Mandailing Natal – Langit Panyabungan dihiasi kilauan cahaya lampu kendaraan dan gemuruh takbir yang menggema di setiap sudut kota.Meski hujan deras mengguyur tanpa henti sejak siang, semangat ribuan warga untuk menyambut malam kemenangan Idulfitri 1446 H tak goyah sedikit pun, pada Minggu (30/3).
Malam yang penuh sukacita itu ditandai dengan pawai takbiran spektakuler. Tujuh truk besar, mobil bak terbuka, serta puluhan kendaraan pribadi berbaris membentuk iring-iringan yang megah. Sorak-sorai dan lantunan takbir membahana, memantulkan semangat kebersamaan dan kebahagiaan di tengah gemuruh hujan. Warga berjejer di tepi jalan, mengibarkan tangan, menyambut konvoi dengan riang gembira.
Bupati Mandailing Natal H. Saipullah Nasution, didampingi Wakil Bupati Atika Azmi Utammi Nasution, Kapolres AKBP Arie Sopandi Paloh, unsur Forkopimda, Sekda Alamulhaq, serta para kepala OPD, melepas langsung pawai dari pelataran Masjid Agung Nur Alan Nur, Panyabungan. Dengan penuh semangat, Saipullah menyampaikan pesan kemenangan bagi seluruh umat Islam.
“Hari ini kita merayakan kemenangan, tak ada yang bisa menghentikan semangat kita. Semoga kebahagiaan Idulfitri membawa berkah bagi kita semua,” serunya dengan suara lantang.
Ia juga mengingatkan agar pawai berlangsung tertib dan damai. “Kita rayakan dengan penuh kegembiraan, tapi tetap menjaga ketertiban dan saling menghormati,” imbuhnya.
Kapolres Mandailing Natal, AKBP Arie Sopandi, menegaskan pentingnya keselamatan selama pawai berlangsung. “Saya minta semua peserta tetap berhati-hati, terutama yang naik di atas truk bak terbuka. Jangan sampai ada kejadian yang mencederai kemeriahan malam ini,” pesannya.
Ia juga mengingatkan agar tak ada aksi provokatif yang bisa merusak suasana, seperti lempar-lemparan atau tindakan yang mengganggu ketertiban umum. “Siapa pun yang mencoba membuat onar akan kami tindak tegas! Malam ini harus menjadi malam damai dan penuh keberkahan,” tegasnya.
Usai bendera start dikibarkan oleh Bupati Saipullah, iring-iringan kendaraan mulai bergerak. Alunan takbir menggema di sepanjang rute yang melewati jalan protokol dari Masjid Agung menuju Simpang Ladang Sari, lalu melintasi Jalan Jenderal Abdul Haris Nasution, hingga kembali ke Jalan Willem Iskander dan Simpang STAIN sebelum berakhir di titik awal.
Hujan terus mengguyur, tapi semangat warga tak padam. Payung-payung warna-warni mengiringi langkah mereka yang tetap bertahan di pinggir jalan, menyaksikan kemegahan pawai takbiran. Kota Panyabungan berubah menjadi lautan cahaya dan suara takbir yang menggetarkan hati, menandai malam penuh kebahagiaan menyambut hari kemenangan.(Red)
Komentar