Buntut UU Nomor 23 Tahun 2014 Bantuan Pemkab ke Nelayan Terbatas

Madina – SAHATA | Pengesahan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah yang antara lain mengatur perluasan kewenangan provinsi di sektor kelautan dari 4-12 mil menjadi 0-12 mil menyebabkan pemerintah kabupaten/kota tak leluasa membantu nelayan.

Dengan adanya UU itu, Pemkab maupun Pemkot, tak bisa memberikan bantuan kepada nelayan untuk melaut, termasuk alat tangkap ikan dan perahu. Kondisi ini dirasakan hampir di seluruh daerah pesisir yang masyarakatnya didominasi nelayan tradisional.”Untuk kapal, tingkat kabupaten sudah tidak bisa lagi.

Kecuali provinsi, baru bisa. Memang sekarang menjadi kewenangan provinsi. Bahkan, sampai bantuan menangkap ikan di laut,” kata Ketua DPRD Kutai Timur periode 2019-2024 Joni, beberapa waktu lalu.

Dia mengerti banyak nelayan yang kecewa. Apalagi, sebelum UU itu disahkan, Joni kerap memberkan bantuan berupa kapal dan alat tangkap ikan. “Kewenangan kabupaten sangat terbatas. Bahkan sebatas memberikan bantuan mesin ketinting dan perahu untuk nelayan sungai,” ujarnya dikutip dari siberone, Senin (7/10/2024).

Joni tak menampik penarikan kewenangan ke provinsi akan menyebabkan nelayan terkesan diabaikan. Sebab, tidak semua nelayan punya akses untuk mengusulkan bantuan ke provinsi.

Keluarnya UU Nomor 13 Tahun 2024 ini tak hanya menyisakan masalah bagi pemkab untuk memberikan bantuan kepada nelayan.

Pengawasan laut pun menjadi tidak maksimal. “Kebijakan ini memiliki banyak kelemahan, apalagi tidak ditopang dengan anggaran yang memadai,” katan mantan Kadis Kelautan Provinsi Sulawesi Selatan Sulkan S. Latief.

Kondisi serupa juga dialami nelayan di Kabupaten Lamongan. Bahkan mereka telah mengeluhkan UU tersebut sejak tahun 2022 lalu.

Peraturan tersebut dinilai menimbulkan konsekuensi rumit dalam pelaksanaan.Atas hal itu, Himpunan Nelayan Tradisional Indonesia (HNTI) Kabupaten Lamongan, meminta dan mengusulkan agar UU 23/2014 dicabut dan kewenangan pengelolaan laut diserahkan kepada kabupaten.

Termasuk pengelolaan TPI dikembalikan ke daerah.Ketua HNTI Lamongan saat itu Muchlisin Amar menyebut UU Nomor 13 Tahun 2014 telah menjauhkan nelayan dari jangkauan pelayanan pemerintah.”Kewenangan pemerintah kabupaten menjadi terbatas dan tidak bisa membantu nelayan.

Utamanya nelayan tangkap karena tidak punya kewenangan apapun dalam pengelolaan laut, baik eksplorasi, eksploitasi, dan konservasi,” pungkasnya.

Hal serupa juga terjadi di Kabupaten Mandailing Natal (Madina). Akibat dari UU itu, pemerintah setempat tak bisa sembarangan memberikan bantuan kepada nelayan. “Janji kami untuk membantu nelayan tak bisa direalisasikan karena kewenangan atas laut telah ditarik ke provinsi,” kata Wakil Bupati Atika Azmi Utammi Nasution saat kunjungan kerja ke pantai barat beberapa bulan lalu. (R12KI)

 

Merakyat, Saipullah Belanja Kebutuhan Pokok di Pasar Pagi Gunungtua

MADINA – SAHATA | Status sebagai calon Bupati Mandailing Natal (Madina) nomor urut 2 tidak membuat H. Saipullah Nasution merasa eksklusif. Dia tetap merakyat. Bahkan, tokoh bergelar Patuan Kumala Parhimpunan Naposo ini tak malu berbelanja sejumlah bahan pokok di pasar pagi Gunungtua, Kecamatan Panyabungan, Ahad (6/10/2024).

