Bethsaida Healthcare Hadirkan Layanan Second Opinion Internasional Lewat Kemitraan Strategis

Tangerang — Bethsaida Healthcare menjalin kemitraan strategis dengan IHH Healthcare Singapore, Global Assistance and Healthcare (GAH), dan Indo Medivac untuk menghadirkan layanan second opinion (opini medis kedua), telekonsultasi, dan evakuasi medis internasional. Kolaborasi ini diresmikan pada Selasa (29/4) di Bethsaida Hospital, Gading Serpong.

Dilansir dari Antara News.com, CEO Bethsaida Healthcare, Prof. dr. Hananiel P. Wijaya, menegaskan bahwa second opinion merupakan hak setiap pasien dan bagian dari proses pengambilan keputusan medis yang bijak.

“Second opinion memberi ruang untuk verifikasi, klarifikasi, dan bahkan solusi lain yang mungkin lebih cocok untuk kondisi pasien. Ini bukan bentuk ketidakpercayaan terhadap dokter pertama, melainkan langkah untuk memastikan penanganan yang optimal,” ujar dr. Hananiel dalam keterangannya.

Melalui kemitraan ini, pasien Bethsaida dapat melakukan telekonsultasi dengan dokter spesialis dari jaringan IHH Healthcare di Singapura, termasuk Mount Elizabeth Hospital, Gleneagles Hospital, dan Parkway East Hospital. Layanan ini juga mencakup evakuasi medis (medivac) apabila dibutuhkan, baik untuk rujukan dalam negeri maupun luar negeri.

CEO Indo Medivac, Wiwik Wariani, menyatakan bahwa layanan evakuasi medis dalam kerja sama ini dirancang dengan sistem transportasi medis yang terintegrasi dan aman.

“Kami mendukung kolaborasi ini sebagai bentuk peningkatan layanan kesehatan yang cepat dan dapat diandalkan,” ungkapnya.

Layanan second opinion dinilai penting, terutama dalam menangani kasus penyakit kronis atau kompleks, guna memperluas opsi pengobatan dan memberikan kepastian medis. Pasien juga tetap dapat melanjutkan perawatan di Bethsaida setelah menjalani pengobatan di luar negeri, memastikan keberlanjutan layanan medis.

Bethsaida menegaskan bahwa kerja sama ini bertujuan memberikan pilihan medis terbaik bagi pasien tanpa menimbulkan beban administratif yang rumit, serta menjunjung tinggi prinsip keamanan dan kenyamanan pasien serta keluarganya.(AP)

Wisata Religi yang Digagas Pemeritahan SUKA Diminati Kaum Ibu

MADINA – SAHATA | Wisata religi merupakan salah satu program yang digagas pemerintahan Sukahairi-Atika (SUKA). Program ini sudah dberjalan mulai tahun 2022 hingga sekarang. Sejak program ini dimulai, ada puluhan pengajian kaum ibu di Mandailing Natal (Madina) yang mengikuti wisata religi.

Wisata religi diartikan sebagai destinasi wisata yang berhubungan dengan sejarah hingga tempat ibadah. Wisata ini memiliki banyak manfaat seperti menambah wawasan keagaamaan, budaya, dan sejarah satu tempat dan meningkatkan keimanan.

Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Setdakab Madina Bahruddin Juliadi menyebutkan kegiatan itu memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menggali dan menambah wawasan tentang sejarah Islam.”Program ini dalam rangka peningkatan iman da taqwa serta menambah wawasan tentang sejarah Islam di nusantara serta menjalin ukhuwah islamiah,” kata Bahruddin, Senin (7/10/2024).

Dia mengatakan program tersebut masih berjalan sampai sekarang dan terbuka untuk masyarakat dengan lebih dulu mengajukan proposal permintaan untuk mengikuti wisata religi.”Untuk tujuan wisatanya itu ke makam Mahligai dan makam Syekh Papan Tinggi Barus, Tapanuli Tengah,” katanyan.

Pada tahun 2022, kata Bahruddin, ada tujuh kelompok pengajian ibu-ibu yang mengikuti wisata religi. Tahun 2023, ada 18 kelompok pengajian dan tahun 2024 ada 11 kelompok yang mengikuti program ini. (R12KI)