Makassar – SahataNews | Aksi massa di Makassar berujung tragedi. Gedung DPRD Provinsi Sulawesi Selatan dan DPRD Kota Makassar hangus terbakar pada Jumat malam (29/8/2025) hingga Sabtu dini hari (30/8/2025).

Kedua gedung yang berjarak sekitar 2,5 kilometer itu terbakar hampir bersamaan, usai massa melakukan pemblokiran sejumlah ruas jalan sejak sore. Api pertama kali dilaporkan menyala sekitar pukul 20.00 WITA. Hingga dini hari, kobaran api semakin membesar dan melahap seluruh bangunan.

Sekitar pukul 01.21 WITA, ribuan warga menyaksikan langsung detik-detik runtuhnya bagian depan dan atap gedung DPRD. Upaya pemadaman oleh aparat pemadam kebakaran tidak mampu menghentikan besarnya kobaran api.

Peristiwa ini menelan korban jiwa. Wakil Ketua DPRD Kota Makassar, Anwar Faruq, membenarkan adanya tiga korban meninggal dunia akibat terjebak dalam kobaran api di Gedung DPRD Kota Makassar di Jalan AP Pettarani.

“Sejauh ini ada tiga korban jiwa. Dua staf DPRD Makassar dan satu aparatur sipil negara dari Kecamatan Ujung Tanah,” kata Anwar Faruq, Sabtu dini hari (30/8/2025).

Identitas korban yang meninggal yakni:

Abay, fotografer Humas DPRD Makassar.

Seorang staf perempuan DPRD Makassar (belum disebutkan identitasnya).

Saiful, Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat Kecamatan Ujung Tanah.

Selain korban meninggal, sejumlah staf lain mengalami luka dan kini masih dirawat di Rumah Sakit Grestelina Makassar.

“Semoga semua yang sedang dirawat bisa bertahan, dan tidak ada lagi tambahan korban jiwa,” tambah Anwar. (Red)

Sumber : Fb PosMetro Medan