Panyabungan – Bupati Mandailing Natal (Madina), H. Saipullah Nasution, menghadiri momen bersejarah wisuda perdana santri kelas XII Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Syahrani Bariah Zulkarnaen di Desa Salambue, Kecamatan Panyabungan, Rabu (14/5). Kedatangan bupati sekitar pukul 11.00 WIB disambut hangat oleh para pimpinan ponpes, santri, serta warga setempat.
Dalam kunjungan tersebut, Bupati didampingi Asisten I Sahnan Pasaribu, Kabag Kesra Bahruddin Juliadi, Kabag Protokol Mawardi Hasibuan, serta sejumlah pejabat lainnya. Dalam sambutannya, Bupati mengapresiasi peran penting pesantren dalam membentuk generasi Qur’ani di Kabupaten Madina.
“Pemerintah daerah hadir sebagai fasilitator dan pelayan masyarakat. Kami sangat berterima kasih atas berdirinya ponpes ini. Hari ini saya hadir untuk melepas santri angkatan pertama yang telah menyelesaikan pendidikan,” ungkap Bupati.
Namun demikian, Bupati menegaskan bahwa Pemkab Madina memiliki keterbatasan dalam pemenuhan seluruh kebutuhan pesantren, baik dari sisi infrastruktur maupun program pendidikan. Oleh karena itu, sinergi dengan Kementerian Agama terus diupayakan untuk pembinaan lebih lanjut.
“Kami akan terus berkoordinasi dengan Kemenag RI dan Kanwil Kemenag Sumut untuk memperkuat pembinaan pesantren. Dukungan penuh akan terus kami berikan, khususnya untuk Ponpes Syahrani Bariah Zulkarnaen,” imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati juga menyampaikan tiga pesan penting kepada generasi muda Madina: jauhi narkoba, waspadai dampak globalisasi, dan hindari aksi premanisme. Ia menekankan peran vital pondok pesantren dalam memberikan edukasi kepada santri untuk membentengi diri dari pengaruh negatif.
“Isu-isu ini menjadi perhatian serius kami. Tanggal 16 Maret mendatang, saya bersama Wakil Bupati, kepala OPD, dan forkompimda akan menggelar rapat koordinasi untuk merumuskan langkah konkret,” tegasnya.
Acara dilanjutkan dengan peletakan batu pertama pembangunan Gedung Tahfidzul Qur’an oleh Bupati bersama pimpinan pondok. Gedung ini diharapkan menjadi pusat pembinaan generasi penghafal Al-Qur’an yang tangguh dan berakhlak mulia di masa depan.(Red)
Komentar