Jakarta ,- Dalam rapat kerja yang berapi-api di Kompleks Parlemen Jakarta pada Selasa (29/10), Komisi VIII DPR RI menegaskan bahwa Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) harus bertransformasi dari sekadar penangkap masalah menjadi pelopor inovasi dalam mitigasi bencana di Indonesia.
Ketua Komisi VIII, Marwan Dasopang, menuntut BNPB untuk mengoptimalkan kolaborasi dengan pemerintah daerah (pemda) demi melindungi rakyat dari ancaman bencana yang semakin nyata.
“BNPB tidak lagi bisa berpegang pada respons yang lambat. Saatnya mereka mengambil inisiatif untuk mencegah bencana, bukan hanya meresponsnya!
Sinergi yang kuat dengan pemda dan kementerian terkait adalah kunci untuk menjaga keselamatan masyarakat,” tegas Marwan, mengingatkan pentingnya peran BNPB dalam keselamatan publik.
Dalam rapat tersebut, Komisi VIII secara tegas mengesahkan anggaran BNPB sebesar Rp1,43 triliun untuk tahun 2025. Anggaran ini terdiri dari Program Dukungan Manajemen sebesar Rp306,4 miliar dan Program Ketahanan Bencana senilai Rp1,12 triliun. “Realisasi anggaran BNPB yang mencapai 80,71 persen dari total Rp3,34 triliun di tahun 2024 harus dimanfaatkan secara maksimal untuk memperkuat langkah mitigasi, termasuk dukungan internasional yang lebih luas,” ungkap Marwan.
Tak cukup hanya dengan anggaran, Komisi VIII juga mendorong revisi Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana. “Regulasi yang adaptif dan responsif adalah suatu keharusan. Kita perlu memastikan bahwa undang-undang kita mampu menghadapi tantangan kebencanaan yang terus berkembang,” tambahnya.
Lebih jauh lagi, Komisi VIII mendesak BNPB untuk melakukan seleksi ulang terhadap calon Unsur Pengarah. “Kepemimpinan yang cakap dan visioner adalah kunci untuk penanganan bencana yang efektif. Kita perlu pemimpin yang memahami situasi dan siap menghadapi risiko yang terus mengintai,” tegas Marwan, menekankan pentingnya kualitas kepemimpinan dalam mitigasi bencana.
Dengan dukungan anggaran yang lebih besar dan tuntutan untuk meningkatkan kinerja, BNPB kini dihadapkan pada tantangan untuk menunjukkan tindakan nyata dalam mitigasi bencana. Masyarakat Indonesia menunggu dengan penuh harapan dan kecemasan, menanti langkah-langkah konkret yang akan diambil BNPB untuk melindungi mereka dari bencana yang mengancam. Ini saatnya BNPB beraksi!(Red)
Sumber : AntaraNews.com
Komentar