Madina – Bupati Mandailing Natal (Madina) H. Saipullah Nasution meminta masyarakat untuk melaporkan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) yang malas bekerja atau hanya asyik jalan-jalan.
Hal itu disampaikan Saipullah saat penyaluran 3,17 ton benih padi varietas Impari 32 di Kelurahan Gunung Baringin, Kecamatan Panyabungan Timur, pada Selasa, 15 Juli 2025.
Bupati mengaku sering menerima informasi bahwa banyak PPL yang tidak aktif mendampingi petani di lapangan. “PPL hanya jalan-jalan, banyak laporan saya terima,” kata dia.
Saipullah menerangkan, sikap PPL yang demikian kontraproduktif dengan wacana pemerintah, baik pusat maupun daerah, yang ingin swasembada pangan pada tahun ini. “Dari hasil pertanian terlihat bahwa PPL bekerja atau tidak, saya pantau semuanya,” tegas bekas kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Jawa Barat ini.
Dia mengingatkan, program pembangunan pada sektor pertanian yang sudah bagus dari pemerintah pusat harus sampai ke akar rumput. “Jangan sampai program dari atas sudah bagus, tapi di akar rumput yang bersentuhan langsung dengan petani tidak berjalan baik,” ujar Saipullah.
Untuk itu, dia memerintahkan PPL memastikan petani bertani sesuai dengan konsep yang sudah diprogramkan.
Bupati memastikan tidak akan segan-segan memberhentikan honorer atau PPPK yang bekerja asal-asalan. “Itu, kan, banyak yang perjanjian kerja, bisa tidak diperpanjang. Apalagi yang honor, bisa langsung saya berhentikan,” sebut dia.
Saipullah berharap program-program pemerintah pada sektor pertanian berjalan baik di Madina. Sebab, sebagian masyarakat adalah petani.
“Kalau hasil panen bagus, ekonomi masyarakat juga akan bagus, kesejahteraan meningkat,” pungkas orang nomor satu di Pemkab Madina ini.(Red)
Komentar