Harga Pangan Melonjak Turun: Daging Ayam Terjangkau, Cabai Bergetar!

JAKARTA

NASIONAL652 Dilihat

JAKARTA – SAHATA | Kabar baik bagi konsumen! Badan Pangan Nasional (Bapanas) baru saja merilis laporan harga pangan yang menunjukkan tren penurunan yang menggembirakan per Minggu pagi (27/10).

Mayoritas komoditas pangan mengalami penurunan harga, memberikan harapan baru bagi daya beli masyarakat, terutama daging ayam ras yang kini hanya seharga Rp35.610 per kilogram (kg).

Dalam laporan yang dirilis pukul 09.00 WIB, harga pangan di tingkat pedagang eceran nasional menunjukkan perkembangan yang positif. Beras premium, misalnya, mengalami penurunan tipis 0,32 persen atau Rp50, sehingga kini dijual seharga Rp15.410 per kg.

Begitu pula dengan beras medium, yang mencatat penurunan 1,11 persen atau Rp150, kini dipatok Rp13.390 per kg.

Sementara itu, beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog juga turut menurun, kini berada di angka Rp12.510 per kg setelah turun 0,32 persen atau Rp40.

Namun, tidak semua komoditas merasakan tren menurun. Harga bawang merah justru melonjak 1,70 persen atau Rp510, mencapai Rp30.460 per kg. Di sisi lain, bawang putih bonggol mengalami penurunan 0,25 persen atau Rp100, menjadi Rp40.030 per kg.

Kabar mengejutkan datang dari pasar cabai! Cabai merah keriting menunjukkan penurunan yang mencolok, turun hingga 4,98 persen atau Rp1.500, menjadi Rp28.600 per kg. Sementara itu, cabai rawit merah mengalami penurunan 3,03 persen atau Rp1.320, kini dijual seharga Rp41.570 per kg.

Pergerakan harga daging juga cukup menarik. Daging sapi murni mengalami sedikit kenaikan 0,39 persen atau Rp520, sehingga kini harganya menjadi Rp135.080 per kg.

Berbeda dengan daging ayam ras yang mengalami penurunan 2,38 persen atau Rp870, memberi peluang bagi konsumen untuk menikmati hidangan protein hewani dengan harga lebih terjangkau. Telur ayam ras juga sedikit naik 0,07 persen atau Rp20, mencapai Rp28.390 per kg.

Dalam kategori bahan baku, kedelai biji kering (impor) tercatat naik 0,09 persen atau Rp10, kini menjadi Rp10.730 per kg. Sementara itu, gula konsumsi mengalami penurunan 0,22 persen atau Rp40, dan kini dijual seharga Rp17.930 per kg.Minyak goreng kemasan sederhana juga menunjukkan penurunan 0,22 persen atau Rp40, menjadi Rp18.180 per kg, sedangkan minyak goreng curah sedikit naik 0,18 persen atau Rp30, mencapai Rp16.620 per kg.

Tak kalah menarik, harga tepung terigu curah tercatat turun 2,47 persen atau Rp250, menjadi Rp9.890 per kg. Tepung terigu non-curah juga mengalami penurunan 1,83 persen atau Rp240, kini di harga Rp12.870 per kg. Di tingkat peternak, harga jagung turun 2,35 persen atau Rp140, menjadi Rp5.820 per kg, dan garam halus beryodium juga turun 0,35 persen atau Rp40, menjadi Rp11.510 per kg.

Sementara itu, tidak semua komoditas merasakan tren menurun. Harga ikan kembung mencatatkan kenaikan 0,97 persen atau Rp360, mencapai Rp37.640 per kg. Di sisi lain, ikan tongkol turun 1,28 persen atau Rp400, menjadi Rp30.800 per kg, sementara ikan bandeng mengalami penurunan signifikan hingga 5,07 persen atau Rp1.670, kini berada di harga Rp31.240 per kg.

Dengan banyaknya perubahan harga yang terjadi, dinamika pasar pangan ini patut diperhatikan.

Penurunan harga pada komoditas tertentu memberikan angin segar bagi konsumen, sementara kenaikan pada beberapa barang lainnya menjadi tantangan tersendiri bagi para produsen. Mari kita terus ikuti perkembangan harga pangan demi memastikan kebutuhan masyarakat tetap terjaga! (RED)

SUMBER : ANTARA

Komentar