Ketika memasuki pasar pagi itu, banyak kaum ibu yang meneriakkan “SAHATA”. Beberapa di antara kaum ibu menghampiri Saipullah untuk bersalaman. Saipullah yang murah senyum ini meladeni uluran tangan para kaum untuk bersalaman.

Kaum ibu yang berbelanja juga berteriak, “Hidup…Pak Saipullah…!”Ada juga seorang nenek bertanya pada orang di sampingnya, “Ise dei bayo i? (siapa lelaki itu?)”. Perempuan di sampingnya menjwab, “Ima Saipulloh, calon bupati i da (itu Saipulloh, calon bupati itu).”

Saat berbelanja, Saipullah didampingi Ketua DPC PKB Madina Khoiruddin Faslah Siregar dan Ketua DPD Nasdem Madina Zainal Abidin serta para tokoh Madina lainnnya.

Pada kesempatan itu, Saipullah membeli sejumlah bahan kebutuhan dapur, antara lain cabai, labu jepang, ikan laut, dan berbahai gulai siap saji serta berbagai jenis kue. (R12QI)

 

Strategi PPP Menangkan Duet Ganjar dan Gus Yasin

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) terus memanaskan mesin politik untuk memenangkan pasangan calon Ganjar Pranowo-Taj Yasin Maimoen atau Gus Yasin. Salah satunya dengan upaya menggelar rapat koordinasi wilayah (Rakorwil) Dewan Pengurus Wilayah PPP Jawa Tengah.

Dalam Rakorwil tersebut, hadir Ketua Majelis Syariah PPP, Maimoen Zubair, dan calon Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen.

Ketua Umum DPP PPP Muhammad Romahurmuziy atau Romi langsung hadir dalam membuka rapat koordinasi wilayah ini. Dalam kesempatan itu, ia menekankan akan terus bergerak melakukan konsolidasi.

\\\”Kita instruksikan untuk terus konsolidasi pada tiga elemen dari struktural, kultural partai, dan ketiga elemen figur,\\\” kata Romi dalam keterangannya, Senin 19 Februari 2018.

Bagi dia, terkait elemen kultural tak bisa dilepaskan PPP dengan dua organisasi massa yaitu Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah. Maka, kata Romi, penting untuk tim pemenangan serta pasangan calon untuk terus menjalin komunikasi dengan NU serta Muhammadiyah. Secara target, PPP ingin menyumbangkan 2,5 juta suara untuk pasangan Ganjar-Yasin.

Rawa Terate Rutin Banjir, Anies Bakal Cek Pabrik Sekitar

Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, melihat langsung kondisi banjir yang terjadi di Jakarta Kamis malam. Kali ini dia menyambangi RW 05 Kelurahan Rawa Terate, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini mengaku ingin memeriksa langsung kondisi warga yang dilanda banjir di kelurahan itu.

\\\”Menyusuri jalan-jalan yang terendam air dan bertemu Iangsung dengan warga dan para pengurus RT/RW,\\\” kata Anies dikutip dari akun instagram @aniesbaswedan Kamis 15 Februari 2018.

Anies mengatakan, banjir di kelurahan tersebut rutin terjadi setiap tahunnya. Bahkan, warga memasang alat pengukur kedalaman air yaitu mistar di jalan dan di kawasan tersebut.

Kekayaan Pimpinan Sementara MPR RI Hanya Rp242 Juta

JAKARTA – Kekayaan pimpinan sementara MPR RI dari unsur Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Larasati Moriska hanya Rp242 juta. Hal itu sebagaimana tertuang dalam Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) dara berusia 22 tahun itu.

Larasati terpilih sebagai anggota DPD RI periode 2024-2029 dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kalimantan Utara. Perempuan yang baru menyelesaikan studi di Universitas Prasetya Mulia, Tangerang, meraih 45.559 suara sah pada pemilu Februari 2024.

Larasati Moriska adalah anak dari Asni Hafid dan Nardi Aziz. Ayahnya merupakan ketua DPRD Nunukan, Kalimantan Utara, periode 2009-2014. Sementara ibunya anggota DPD RI periode 2019-2024. Dengan usia yang baru menginjak 22 tahun, Larasati pun menjadi anggota DPD RI termuda untuk periode 2024-2029 yang dilantik hari ini, Selasa (01/10), di Jakarta.

Sebagai anggota termuda, Larasati akan mendampingi Ketua sementara Ismeth Abdullah yang tercatat sebagai anggota DPD tertua, berusia 78 tahun.

