Madina — Suasana malam di Desa Kuala Batahan, Kecamatan Batahan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) mendadak heboh. Warga yang sudah lama curiga akhirnya menggerebek pasangan bukan suami istri yang diduga sering berbuat asusila di rumah sang perempuan pada Rabu malam, (19/02), sekitar pukul 23.00 WIB.
Penggerebekan itu menargetkan AA, seorang pria beristri, yang kepergok tengah berduaan dengan RE, seorang janda.
Kecurigaan warga akhirnya terbukti setelah mereka memantau pergerakan pasangan ini.
Begitu AA masuk ke rumah RE, warga yang sudah bersiaga langsung mengepung. Namun, kepanikan melanda AA nekat kabur dengan melompat dari jendela, meninggalkan RE yang tak bisa menghindar dari amukan warga.
Kasus ini segera dilaporkan ke Kepala Desa Kuala Batahan, Syamsi. Namun, hingga kini warga mengaku kecewa karena belum ada tindakan tegas maupun penyelesaian konkret dari pihak desa.
“Kami sudah lama resah dengan perilaku mereka, dan sekarang kami menuntut kepala desa untuk segera bertindak. Jangan sampai kasus ini dibiarkan berlarut-larut,” ujar salah seorang warga pada Sabtu malam, (22/02).
Saat dikonfirmasi pada Minggu, (23/02), Kepala Desa Syamsi menyatakan pihaknya telah mengadakan musyawarah dengan keluarga kedua pelaku, tokoh masyarakat, serta pemuda desa.
“Kami sudah panggil semua pihak terkait. Keluarga dari pihak laki-laki berjanji akan mencari AA dan menyerahkannya kepada desa untuk diproses lebih lanjut,” ungkapnya.
Syamsi menegaskan bahwa sanksi sosial akan tetap dijatuhkan kepada kedua pelaku. “Jika AA sudah ditemukan, kami akan menentukan sanksi yang tepat melalui musyawarah. Namun, jika hingga batas waktu yang ditentukan dia belum juga ditemukan, kami akan tetap mengambil langkah tegas,” tegasnya.(Red)
Komentar