Madina – SahataNews | Fraksi Partai Demokrat DPRD Kabupaten Mandailing Natal (Madina) menyoroti kondisi jalan provinsi Panyabungan–Natal yang kerap dipenuhi tumpahan minyak CPO dan brondolan sawit milik perusahaan maupun pengepul di daerah tersebut.
Hal itu disampaikan anggota Fraksi Demokrat, H. Binsar Nasution, dalam rapat paripurna pembacaan pandangan umum fraksi terhadap penyampaian empat Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) di Gedung DPRD Madina, Kompleks Perkantoran Payaloting, Panyabungan, Selasa (16/9/2025).
Binsar menegaskan, banyak kecelakaan lalu lintas terjadi di ruas jalan Desa Sitinjak hingga Desa Tarlola akibat jalan yang licin karena tumpahan minyak sawit.
“Banyak korban berjatuhan akibat tumpah-tumpahan minyak sawit/brondolan dari perusahaan atau pengepul. Kalau jalan itu hanya disiram tanpa ada tindakan ke perusahaan, maka kejadian serupa akan terus berulang,” ujarnya.
Ia meminta Pemkab Madina untuk memanggil pihak perusahaan atau pengepul sawit dan menuntut tanggung jawab mereka. Menurutnya, keselamatan masyarakat tidak boleh terus menjadi korban kelalaian tersebut.
Lebih jauh, Binsar juga menyoroti adanya informasi bahwa di sekitar lokasi jalan terdapat oknum yang berjaga dan menerima imbalan, sehingga truk bermuatan minyak melebihi tonase tetap diperbolehkan lewat.
“Ini perlu ketegasan pemerintah. Jangan sampai hanya karena imbalan sedikit, mobil yang diduga melebihi tonase bebas melintas. Akibatnya, masyarakat yang menanggung risiko,” tegasnya.
Binsar berharap Pemkab Madina bersama pihak terkait segera mengambil langkah nyata agar peristiwa serupa tidak kembali terjadi, demi keselamatan pengguna jalan dan kelancaran transportasi di jalur vital tersebut.(Rizqi)