Keduanya memimpin agenda pengucapan sumpah janji anggota DPD RI masa jabatan 2024-2029.“Pimpinan sementara Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 1412 Tahun 2024 tentang Penetapan Anggota DPR/DPD/MPR, tertua dan termuda,” kata Sekjend DPD RI Rahman Hadi.

Larasati dikenal sebagai salah satu tokoh muda Kalimantan Utara yang memiliki komitmen tinggi terhadap pembangunan di daerahnya.

Karier politiknya yang cemerlang sejak usia muda menggambarkan kepercayaan masyarakat terhadap sosok visioner dan progresif ini.Mengutip Tempo, Larasati terpilih bukan hanya karena usia muda, tetapi juga karena kompetensi dan kapabilitasnya dalam memahami isu-isu strategis yang dihadapi di Kaltara.

Sebagai Generasi Z Kaltara, ia diharapkan dapat membawa harapan besar bagi pembaharuan politik di Indonesia.

Dikutip dari Antara, Larasati pun berharap kehadirannya di Parlemen menjadi langkah awal bagi lebih banyak anak muda untuk terlibat dalam politik.“Ini bukan hanya tentang usia, tetapi tentang ide-ide baru, semangat, dan keberanian untuk melakukan perubahan yang nyata bagi bangsa dan negara,” sebut saudara kandung anggota DPRD Kaltara Tamara Moriska ini.(Red)

Deretan Artis Dilantik Jadi Anggota DPR RI, Ada Pasangan Suami Istri

Jakarta – Sejumlah artis terpilih dan dilantik menjadi anggota DPR RI periode 2024-2029 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (01/10).

Dari sejumlah 580 legislator yang dilantik 23 di antaranya adalah selebritas politik.Beberapa di antara mereka merupakan petahana seperti dua politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Eko Patrio dan Desy Ratnasari.

Selain itu ada pasangan selebritas yang terpilih sebagai wakil rakyat, yakni pentolan Dewa 19 Ahmad Dhani Prasetyo dan Mulan Jameela. Keduanya terdaftar sebagai kader Partai Gerindra.

Arzeti Bilbina adalah nama berikutnya. Mantan model ini pertama kali duduk di parlemen tahun 2015. Saat itu politisi PKB ini duduk menggantikan Imam Nahrawi yanh diangkat jadi Menteri Olahraga.

Tahun 2019 lalu, dia kembali terpilih mewakili aspirasi masyarakat Jawa Timur.Selain Arzeti, PKB juga mengirimkan pesohor dunia hiburan lain, yakni Iyeth Bustami dan Tommy Kurniawan. Iyet maju dari Daerah Pemilihan (Dapil) Riau I. Sementara Tommy dari Jawa Barat V.

Berikutnya ada Melly Goeslaw. Ratu soundtrack film ini berhasil meraih 75.369 di Dapil Jawa Barat I. Melly tergabung dalam Partai Gerindra. Selain Melly dan pasangan Dhani-Mulan, partai besutan Prabowo ini mengirimkan dua artis lain ke DPR RI, yakni Rachel Maryam Sayidina dan Moreno Soeprapto.

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tak mau kalah dengan dua partai yang disebutkan. Setidaknya ada empat kader partai pemenang Pemilu 2024 ini yang duduk di Senayan.

Mereka adalah Dennya Cagur, Nico Siahaan yang maju dari Dapil Jawa Barat I, petahana Rieke Diah Pitaloka, dan mantan vokalis Dewa 19 Once Mekel.Partai Golkar juga punya daya tarik tersendiri bagi pesohor media itu.

Pemilu tahun ini dua kadernya dari kalangan artis duduk di DPR RI, yaitu penyanyi dangdut Ashraff Abu dan pemeran film Pacar Ketinggalan Kereta Nurul Arifin. Ini merupakan kali ketiga bagi Nurul terpilih sebagai wakil rakyat.

Partai NasDem yang mengusung Anies Baseedan-Muhaimin Iskandar pada Pilpres 2024 lalu mengirim satu kadernya dari kalangan artis. Nama yang lolos ke DPR RI adalah Nafa Urbach. Perempuan kelahiran Magelang, 44 tahun silam, ini bertarung di Dapil Jawa Tengah VI.

