Bupati Madina Tekankan Pentingnya SDM Mumpuni untuk Kelola SDA yang Melimpah

MADINA437 Dilihat

Lingga Bayu – Bupati Mandailing Natal (Madina) H. Saipullah Nasution menyampaikan bahwa Kabupaten Madina membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni untuk mengelola kekayaan sumber daya alam (SDA) yang dimiliki daerah ini agar hasilnya dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat dan pembangunan daerah.

Pernyataan tersebut disampaikan Bupati saat bersilaturahmi dengan masyarakat dan santri Pondok Pesantren Tahfiz Baitul Quran, di Kelurahan Simpang Gambir, Kecamatan Linggabayu, pada Jumat, 30 Mei 2025.

“Kekayaan alam yang melimpah tidak akan berdayaguna bagi masyarakat tanpa dukungan sumber daya manusia yang mumpuni. Hal itu dapat rercapai, salah satunya dengan pendidikan,” kata Saipullah.

Kunjungan Bupati Madina ini didampingi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Madina M. Sahnan Pasaribu, Asisten II Ahmad Meinul Lubis, sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), ketua dan pengurus partai politik, serta beberapa anggota DPRD Madina. Selain bersilaturahmi, kunjungan tersebut juga dimaksudkan untuk menunaikan nazar Bupati menyantuni anak yatim.

“Pada Pilkada lalu, saya berjanji akan menyantuni 1.000 anak yatim kalau diberikan Allah kemenangan dan sampai hari ini sudah tersalurkan kepada 600 anak yatim,” sebut dia.

Saipullah menambahkan bahwa santunan kepada anak yatim tidak akan berhenti meskipun nazar tersebut telah ditepati, karena ia dan Wakil Bupati Atika Azmi Utammi Nasution telah sepakat menyumbangkan gaji pokok mereka selama masa jabatan.

Dalam kesempatan tatap muka tersebut, masyarakat menyampaikan aspirasi terkait kebutuhan pembangunan infrastruktur, antara lain permintaan pembangunan ruas jalan lingkar luar Simpang Gambir, akses jalan ke Desa Kampung Baru dan Desa Simpang Bajole, serta peningkatan kualitas pelayanan kesehatan.

Pimpinan Pondok Pesantren Tahfiz Baitul Quran, Nasrul Hamdi, juga menyampaikan harapan agar Pemerintah Kabupaten Madina memberikan perhatian terhadap pondok pesantren yang baru berdiri dua tahun tersebut. Ia mengusulkan bantuan berupa pembangunan gedung perpustakaan, ruang kelas baru, laboratorium komputer, dan mobiler.

Menanggapi hal tersebut, Saipullah menyatakan bahwa pembangunan infrastruktur jalan yang vital bagi masyarakat merupakan prioritas dalam pemerintahan yang ia jalankan bersama Wakil Bupati Atika.

“Pemkab Madina sudah mengusulkan ke Kementerian Kesehatan untuk perbaikan sarpras Puskesmas dan Puskesmas Pembantu, termasuk perbaikan mobil ambulans,” ujar pensiunan ASN Kementerian Keuangan itu.

Terkait dengan permintaan bantuan ke pondok pesantren, Saipullah memastikan akan ditindaklanjuti oleh Pemerintah Daerah. Hal yang sama juga berlaku atas permintaan santri yang membutuhkan proyektor untuk kegiatan belajar mengajar.(Red)

Komentar