Madina – SAHATA | Dukungan masyarakat terhadap pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Mandailing Natal (Madina) nomor urut 2, Saipullah Nasution dan Atika Azmi Utammi Nasution (SAHATA), terus membesar. Kali ini, dukungan tegas datang dari kaum umak-umak (ibu-ibu) di Panyabungan, yang menyatakan dengan lantang bahwa mereka sahata (sepakat) memilih Saipullah-Atika untuk memimpin Madina pada periode mendatang. Hal ini didasari oleh keyakinan mereka bahwa pasangan ini telah membuktikan kapasitas dan komitmen mereka dalam membangun Madina.
Dalam pertemuan yang berlangsung di Desa Panyabungan Julu, Jumat (12/10/2024), dukungan ini bukan sekadar slogan, tetapi disertai alasan kuat dan bukti nyata dari rekam jejak pasangan SAHATA. “Kami mendukung mereka karena sudah terbukti bekerja untuk rakyat. Saipullah adalah sosok pemimpin yang santun dan religius, sementara Atika memiliki energi dan visi untuk kemajuan daerah. Ini bukan janji kosong, tetapi rekam jejak mereka sudah berbicara,” tegas Sakdiah, seorang tokoh masyarakat Desa Panyabungan Julu.
Sakdiah melanjutkan, bahwa masyarakat kini membutuhkan pemimpin yang tak hanya berbicara soal janji, tetapi telah teruji dan mampu merealisasikan program-program nyata. “Kami tidak butuh janji-janji tanpa bukti. Saipullah sudah terbukti amanah dan Atika terbukti tangguh mendampingi pemerintahan. Kami yakin mereka mampu mengatasi persoalan-persoalan yang dihadapi masyarakat Madina,” lanjutnya dengan tegas.
Kunci dari dukungan ini juga datang dari pandangan realistis masyarakat terhadap program-program yang ditawarkan SAHATA. Berbagai program yang menyentuh sektor penting seperti infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan ekonomi dianggap sangat relevan dengan kondisi di Madina. “Program mereka sangat konkret. Mereka tidak bicara soal hal-hal yang muluk, tapi fokus pada apa yang benar-benar diperlukan masyarakat. Ini yang membuat kami percaya,” tambah Sakdiah.
Hasanah, warga Panyabungan Utara, memberikan kesaksian serupa. Baginya, Saipullah adalah pemimpin yang tenang dan bijaksana, sedangkan Atika mampu mengartikulasikan aspirasi masyarakat, khususnya kaum muda, dengan sangat baik. “Pak Saipullah itu pembawaannya kalem, tapi tegas dan punya komitmen kuat terhadap masyarakat. Sementara Atika adalah sosok yang mewakili harapan kaum muda, dia cerdas, cepat tanggap, dan mampu melihat persoalan dengan perspektif yang segar,” ujar Hasanah.
Keberhasilan Atika selama mendampingi HM Jakfar Sukhairi Nasution sebagai Wakil Bupati Madina juga menambah keyakinan masyarakat bahwa pasangan ini siap membawa Madina ke tingkat yang lebih baik. “Atika telah menunjukkan bahwa usianya bukan halangan untuk memimpin. Ia memiliki pengalaman dan visi yang kuat, yang membuatnya mampu mengambil keputusan-keputusan strategis untuk Madina,” tambah Hasanah.
Kaum umak-umak juga menegaskan bahwa Madina membutuhkan pemimpin yang tidak hanya populer, tetapi mampu menghadapi tantangan dengan nyata. Mereka menilai pasangan SAHATA memiliki kombinasi pengalaman, integritas, dan visi yang jelas. “Kami ingin pemimpin yang serius memperjuangkan hak-hak rakyat. Saipullah dan Atika adalah jawaban atas harapan itu. Kami sahata memilih mereka,” tegas Sakdiah di akhir pernyataannya.
Dengan semakin menguatnya dukungan dari kelompok strategis seperti kaum umak-umak ini, posisi Saipullah-Atika dalam pertarungan Pilkada Madina 2024 semakin kokoh. Dukungan ini tak hanya menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap pasangan SAHATA, tetapi juga menegaskan bahwa mereka dianggap mampu membawa Madina menuju arah yang lebih baik.
Di tengah kondisi politik yang semakin dinamis, dukungan kaum ibu-ibu Panyabungan menunjukkan bahwa masyarakat Madina tidak hanya menilai calon pemimpin dari penampilan, tetapi dari substansi, kinerja, dan rekam jejak yang jelas. “Kami butuh perubahan yang nyata, bukan hanya sekadar janji. Saipullah dan Atika telah menunjukkan bahwa mereka pemimpin yang mampu membawa perubahan tersebut,” tutup Hasanah dengan penuh keyakinan.
Dengan momentum dukungan yang terus meningkat, pasangan SAHATA semakin siap untuk membawa Kabupaten Mandailing Natal ke arah pembangunan yang lebih maju, sejahtera, dan inklusif. (Red/Tim)
Komentar