Bintang sinetron Bidadari yang Telruka ini berhasil meraih 67.652 suara sah.Sama dengan Partai Golkar, Demokrat juga hanya berhasil mengirimkan dua pesohor media ke Parlemen. Nama pertama adalah Dede Yusuf.

Wakil Gubernur Jawa Barat periode 2008-2013 ini terpilih untuk keempat kalinya. Nama kedua adalah Dina Lorenza Audria. Pemeran Bulan dalam Sinetron Gerhana ini memperoleh 52.983 suara sah.

Partai Amanat Nasional (PAN) menjadi partai politik yang paling banyak mengirimkan kader dari kalangan artis ke Senayan. Partai yang dipimpin Zulkifli Hasan ini menempatkan enam artis di DPR RI.

Mereka adalah Desy Ratnasari, punakwan Eko Hendro Purnomo (Eko Patrio), Primus Yustisio, Uya Kuya, vokalis Ungu Sigit Purnomo (Pasha), dan Verrel Bramasta. (R12QI)

Bupati Madina Hadiri Deklarasi Pilkada Damai di Medan

MEDAN – SAHATA | Bupati Mandailing Natal (Madina) HM Jafar Sukhairi Nasution menghadiri Deklarasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Damai, Rabu (25/9) di Hotel Grand Mercure, Medan.

Turut hadir Asisten I Setdakab Madina Sahnan Pasaribu, Kabag Prokopim Mawardi Hasibuan SE, dan Kabid Kesbangpol Mangatas Nasution.Dua Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut untuk Pilkada 2024 turut hadir pada deklarasi ini.

Kedua Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada 2024 Sumut yaitu M Bobby Afif Nasution dengan wakilnya Surya, dan Edy Rahmayadi dengan Hasan Basri.

Selain itu, Pemprov Sumut juga mengundang Forkopimda, KPU Sumut, Bawaslu Sumut, bupati/walikota se-Sumut, perguruan tinggi, partai politik, serta tokoh-tokoh masyarakat.“Ini merupakan bentuk komitmen Pemerintah Provinsi Sumatera Utara untuk menjaga Pilkada serentak 2024 berjalan lebih baik dalam suasana damai,” kata Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Pemprov Sumut, Ardan Noor di kantornya, Jalan AH Nasution Nomor 17 Medan.

Secara keseluruhan acara deklarasi Pilkada Damai ini akan dihadiri sekitar 500 orang, termasuk KPU Kabupaten/Kota, Bawaslu Kabupaten/Kota, Kepala Kesbangpol se-Sumut dan seluruh pengurus partai politik se-Sumut.

Diharapkan seluruh pihak berkomitmen untuk menyelenggarakan Pilkada serentak yang aman, damai, tertib dan kondusif.“Kita berharap seluruh pihak juga berkomitmen untuk menjaga kondusifitas Sumut di Pilkada kali ini, menjaga ketertiban agar kita mendapatkan Pilkada yang berkualitas sehingga menjadi contoh bagi masyarakat kita,” tambah Ardan.

Saat ini, Pilkada memasuki tahapan pelaksanaan kampanye setelah penetapan calon pada 22 November lalu. Tahapan ini berlangsung dari 25 September hingga 23 November 2024, kemudian dilanjutkan dengan pemungutan suara pada 27 November 2024.

“Pilkada merupakan pesta demokrasi untuk masyarakat kita, masa-masa kampanye sangat penting bagi masyarakat kita untuk melihat visi, misi, program-program kedua pasangan calon, kita berharap masyarakat semakin cerdas dalam memilih, tidak mudah termakan hoaks, dan seluruh pihak tidak melanggar aturan-aturan berkampanye,” kata Ardan.(R12QI)

Atika Terima Surat Tugas Bacakada, Wakil Ketua DPRD Madina: Bukti Golkar Partai Terbuka

Madina – SAHATA | Wakil Ketua DPRD Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Erwin Efendi Nasution, SH mengatakan adanya surat tugas bakal calon kepala daerah (bacakada) yang diterima Wakil Bupati Atika Azmi membuktikan bahwa Partai Golkar adalah partai yang terbuka.

Hal itu disampaikan Erwin usai memimpin sidang paripurna Pembukaan Masa Sidang ke-II Tahun Sidang 2023-2024 di depan ruang Paripurna DPRD Madina, Kompleks Perkantoran Payaloting, Desa Parbangunan, Kecamatan Panyabungan, Kamis (14/12).

