaan dalam menjaga ternaknya di daerah yang berbatasan dengan habitat satwa liar.

Komentar