Padang – SahataNews | Duka mendalam menyelimuti keluarga Fahri Akbar Assweth (11), karateka muda asal Sumatera Utara yang menjadi korban meninggal dunia dalam kecelakaan bus Antar Lintas Sumatera (ALS) di ruas Exit Tol Padang–Sicincin, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Minggu (7/9/2025) malam.
Fahri meninggal bersama seorang karateka lainnya, Muhammad Dhijey Lexsie (17), setelah rombongan atlet Perguruan Shindoka Sumut mengalami kecelakaan sepulang dari kejuaraan Road to National & Internasional Shukaido Karate Open Series 1 Tahun 2025 di GOR Universitas Negeri Padang.
Ayah Fahri, Faris, menceritakan bagaimana ia pertama kali mendapat kabar tentang musibah tersebut dari sang istri yang turut berada di dalam bus.
“Sekitar jam 12 malam saya masih WhatsApp-an sama istri. Dia bilang pulang malam ini sama anak-anak. Tapi sejam kemudian tidak ada kabar lagi. Baru jam 1 lewat, istri saya hubungi lagi pakai nomor orang lain, dan mengabarkan anak kami sudah tidak ada,” ucap Faris di rumah duka, Jalan Taut Gang Tukang, Senin (8/9/2025).
Awalnya Faris masih tidak percaya dan meminta istrinya memastikan ke rumah sakit. Namun, sekitar pukul 01.25 WIB, sang istri kembali menelpon dan memastikan bahwa Fahri sudah meninggal dunia.
“Di situ saya akhirnya yakin, anak saya memang sudah tiada,” ujarnya.
Selain kehilangan Fahri, istri Faris juga mengalami luka di kepala, sementara kakak Fahri yang ikut bertanding mengalami patah tangan.
Faris mengenang sosok putranya sebagai anak yang sopan, ramah, dan disayangi lingkungan sekitar. “Dia dikenal baik sama orang-orang di kampung ini. Kalau di luar dia supel, tapi kalau di rumah pendiam, hanya sama saya dia mau cerita. Jadi betul-betul saya merasa kehilangan,” katanya.
Fahri sudah menekuni karate sejak usia 7 tahun dan selama empat tahun terakhir aktif sebagai atlet. “Kami selalu dukung dia. Dia memang punya semangat di karate,” tutur Faris.
Rencananya, jenazah Fahri akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kelurahan Sei Mati, Jalan Brigjend Katamso, setelah tiba dari perjalanan.
Diberitakan sebelumnya, kecelakaan bus ALS yang membawa rombongan atlet karate asal Sumut terjadi di Kapalo Hilalang, Kabupaten Padang Pariaman, Minggu (7/9/2025) malam. Dua atlet meninggal dunia, yakni Muhammad Dhijey Lexsie (17) dan Fahri Akbar Assweth (11).
Sumber : Posmetro Medan/Mistar.id