Erwin menerangkan, Fraksi Partai Golkar DPRD Madina diperintahkan pengurus provinsi untuk mendampingi Atika menerima surat tugas tersebut di sekretariat DPD Partai Golkar Sumut.“Kami diperintahkan provinsi melalu ketua Fraksi Parti Golkar DPRD Mandailing Natal karena memang waktu itu ada kegiatan fraksi di Medan untuk mendampingi mengambil surat itu,” terang wakil ketua Bidang Organisasi Kaderisasi Keanggotaan Partai Golkar Madina ini.

Erwin berharap kehadiran Atika, terlebih dengan adanya surat tugas bacaka, di Partai Golkar dapat menambah kekuatan partai dalam suksesi pemilihan umum, baik itu pemilihan legislatif, pemilihan presiden maupun pemilihan kepala daerah. “Kami berharap Partai Golkar ke depan akan lebih baik dan lebih solid dengan kehadiran Ibu Atika,” harapnya.

Terkait posisi Atika di kepengurusan Partai Golkar, Erwin mengaku pihaknya belum mendapat informasi, tapi dia meyakini dalam waktu dekat wakil bupati Madina ini akan masuk kepengurusan.“Dengan posisinya sebagai wakil bupati, rasanya tidak mungkin hanya kader biasa, tapi memang sampai saat ini belum ada perubahan kepengurusan baik di tingkat pusat, provinsi, maupun kabupaten,” tutupnya.

Sebelumnya, Atika menerima surat perintah dari DPP Partai Golkar sebagai bakal calon kepala daerah (Bacakada) di Pilkada Madina 2024. Surat perintah itu dikeluarkan dengan nomor: Sprin-1305/DPP/Golkar/XI/2023. (R12QI)

Ini Dia Hubungan Partai Garuda dengan Gerindra

Ketua Umum Partai Garuda (Gerakan Perubahan Indonesia), Ahmad Ridha Sabana, mengaku sebagai adik dari Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Ahmad Riza Patria. Patria merupakan kader Partai Gerindra yang saat ini juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.

“Kalau itu (adik dari Patria) kan fakta, tidak mungkin saya bilang tidak,” ujar Sabana dalam konferensi pers yang diselenggarakan di Hotel Lumire Senen, Jakarta Pusat, Senin 19 Februari 2018.

Sabana juga mengakui bahwa dirinya pernah mencalonkan diri sebagai anggota legislatif dari partai politik (parpol) yang dipimpin Prabowo Subianto itu.

“Itu (menjadi caleg Gerindra) kan dulu. Semua saya kira biasa ya seperti itu,” ujar Sabana.

Meski demikian, Sabana menegaskan bahwa Garuda sama sekali tidak memiliki keterkaitan dengan Gerindra. Sabana membantah Garuda adalah parpol yang dibentuk dengan tujuan memecah suara pemillih antara Garuda dan Gerindra pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.

Strategi PPP Menangkan Duet Ganjar dan Gus Yasin

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) terus memanaskan mesin politik untuk memenangkan pasangan calon Ganjar Pranowo-Taj Yasin Maimoen atau Gus Yasin. Salah satunya dengan upaya menggelar rapat koordinasi wilayah (Rakorwil) Dewan Pengurus Wilayah PPP Jawa Tengah.

Dalam Rakorwil tersebut, hadir Ketua Majelis Syariah PPP, Maimoen Zubair, dan calon Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen.

Ketua Umum DPP PPP Muhammad Romahurmuziy atau Romi langsung hadir dalam membuka rapat koordinasi wilayah ini. Dalam kesempatan itu, ia menekankan akan terus bergerak melakukan konsolidasi.

“Kita instruksikan untuk terus konsolidasi pada tiga elemen dari struktural, kultural partai, dan ketiga elemen figur,” kata Romi dalam keterangannya, Senin 19 Februari 2018.

Bagi dia, terkait elemen kultural tak bisa dilepaskan PPP dengan dua organisasi massa yaitu Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah. Maka, kata Romi, penting untuk tim pemenangan serta pasangan calon untuk terus menjalin komunikasi dengan NU serta Muhammadiyah. Secara target, PPP ingin menyumbangkan 2,5 juta suara untuk pasangan Ganjar-Yasin.