SUMUT, – Debat Pilgub Sumatera Utara yang digelar di Hotel Mercure Medan pada Rabu malam (30/10) menghadirkan momen tak terlupakan, saat para kandidat saling serang dalam perdebatan sengit mengenai isu narkoba yang telah menjangkiti provinsi ini.
Dengan lebih dari 1 juta pengguna narkoba, Sumut menduduki peringkat teratas di Indonesia dalam kasus ini, dan ketegangan di ruang debat mencerminkan keprihatinan masyarakat akan kondisi ini.
Calon wakil gubernur nomor urut 01, Surya, membuka sesi dengan semangat, memaparkan strategi pemberantasan yang ambisius. “Kami akan memperkuat kerja sama dengan BNN, TNI, dan Polri. Di Pantai Timur, kita akan meningkatkan patroli untuk mencegah narkoba masuk dari jalur laut.Ini langkah konkret yang akan kami ambil demi masa depan generasi mendatang,” tegas Surya, memancarkan keyakinan dan harapan.
Namun, tidak butuh waktu lama bagi calon wakil gubernur nomor urut 02, Hasan Basri, untuk melancarkan kritik tajam. “Rencana tidak cukup! Pemimpin harus berani terjun langsung ke lapangan dan membangun integritas. Tanpa komitmen nyata dari kepala daerah, semua ini hanya omong kosong,” seru Hasan, menggugah semangat debat dan menunjukkan urgensi masalah ini.
Momen paling dramatis muncul ketika Bobby Nasution, calon gubernur nomor urut 01, tidak ragu untuk menyerang balik petahana, Edy Rahmayadi, yang merupakan pasangan duet Hasan. “Pak Hasan, kritik Anda justru kembali ke Pak Edy. Jika komitmen kepala daerah kuat, Sumut tidak mungkin jadi juara narkoba. Kita tidak bisa terus bersembunyi dari fakta ini!” ucap Bobby dengan nada berapi-api, mengundang sorakan dari pendukungnya.
Bobby kemudian menegaskan komitmennya untuk menindak tegas bandar narkoba, termasuk yang masih aktif di penjara. “Kami akan bersikap tegas dan tidak akan mentolerir bandar yang bersembunyi di balik jeruji.Kita akan memusnahkan semua jaringan narkoba yang merusak kehidupan masyarakat. Sumut harus bebas dari narkoba!” seru Bobby, disambut tepuk tangan meriah dan teriakan semangat dari audiens yang berapi-api.
Debat ini bukan hanya ajang argumen, tetapi juga menjadi panggung bagi harapan dan aspirasi rakyat Sumut yang mendambakan perubahan.
Dengan ketegangan politik yang kian meningkat menjelang pemilihan, satu pertanyaan besar menggantung di udara: siapa yang akan membawa Sumut keluar dari bayang-bayang narkoba dan menghadirkan masa depan yang lebih cerah bagi generasi berikutnya? Masyarakat menanti jawaban dan tindakan nyata dari para calon pemimpin mereka.(Red)
Sumber : KumparanNews.
Komentar