Berastagi,Sumut – Longsor besar terjadi di empat titik di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Berastagi, menutup sepenuhnya jalur penghubung Kabupaten Karo dengan Kota Medan. Longsor dilaporkan terjadi pada Sabtu malam sekitar pukul 18.30 WIB, setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut sejak siang hari.
Berdasarkan pantauan hingga pukul 23.50 WIB, lalu lintas di kedua arah lumpuh total. Kendaraan pribadi, angkutan umum, dan truk tidak dapat melanjutkan perjalanan. Beberapa pengendara mematikan mesin kendaraan untuk menghemat bahan bakar, sementara yang lain memilih menepi ke warung atau tidur di dalam kendaraan.
Robby, seorang pengendara yang berangkat dari Kota Medan, mengungkapkan rasa lelah akibat terjebak kemacetan selama berjam-jam. “Sudah terlalu malam dan tidak ada pergerakan sama sekali. Terpaksa tidur di jalan,” ujarnya pada Minggu dini hari (24/11).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo, Suhardi, menjelaskan bahwa tim gabungan yang terdiri dari BPBD, TNI, Polri, dan dinas terkait telah dikerahkan untuk menangani longsor. “Evakuasi dengan alat berat sudah dimulai. Satu titik telah berhasil dibersihkan, sementara tiga titik lainnya masih dalam proses,” kata Suhardi.
Ia menambahkan bahwa kondisi hujan deras dan material longsor yang tebal menjadi tantangan utama dalam pembersihan. Para pengendara diminta untuk sementara waktu menghindari jalur tersebut dan menggunakan jalur alternatif.
Longsor ini diduga terjadi akibat curah hujan tinggi yang mengguyur kawasan Berastagi secara intens sepanjang hari. Hingga kini, tim gabungan masih bekerja untuk membuka akses jalan utama.(Red)
Sumber Berita: Tribun News Medan
Komentar