Erupsi Gunung Lewotobi Guncang NTT, Bandara Ditutup, Penerbangan Terganggu!

DAERAH768 Dilihat

JAKARTA, – Erupsi dahsyat Gunung Lewotobi Laki-Laki di Nusa Tenggara Timur (NTT) terus menebarkan ancaman besar, terutama bagi keselamatan penerbangan. Awan panas dan abu vulkanik yang mengepul dari puncaknya menyelimuti langit NTT, memaksa penutupan sementara sejumlah bandara di daerah tersebut.

Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Muhammad Wafid, mengungkapkan bahwa sejak dini hari Jumat (8/11), Gunung Lewotobi telah melontarkan empat erupsi susulan dengan total durasi lebih dari 1.700 detik. Kolom abu yang terbentuk mencapai lebih dari lima kilometer, dan sebarannya mengarah ke utara dan barat laut, merambah area yang padat penduduk.

“Akibat tebalnya abu vulkanik, bandara-bandara di Maumere, Ende, dan Kupang terpaksa ditutup untuk memastikan keselamatan penerbangan. Ini bukan hanya gangguan sementara, tetapi potensi bahaya yang lebih besar,” kata Wafid. Dampaknya, penerbangan di seluruh NTT kini terganggu, menambah kekhawatiran bagi warga dan wisatawan.

Aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi, yang telah melampaui status normal, menunjukkan pergeseran dari erupsi strombolian menuju eksplosif. Dengan tremor kegempaannya yang masih terus berlanjut, Badan Geologi memprediksi gangguan terhadap penerbangan bisa berlangsung lebih lama.

“Situasi ini menantang kami untuk memberikan rekomendasi lebih rinci. Kami terus memantau dan akan segera memberi informasi lebih lanjut untuk menghindari potensi bahaya,” jelas Wafid.

Pihak berwenang mengimbau agar masyarakat tetap waspada, mengikuti perkembangan terbaru, dan mematuhi instruksi resmi demi keselamatan.

Penerbangan udara di NTT kini dalam kondisi kritis, dan upaya mitigasi terus dilakukan untuk mengatasi ancaman dari erupsi yang belum dapat diprediksi kapan akan mereda.(Red)

Komentar