Natal – SahataNews | Bupati Mandailing Natal (Madina) H. Saipullah Nasution resmi mencopot dr. Rajamin Nasution dari jabatan Direktur RSUD dr. Husni Thamrin Natal, Jumat (15/8/2025). Posisi tersebut kini diisi oleh dr. Isa Anshori Nasution.
Pergantian ini merupakan buntut dari video viral yang menunjukkan kekosongan tenaga kesehatan di rumah sakit saat warga hendak berobat. Dalam video itu, tidak ada petugas yang berjaga di Instalasi Gawat Darurat (IGD). Rajamin berdalih hal itu terjadi karena hujan deras menghambat pegawai datang ke lokasi.
Serah terima jabatan berlangsung di aula rumah sakit dengan disaksikan Pj. Sekda Drs. M. Sahnan Pasaribu, Kepala Dinas Kesehatan dr. Muhammad Faisal Situmorang, dan Kepala BKPSDM Drs. Lismulyadi Nasution.
Selain direktur, bupati juga mencopot Kepala Tata Usaha, Kepala Seksi Pelayanan, dan Kepala Seksi Penunjang.
“Peristiwa kelalaian, pembiaran yang mestinya tidak boleh terjadi oleh institusi pelayanan kesehatan, itu disiarkan berulang-ulang bahkan oleh media nasional,” tegas Saipullah.
Mantan Kepala Kanwil Bea Cukai Jawa Barat ini mengaku kecewa karena kejadian tersebut mencoreng upaya Pemkab Madina dalam meningkatkan pelayanan RSUD dr. Husni Thamrin Natal, termasuk penugasan dua dokter spesialis.
“Namun, tindakan pegawai tidak menunjukkan dukungan terhadap pemerintah daerah,” ujarnya.
Bupati menegaskan pergantian pejabat ini merupakan evaluasi atas kelalaian dan tidak terpenuhinya standar pelayanan serta SOP rumah sakit. Ia meminta pejabat baru bekerja maksimal agar kejadian serupa tidak terulang.
Kepada pejabat yang dicopot, Saipullah berpesan agar menerima keputusan ini sebagai pembinaan dan menjaga nama baik instansi di tempat tugas yang baru. Ia juga mengimbau seluruh pegawai rumah sakit untuk melapor langsung kepada Kadis Kesehatan atau dirinya bila ada persoalan di lapangan.
Sementara itu, dua pegawai RSUD yang terlibat mengakui kelalaian tersebut dan meminta maaf kepada bupati serta masyarakat. Mereka juga berharap Pemkab Madina menambah dokter jaga di IGD, memberikan pelatihan perawat, dan melengkapi fasilitas laboratorium.
Kepala BKPSDM Lismulyadi Nasution menjelaskan, dr. Rajamin dipindahkan menjadi dokter biasa di Puskesmas. Maslan, mantan KTU, ditarik ke RSUD Panyabungan sebagai staf. Dua pejabat lainnya juga dipindahkan dari RSUD dr. Husni Thamrin Natal.(Red)