Panyabungan, Madina – Dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional, Dinas Pertanian Kabupaten Mandailing Natal (Madina) bersama TNI dan Polri menggelar gerak tanam di dua desa yang tersebar di dua kecamatan, Sabtu (14/12).
Kegiatan ini mencakup tanam padi di atas lahan seluas 9,5 hektare di Desa Lumban Pasir, Kecamatan Panyabungan, dan tanam jagung di lahan seluas 10 hektare di Desa Baringin Jaya, Kecamatan Panyabungan Utara. Selain itu, panen jagung juga dilakukan di Desa Baringin Jaya dengan luas panen 15 hektare dan produktivitas mencapai 5 ton per hektare.
Oim Abdurrahman, SP.MM., Direktur Jenderal Tanaman Pangan yang hadir langsung dalam kegiatan tersebut, menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah, TNI, dan Polri dalam mewujudkan ketahanan pangan.
“Hari ini kita melakukan gerak tanam bersama dengan TNI dan Polri sebagai bentuk dukungan terhadap ketahanan pangan nasional, khususnya di Kabupaten Madina,” ujar Oim, didampingi perwakilan Dinas Pertanian Madina, TNI, dan Polri.
Oim menjelaskan bahwa kegiatan ini sejalan dengan program strategis pemerintah pusat dalam memastikan kebutuhan pangan masyarakat terpenuhi. Peran aktif Babinsa dan Bhabinkamtibmas, lanjutnya, menjadi kunci dalam mengoptimalkan lahan produktif di daerah.
“Diharapkan melalui gerak tanam ini, Kabupaten Madina mampu menjadi daerah yang mandiri pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani,” tambahnya.
Lebih lanjut, Oim memaparkan strategi peningkatan produktivitas pertanian melalui program Brigade Pangan. Program ini mengintegrasikan teknologi modern, melibatkan generasi muda, serta optimalisasi lahan rawa (Oplah) dan percetakan sawah rakyat.
“Petani juga dapat memanfaatkan alat dan mesin pertanian (alsintan) dengan sistem pinjam pakai melalui Brigade Alsintan untuk mendukung peningkatan produksi,” jelas Oim.
Dengan kolaborasi lintas sektor ini, Madina diharapkan dapat menjadi model pengelolaan ketahanan pangan yang efektif dan berkelanjutan, sekaligus mendukung pencapaian target nasional di sektor pertanian.(Red)