Rusia,SahataNews | Gunung berapi Krasheninnikov di wilayah Kamchatka, Rusia, mengalami letusan pada Jumat, 2 Agustus 2025, pukul 16:50 waktu GMT atau pukul 23:50 WIB. Letusan ini merupakan yang pertama tercatat dalam kurun waktu sekitar 600 tahun.

Informasi tersebut dikonfirmasi oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Risiko Bencana Gunung Api Kamchatka (KVERT). Kepala Tim Tanggap Letusan Gunung Berapi KVERT, Olga Girina, menyatakan bahwa letusan disertai dengan peningkatan aktivitas vulkanik yang signifikan.

“Terjadi retakan pada lereng, pembentukan awal kubah lava di dalam kawah utara, serta aktivitas uap dan gas yang cukup kuat. Kolom abu tebal terlihat membumbung di atas kawah dan tersebar ke arah timur,” kata Girina dalam wawancara dengan kantor berita RIA Novosti.

Gunung Krasheninnikov memiliki ketinggian 1.856 meter di atas permukaan laut dan sebelumnya dianggap tidak aktif secara geologis dalam beberapa abad terakhir.

Kementerian Kedaruratan Rusia Wilayah Kamchatka, mengutip laporan KVERT, menyebutkan bahwa semburan abu vulkanik mencapai ketinggian hingga 6.000 meter (6 km). Warga di wilayah sekitar diminta meningkatkan kewaspadaan, terutama terhadap sebaran abu vulkanik dan potensi aktivitas susulan.

Girina juga menambahkan bahwa letusan ini kemungkinan besar dipicu oleh gempa bumi kuat yang terjadi pada akhir Juli 2025. Gempa tersebut tercatat dengan magnitudo 8,8, dan merupakan yang paling kuat di wilayah tersebut sejak tahun 1952. Guncangan juga dirasakan di wilayah utara Kepulauan Kuril dengan intensitas mencapai magnitudo 8.

Pasca gempa tersebut, peringatan tsunami sempat dikeluarkan untuk wilayah pesisir Kamchatka dan Severo-Kurilsk. Dilaporkan empat gelombang tsunami menghantam sejumlah kawasan pesisir dan menyebabkan kerusakan pada fasilitas pelabuhan serta infrastruktur lainnya. Status darurat sempat diberlakukan, namun kini sebagian besar layanan transportasi laut, operasional pelabuhan, dan penerbangan helikopter telah kembali normal.

Pihak berwenang di Kamchatka terus memantau perkembangan aktivitas Gunung Krasheninnikov dan menyampaikan bahwa situasi tetap dalam pengawasan intensif.

Sumber: AntaraNews